Fimela.com, Jakarta Festival Kasih Putih akan diselenggarakan melalui dua rangkaian yaitu, roadshow yang akan diselenggarakan di 3 kota yaitu, pada tanggal 4 November 2023 di Jakarta, 10 November 2023 di Solo, dan 18 November 2023 di Ambon hingga puncak acara Festival di Jakarta pada bulan Februari 2024.
Festival Kasih Putih adalah upaya untuk melanjutkan legacy Glenn Fredly sebagai salah satu Intellectual Property (IP) yang dimiliki oleh Musik Bagus Indonesia yang berkolaborasi dengan Komisi.co, akan membuat sebuah gerakan sosial melalui musik, talkshow, komedi, social experience, instalasi seni, dan wahana permainan yang bertujuan untuk menyampaikan danmenggaungkan pesan perdamaian serta toleransi tentang bagaimana cinta hanya akan berarti ketika itu bisa dibagi, sebagaimana semangat mendiang Glenn saat beliau masih berkarya.
Sebagai bentuk dari gerakan sosial, Festival Kasih Putih mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan buku dan pakaian layak pakai yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya, maka dari itu dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi akan mendapatkan keuntungan, yaitu mendapatkan potongan harga tiket," ujar Gianluigi selaku Chief Executive Officer Komisi.co kepada wartawan di Jakarta (Senin 21/8/2023).
Ajak Berbagai Musisi
Festival ini juga mengajak berbagai musisi yang akan ikut berpartisipasi dalam gerakan sosial ini diantaranya adalah The Bakuucakar, Nona, WIT, EkoPoceratu, Menjadi Manusia, hingga Stand up Comedy Solo dan Ambon, dan masih banyak lagi aktivis serta musisi lainnya.
"Festival Kasih Putih juga membuka musik submission untuk musisi -musisi baru yang belum mempunyai manajer dan label untuk menunjukan karyanya. Selain itu, tidak hanya tampil bagi musisi yang terpilih tapi juga akan dikurasi oleh IMARINDO dan dibuatkan Album Festival Kasih Putih yang akandirekam secara langsung di Studio Lokananta, Solo sebagai bentuk menghidupkan Lokananta," jelasnya.
Festival Kasih Putih diharapkan dapat merangkul semua elemen dan keberagamannya untuk bersama-sama menikmati rangkaian festival yang mempunyai makna besar dan mendalam bagi seluruh lapisan masyarakat.
Konsep gerakan sosial yang dibawakan oleh festival ini pun juga didukung secara langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Pemerintah Kota Solo, IMARINDO, Ambon Music Office (AMO), dan Menjadi Manusia sebagai salah satu bentuk kontribusi kepedulian yang berbasiskolaborasi anak muda terhadap isu sosial yang ada di Indonesia yang dapat diatasi secara bersama-sama.
"Yang menjadi daya tarik lainnya, dalam rangkaian Festival Kasih Putih akan diadakannya aktivitas seperti live experience dan games seperti tembok harapan, LED Live tweet, ruang curhat, serta pembagian bunga mawarputih sebagai simbol dari pesan 'Kasih Harus Dibagi'.
Dalam rangkaian acara ini dalam waktu dekat akan diadakannya pembagianbunga mawar putih yang akan disebarkan di beberapa kota seperti Jakarta, Solo, Ambon, Bandung, dan Surabaya pada tanggal 1 Oktober 2023.
Gianluigi berharap kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan bisa menciptakan vibe yang positif kepada masyarakat pecinta dan penikmat musik mending Glenn Fredly dan juga mereka yang percaya akan kekuatan cinta yang begitu kuat.
"Ini bukan sekedar festival musik yang berkumpul untuk senang senang. Lebih dari itu, kita mengajak melakukan kebaikan dan menyebarkan cinta dan kasih sayang untuk anak cucu kita di masa depan," ucap Gianluigi, CEO Komisi.co
Sementara Aldisyah Latuihamallo, CEO Musik Bagus mengajak masyarakat untuk hadir menyaksikan festiva ini. "Datang ke festival ini akan jadi satupengalaman yang berbeda, bukan hanya jadi penonton tapi jadi pelaku dalam sebuah gerakan kebaikan karena Kasih Harus Dibagi,” ujar Aldisyah.
Didukung Menpora
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mengapresiasi dan mendukung penuh langkah kolaboratif anak -anak muda menyelenggarakan gerakan ini. Karena selain mengungkapkan kecintaan mereka terhadap karya-karya Glenn Fredly, gerakan ini juga harus menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat agar harapan dan perjuangan tentang kasih sayang antar sesama terus melekat di hati dan pikiran kita semua.
"Gerakan yang mulia, ini beyond musik, tetapi juga bagaimana pesan di dalamnya tentang kemanusiaan dan kasih sayang antar sesama adalah hal yang harus selalu ada dan ditumbuhkan di dalam diri kita," tutur Menpora Dito.