5 Tips dan Inspirasi Sukses Meneruskan Usaha Kuliner Keluarga

Endah Wijayanti diperbarui 23 Agu 2023, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Meneruskan usaha keluarga tidak selalu mudah. Ada tantangan baru yang perlu diatasi. Apalagi dalam bisnis usaha kuliner, mempertahankan cita rasa hingga upaya untuk terus berinovasi agar bisnis bisa terus berkembang jelas butuh kerja keras yang tidak mudah.

Kali ini Fimela punya sejumlah tips dan inspirasi sukses menjalankan bisnis kuliner keluarga dari kisah para pengusaha yang dijumpai di acara GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo diselenggarakan dari 10 hingga 13 Agustus 2023 di Area Pura Mangkunegaran. Ada Yudit (Dawet Yu Dermi), Hero Novianto (Soto Seger Hj. Fatimah), Sulistyono (Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr), dan Serra Argo Rianda (Selat Viens). Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

 

 

 

 

2 dari 6 halaman

1. Perlu Tekad Kuat untuk Terus Belajar

Soto Seger./doc. Fimela

"Yang utama itu konsistensi," ujar Hero ketika ditanya soal caranya dalam meneruskan usaha bisnis keluarga, Soto Seger Hj. Fatimah. Mengingat banyak bisnis baru yang akan terus bermunculan, maka baginya penting untuk memiliki tekad yang kuat juga dan mau terus belajar dalam mengembangkan usaha keluarga.

"Awal mulanya aku sempat bekerja di bidang otomotif," Hero menceritakan bahwa awalnya dia tidak langsung terjun untuk meneruskan usaha keluarga. Melainkan bekerja di bidang lain, sampai kemudian ketika dia melihat kondisi ibu serta ada adik-adik yang masih harus bersekolah, dia pun memutuskan untuk meneruskan usaha Soto Seger Hj. Fatimah.

Tidak mudah untuk meneruskan usaha keluarga, tetapi dengan tekad yang kuat, niat yang baik, dan kemauan untuk terus belajar, maka menjalankan bisnis kuliner keluarga bisa terasa lebih mudah dijalani. "Kendala di awal memang ada, karena beda dengan passion-ku," Hero tidak memungkiri bahwa awalnya memang sulit, tetapi dengan tekad yang kuat dia pun bisa membuktikan bahwa dia bisa mengembangkan bisnis keluarganya yang sudah berdiri sejak 1998 tersebut. Restoran legendaris yang dikelolanya sebelumnya dikenal dengan nama Soto Seger Mbok Giyem Boyolali, dan berganti nama menjadi Soto Seger Hj. Fatimah pada 2016.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Mempertahankan Resep Menjadi Kunci Utama

Dawet Telasih Yu Dermi./doc. Fimela

Yudit yang meneruskan usaha bisnis keluarga, Dawet Yu Dermi juga punya ceritanya sendiri soal meneruskan kuliner yang sudah ada sejak 30 tahun lalu. "Mbah Buyut dulu, kalau saya diceritani sama ibu, itu pertamanya karena dulu dawet cuma cendol sama gula aren. Mbah lalu nyoba-nyoba pakai gula putih sama dikasih jenang, oh ternyata masuk dan enak, lalu dijual dan laku," jelas Yudit.

Sejak Pasar Gedhe pertama berdiri, Dawet Yu Dermi sudah ada. Yudit yang meneruskan usaha tersebut berusaha mempertahankan resep dengan bahan-bahan berkualitas. Seperti dalam menyiapkan kuah santan pakai kelapa segar yang diperas langsung, bukan pakai santan instan.

Agar usaha kuliner keluarga bisa bertahan dan terus berkembang, mempertahankan resep dengan bahan-bahan berkualias menjadi hal penting yang harus selalu diperhatikan. Sehingga pelanggan lama akan terus setia dan pelanggan-pelanggan baru terus berdatangan.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Saat Ada Masalah, Penting untuk Fokus Mencari Solusi

Selat Viens./doc. fimela

Masa pandemi menjadi masa yang sulit bagi para pemilik usaha dan bisnis. Tak terkecuali bagi para memilik usaha kuliner. Namun, masa-masa berat itu bukan halangan untuk bisa terus bertahan. Serra Argo Rianda yang kini mengelola usaha kuliner Selat Viens punya caranya sendiri dalam menghadapi situasi sulit tersebut. "Apa pun yang terjadi dalam hidup saya, saya tidak mau fokus pada masalah tapi solusi," kata Serra ketika ditanya soal caranya bertahan melewati masa pandemi COVID-19.

Ketika pelanggan berkurang, Serra berusaha mempertahankan usahanya dengan, salah satunya, membuat komunitas TikTok. Memang tidak secara langsung mendatangkan profit, tapi engagement dan pasar makin besar.

Karena menjalankan bisnis keluarga pasti akan dihadapkan pada masalah dan tantangan baru, maka penting bagi penerus usaha keluarga untuk memiliki mental bisa fokus pada mencari solusi dan cara keluar terbaik.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Perlu Berani Keluar dari Zona Nyaman Serta Sensitif terhadap Perubahan

Lekker Gajahan./doc. Fimela

"Untuk para generasi kedua, jangan malu dan jangan takut untuk meneruskan usaha keluarga. Justru dengan adanya kontra dengan orangtua itu menjadi rem buat kita," Serra pun memberikan sarannya bagi para generasi kedua atau penerus usaha keluarga yang mungkin merasa belum percaya diri dalam menjalankan usaha. Terlebih ketika ada konflik atau kontra dengan orangtua sendiri, maka penting untuk bisa berpikir jernih dan mencari jalan tengah terbaik. Sehingga bisnis yang dijalankan bisa terus berkembang dan dapat mengikuti perubahan zaman.

Terkait sensitif terhadap perubahan, Sulistyono pemilik usaha Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr. juga punya ceritanya sendiri. Ia pun terus berinovasi membuat varian menu baru pada produk leker yang ia jual agar bisa menarik perhatian para pelanggan baru dari kalangan anak muda. "Anak muda sampai orangtua bisa menikmati leker ini, saya pun menambah varian yang kekinian seperti pakai Nutella," jelas Sulistyono.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Terus Berinovasi dalam Mempromosikan Produk Kuliner

GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo Ramaikan Hari UMKM Nasional Expo 2023./doc. Fimela

"Kita ada promosi online dan offline," papar Sulistyono ketika ditanya soal caranya untuk mempromosikan produk kulinernya. Menggunakan media sosial hingga platform menjual produk secara online sepert GoFood dilakukan agar produknya makin luas dikenal. Sementara untuk promo offline biasanya pakai promo bisa dapat produk gratis dengan pembelian minimal tertentu.

Meneruskan usaha kuliner keluarga juga perlu bekal pengetahuan yang besar juga. "Mengikuti pelatihan packaging hingga pemasaran. Saya ikuti semuanya," Sulistyono juga menceritakan pengalamannya dalam meneruskan usaha dari sang mertua. Sempat berada di momen terendah ketika dagangannya berjatuhan ketika akan dijual hingga kini sudah berhasil punya rumah sendiri, Sulistyono pun menekankan pentingnya untuk memiliki mental yang kuat dalam menjalankan suatu bisnis. Terus berinovasi dalam mempromosikan produk hingga belajar untuk terus mengembangkan usaha menjadi kunci penting juga untuk bisa berhasil meneruskan usaha keluarga.

Itu tadi sejumlah tips dan inspirasi dari kisah para pengusaha kuliner dari Solo. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk Sahabat Fimela sekalian, ya.