Fimela.com, Jakarta Ada banyak permainan anak yang dapat mengasah kecerdasan linguistik atau kemampuan bahasa. Kecerdasan linguistik melibatkan kemampuan dalam berbahasa, seperti membaca, menulis, berbicara, dan memahami struktur bahasa.
Kecerdasan linguistik yang baik pada anak akan memberikan manfaat positif. Kecerdasan linguistik yang terasah membuat anak dapat memahami kata-kata dan bahasa, serta mengembangkan kosakata sehingga anak dapat menggunkan bahasa dengan baik dan menggunakannya untuk berpikir dan mengingat.
Dilansir dari Parentree, adapun dampak positif kecerdasan linguistik yang terasah pada anak adalah anak jadi mampu mengekspresikan dirinya dengan baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, orang tua dapat memahami karakter dan keinginan anak.
Untuk itu, orang tua berperan peting dalam mengasah kecerdasan linguistik anak. Orang tua harus mendampingi anak untuk mengasah kecerdasan linguistik anak setiap aktivitasnya. Berikut adalah permainan yang dapat dilakukan untuk mengasah kecerdasan linguistik anak.
Membaca buku bergantian
Membaca buku dapat mengasah kecerdasan linguistik anak. Maka dari itu ajaklah anak untuk membaca buku. Bacakan buku-buku dengan cerita yang menarik bagi anak. Kemudian diskusikan cerita tersebut bersama anak. Selain itu, orang tua bisa mengajari anak untuk membaca dan bergantian membaca buku dengan anak. Hal ini dapat membantu mengembangkan keterampilan membaca, kemampuan menganalisis, mendengarkan, dan berbicara.
Mendongeng cerita
Dongengkan anak cerita yang menarik dan ajak anak untuk mendongeng ceritanya sendiri. Kemampuan anak untuk bernarasi dan menggunakan kata-kata yang kreatif akan berkembang dalam melakukan aktivitas ini. Dengan demikian, anak akan semakin mahir dalam menyusun cerita menggunakan bahasanya.
Berpura-pura
Berpura- pura atau bermain peran juga dapat mengasah kecerdasan linguistik anak. Ajak anak untuk bermain peran yang menarik sehingga anak merasa senang saat melakukannya. Bermain peran membantu mengembangkan keterampilan berpikir dan berbicara secara spontan. Selain itu, permainan ini dapat meningkatkan kosa kata dan ekspresi verbal pada anak.
Bermain permainan kata
Banyak permainan kata yang bisa dimainkan oleh anak dan orang tua. Misalnya, seperti permainan anagram dan puzzle kata. Permainan ini dapat melatih anak untuk memanipulasi huruf dan kata-kata. Selain itu, ada juga permainan teka-teki silang atau skrable. Permainan ini akan membantu anak memahami hubungan antara kata-kata dan konteksnya, serta memahami struktur kata. Kemudian, yang paling sederhana adalah bermain tebak kata. Melalui permainan tebak kata, kosakata yang dimiliki anak dan pemahaman anak terhadap bahasa aka semakin meningkat.
Menulis jurnal atau cerita
Bimbing anak untuk menulis jurnal atau cerita. Orang tua dapat mendorong anak untuk mendiskripsikan cerita atau kegiatannya hariannya dalam bentuk tulisan. Hal ini dapat membantu mengembangka keterampilan menulis dan kemampuan mengorganisir pikiran pada anak.
Itulah beberapa permainan yang dapat dilakukan orang tua dan anak untuk mengasah kecerdasan linguistik anak. Perlu diingat, setiap anak memiliki preferensi dan kecepatan belajar yang berbeda-beda. Maka dari itu, orang tua penting memilih permainan yang sesuai dengan minat dan tingkat perkembangan anak.
Penulis: Denisa Aulia
#BreakingBoundariesAgustus