Fimela.com, Jakarta Di masa sekarang, stres seakan - akan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Dilansir dari Mayo Clinic Health System, stres dapat didefinisikan sebagai respons fisiologis dan psikologis yang terjadi secara alami terhadap perubahan situasi yang dirasakan oleh tubuh dan pikiran manusia. Setiap hari, manusia akan selalu berhubungan dengan segala tugas, pekerjaan, dan orang - orang di sekitarnya. Hal tersebut sering kali membuat tubuh merasa lelah dan penat karena banyaknya tekanan yang harus dihadapi.
Biasanya, stres dapat terjadi hanya dalam sementara waktu. Jika terjadi dalam beberapa minggu, maka kondisi tersebut akan semakin mengganggu secara fisik, emosional, dan mental. Ketika sudah berlangsung dalam jangka waktu panjang, kamu akan merasa kewalahan bahkan kesulitan untuk menghadapi segala sesuatu.
What's On Fimela
powered by
Gejala Stres
Berbagai masalah dalam kehidupan, meliputi masalah keluarga, pertemanan, pekerjaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan menjadi penyebab seseorang akan mengalami stres. Kenyataannya, stres tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dapat dirasakan oleh anak - anak dan remaja. Dilansir dari Kementerian Kesehatan dan Unicef Indonesia, ketika sedang stres, seseorang akan mengalami gejala - gejala seperti berikut :
- Rasa nyeri yang terjadi pada beberapa anggota tubuh, sakit kepala, napas berat, pundak terasa tegang, dan gangguan pencernaan
- Merasa gelisah, mudah marah, dan menarik diri dari keluarga atau teman
- Gangguan pada pola makan dan pola tidur
- Tekanan emosional sehingga merasa sensitif dan mudah sedih
- Merasa kesulitan untuk fokus, mudah lupa, berkurangnya efisiensi kerja, hingga mengabaikan tanggung jawab
Teknik Manajemen Stres
Stres merupakan hal yang sudah umum terjadi. Namun, situasi ini sebenarnya juga dapat dikendalikan agar tidak selalu membebani pikiran. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan teknik manajemen stres. Teknik ini dirancang untuk mengurangi perasaan cemas dan tegang, serta membantu untuk menghadapi emosi negatif dengan cara yang lebih sehat dan produktif.
Praktik manajemen stres dapat digunakan untuk mengubah perasaan negatif menjadi sumber inspirasi, energi positif, dan energi yang dapat mengalihkan pikiran dari perasaan yang tidak menyenangkan. Lalu, apa sajakah teknik dari manajemen stres yang bisa kamu terapkan? Mari simak di bawah ini!
1. Latihan Pernapasan Dalam
Teknik pernapasan ini adalah cara yang tepat untuk mengurangi efek dari stres karena dapat membantu sistem saraf tubuh untuk merasakan keadaan yang lebih rileks. Saraf simpatik akan mengontrol respons tubuh untuk melawan diri dari ancaman, berupa stres yang kamu rasakan. Cara menerapkannya pun sangat mudah. Tarik napas dalam - dalam selama lima detik, tahan selama dua detik, lepaskan selama lima detik, kemudian ulangi sampai kamu merasa tenang. Latihan ini akan membuat oksigen lebih banyak masuk ke dalam otak dan membantu saraf untuk beristirahat sejenak.
2. Gunakan Teknik Mindfulness
Cara lainnya yang dapat digunakan untuk menenangkan pikiran ketika stres yaitu dengan menerapkan teknik mindfulness. Menurut American Psychological Assosiation, mindfulness adalah kesadaran akan kondisi internal dan lingkungan sekitar. Mindfulness juga dapat dikatakan sebagai teknik untuk memfokuskan kesadaran seseorang dengan menerima perasaan dan pikiran dalam tubuh.
Teknik ini dapat digunakan untuk mengalihkan diri dari pikiran negatif dan mengurangi kecemasan. Siapa pun bisa dengan mudah mencoba praktik ini di rumah dengan cara melakukan teknik meditasi. Mengutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa langkah untuk menerapkan mindfulness, yaitu :
- Cari tempat yang tenang
- Pusatkan perhatian dengan merasakan lingkungan di sekitarmu dan fokus pada diri sendiri di masa sekarang.Terima segala kesenangan dan perhatian yang kamu dapatkan, kemudian jauhkan dirimu dari segala pikiran negatif
- Cobalah untuk menerima diri sendiri dan memperlakukan dirimu layaknya seorang teman yang baik
- Fokus pada pernapasan. Ketika kamu memiliki pikiran yang negatif, cobalah untuk duduk, tarik napas dalam - dalam, dan tutup mata
Selain dengan cara berikut, Sahabat Fimela juga bisa melakukan meditasi dengan cara berbaring, bahkan berjalan. Ada banyak juga jenis yoga yang fokus pada gerakan lambat, peregangan, dan pernapasan dalam yang bisa kamu coba. Di masa sekarang, kamu akan dengan mudah menemukan panduan meditasi atau yoga melalui berbagai sumber di internet.
3. Melakukan latihan fisik dan menjaga nutrisi yang baik
Latihan fisik dan menjaga pola makan merupakan dua komponen penting yang bisa menjaga kesehatanmu baik secara fisik, maupun mental. Rutin melakukan latihan fisik, seperti berjalan kaki, jogging, atau aktivitas olahraga lainnya dapat membantu kamu untuk mengatasi stres. Aktivitas fisik seperti ini dapat menggabungkan pernapasan, gerakan, dan kesadaran untuk membawa pola pikir yang lebih positif. Tak hanya itu saja, nutrisi juga sangat penting untuk kamu perhatikan karena stres dapat menyebabkan tubuh terkena beberapa penyakit bahkan hingga mengurangi berat badan. Oleh karenanya, kamu bisa melawan stres dengan menjaga pola makan dan perhatikan nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuhmu.
4. Berinteraksi dengan orang lain
Saat merasa stres, Sahabat Fimela bisa menceritakan perasaan dan keadaan yang sedang dialami kepada orang di sekitar agar tidak merasa sendiri. Dengan menemukan rasa kebersamaan, kamu bisa merasa tenang di masa - masa yang sulit. Terlebih lagi, teman atau anggota keluargamu akan memberikan dukungan dan saran untuk bisa keluar dari stres yang semakin membelenggu.
Ketika kamu bercerita dan merasa didengarkan, maka kamu akan merasa terhubung dan merasakan ketenangan dari mereka. Tubuhmu juga akan melepaskan hormon yang menghentikan respons untuk lari atau menjauh dari sekitar. Ada baiknya, untuk mencoba lebih terbuka terlebih dahulu dan melihat respons yang diberikan oleh mereka.
5. Self Care
Seseorang yang paling mengerti segala keinginan dan kebutuhanmu adalah dirimu sendiri. Terapkan sikap positif dalam dirimu dengan teknik self care. Kamu akan merasa lebih baik jika dapat menerima segala kekurangan dan mulai memanjakan diri, seperti dengan cara meluangkan waktu untuk mengunjungi teman, berlibur, pergi ke tempat yang kamu suka, atau sekedar memanjakan diri dengan makanan favorit.
Tindakan positif seperti menyampaikan rasa syukur dan memberikan perhatian penuh pada diri sendiri akan membuat perasaanmu menjadi lebih bahagia. Pasalnya, ketika kamu sudah peduli pada diri sendiri dan menerapkan segala pikiran positif, maka akan muncul energi positif dan rasa percaya terhadap diri sendiri. Cobalah untuk menghindari sosial media yang membuat pikiranmu semakin stres bahkan hingga mengurangi waktu tidur. Secara tidak langsung, hal tersebut justru bisa memperburuk kesehatan fisik dan juga mentalmu.
Nah, melalui teknik sederhana di atas, kamu bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari supaya kamu bisa mengurangi stres dengan baik. Mudah, kan? Semoga artikel ini bermanfaat!
Penulis : Syifa Azzahra