5 Jenis Oat yang Bisa Dicoba untuk Diet

Fimela Reporter diperbarui 23 Agu 2023, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Oat menjadi salah satu sereal bergizi yang sering kali dipilih oleh beberapa orang sebagai menu andalan untuk sarapan. Cara pembuatannya yang mudah dan praktis membuat sebagian orang memilih makanan ini untuk mengisi perut mereka tanpa perlu membutuhkan banyak waktu. Namun, tidak semua orang akan menyukai makanan ini karena rasanya yang terkadang dinilai hambar. Oleh karena itu, oatmeal dapat dikreasikan sesuka hati dengan menambahkan beberapa topping supaya menghasilkan cita rasa tertentu. Mulai dari irisan buah, susu, yoghurt, kacang almond, hingga madu.

Makanan ini mengandung banyak serat, vitamin, karbohidrat yang begitu kompleks, protein, dan antioksidan. Dilansir dari healthline dan fitelo, oatmeal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya dapat menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, menjaga kesehatan kulit, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan berat badan.

Oatmeal dipilih oleh beberapa orang sebagai makanan diet karna bisa menggantikan sumber karbo. Makanan ini dapat memberikan rasa kenyang dalam waktu yang lama seingga bisa mengendalikan berat badan. Namun, ternyata oat memiliki ragam jenis yang berbeda dan bisa kamu coba sebagai makanan untuk diet. Kira-kira apa saja, ya jenisnya? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini!

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Jenis oat

Ilustrasi oatmeal/copyright freepik

Berikut beberapa jenis oat yang bisa kamu coba dan olah di rumah : 

3 dari 7 halaman

1. Steel-Cut Oats

Ilustrasi oatmeal/copyright freepik/racool_studio

Sesuai dengan namanya, oat ini diproses dengan memotong bagian menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Tekstur yang dihasilkan dari oat ini juga lebih kasar sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak, jika dibandingkan dengan rolled oat. Kandungan serat yang tinggi pada steel-cut oat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga dapat mengurangi makanan yang akan dikonsumsi. Dilansir dari situs livestrong, proses yang dilakukan dalam pembuatan steel-cut oat menjadikan oat ini  memiliki respons glikemik yang lebih rendah atau butuh waktu lama untuk dapat dicerna. Oleh karenanya, oatmeal ini dipilih sebagai pilihan oatmeal terbaik untuk menurunkan berat badan. 

4 dari 7 halaman

2. Rolled Oats

Ilustrasi rolled oat/copyright freepik/bublikhaus

Berbeda dengan steel-cut oat, rolled oat dibuat dengan cara dikukus, digulung, dan diratakan hingga menjadi serpihan. Hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk dimasak dan dicerna. Jenis oat ini adalah jenis oat yang paling umum. Rolled oat mempertahankan kandungan seratnya sehingga dapat menjadi pilihan tepat lainnya untuk menurunkan berat badan. Selain itu, serat di dalam oat juga dapat membantu untuk mengatur kadar gula darah, membantu pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang. 

5 dari 7 halaman

3. Oat Instan

Ilustrasi oatmeal instan/copyright freepik

Oat instan memiliki kemiripan dengan rulled oat, tetapi dikukus dalam waktu yang lebih lama dan dipipihkan secara lebih tipis supaya dapat dimasak lebih cepat. Oat ini telah dimasak dan dikerangkan sebelumnya dan memiliki proses yang lebih banyak. Prosesnya yang begitu panjang untuk sampai menjadi oat instan membuat kandungan seratnya menjadi berkurang. Untuk sejumlah orang, oat instan menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan sereal sarapan yang lainnya, tetapi sering kali oat instan juga tidak memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Bahkan, rasa kenyang tersebut akan lebih bertahan jika mengonsumsi rulled oat atau steel-cut oat.

6 dari 7 halaman

4. Oat Groat

Ilustrasi oat groat/copyright foodtolive

Oat ini merupakan jenis oat yang memiliki proses paling sedikit. Oleh karena itu, untuk mengonsumsi oat ini, butuh waktu yang lama untuk dimasak, bahkan hingga 30 sampai 60 menit agar oatmeal bisa melunak. Selain itu, juga terdapat oat bran yang mengacu pada lapisan luar oat groat. Oat ini juga memiliki kandungan kalori yang rendah, seperti rulled oat atau steel-cut oat sehingga cocok untuk mengendalikan berat badan.

7 dari 7 halaman

5. Quick Cooking Oats

Ilustrasi quick oat/copyright simplyoatmeal

Waktu untuk mengolah oat ini akan lebih cepat daripada oat instan karena dalam prosesnya, oat ini telah dipotong menjadi bagian yang begitu kecil dan tipis. Quick oat digulung lebih tipis dari oat biasanya. Tekstur yang dapat dirasakan pun terasa lebih halus dibandingkan pada oat pada umumnya, walaupun memiliki rasa yang sama. Quick oat digulung lebih tipis dari oat biasanya. Untuk memasak oat ini, maka hanya diperlukan waktu 3 - 5 menit saja. 

Melalui uraian di atas, terdapat beberapa jenis oat yang namanya disesuaikan dengan proses pembuatannya yang ternyata memiliki perbedaan. Cara pembuatan yang berbeda menjadikan tekstur dan kandungan yang terdapat pada oat pun berbeda, terlebih lagi dalam menurunkan berat badan. Semuanya bergantung pada indeks glikemik yang dihasilkan dari oat itu sendiri. Contohnya, steel-cut oat yang memiliki respon glikemik rendah sehingga dapat meningkatkan rasa kenyang dalam waktu lebih lama. 

Kamu juga bisa mempertimbangkan sendiri mana jenis oat yang lebih cocok untukmu. Selamat mencoba, ya!

 

Penulis : Syifa Azzahra