5 Makanan yang Bisa Mendorong Kecerdasan Balita

Fimela Reporter diperbarui 29 Agu 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua mana yang tidak mau memiliki anak yang cerdas. Segala macam hal pun berani orangtua lakukan agar anaknya bisa tumbuh sebagai anak yang pintar. Salah satunya adalah dengan memberikan makanan dengan asupan gizi yang tinggi.

Nutrisi kunci yang harus balita konsumsi agar dapat tumbuh sebagai anak yang cerdas adalah nutrisi seperti kolin, folat, Yodium, zat besi, asam lemak tak jenuh rantai panjang seperti asam lemak omega tiga, protein, Vitamin A, D, B6 dan B12, serta Zinc.

Semua orang tahu untuk mendapatkan nutrisi seperti yang disebutkan di atas hanya bisa berasal dari makanan yang bergizi seperti sayur sayuran dan buah buahan. Tidak bisa dipungkiri juga kalau membuat anak anak atau balita mengkonsumsi makanan tersebut tidaklah mudah. Namun, sebagai orang tua harus bisa bersabar untuk memberi Makanan dengan nutrisi yang lengkap agar anak bisa tumbuh cerdas.

Berikut adalah makanan yang biasa Harus dikonsumsi untuk perkembangan otak bayi dan balita agar bisa tumbuh sebagai anak yang cerdas menurut uclahealth.org.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Makanan untuk bayi

Ilustrasi telur. (Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak)

1. Telur

Telur adalah salah satu makanan bergizi dan disukai oleh banyak orang bahkan anak kecil juga menyukainya. Keluar sendiri memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk otak seperti Kolin, vitamin B 12, dan protein.

Di mana dalam masa pertumbuhan mengkonsumsi nutrisi Kolin sangatlah penting untuk perkembangan otak normal anak dan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Dengan mengkonsumsi Dua butir telur utuh setiap harinya dapat memberikan nutrisi Kolin yang cukup untuk anak anak berusia delapan tahun ke bawah.

2. Makanan laut

Makanan laut atau minyak ikan adalah makanan yang sangat bermanfaat untuk perkembangan otak Balita. Hal ini dikarenakan kandungan pada makanan laut memiliki nutrisi seperti protein, zinc, zat besi, kolin, yodium, dan lemak omega tiga. 

Namun ingat karena tidak semua makanan laut aman untuk dikonsumsi oleh balita. Beberapa makanan laut mengandung merkuri yang tidak bagus untuk perkembangan otak anak (tuna dan ikan todak). Konsumsi ke Kuri terlalu banyak juga dapat memberikan efek bahaya pada sistem saraf anak yang sedang berkembang. Sebagai gantinya kalian bisa mengkonsumsi makanan laut yang rendah merkuri seperti udang, Salmond, tilapia, dan kepiting laut. I disarankan untuk anak anak yang usianya dibawah tiga tahun hanya dapat mengkonsumsi satu ons 3 kali dalam seminggu.

3. Sayuran berdaun hijau

Memberikan si kecil makanan sayuran bukanlah hal yang mudah. Bahkan orangtua harus mencoba untuk menyembunyikan sayuran atau ekstrak hijau seperti bayam atau kangkung di dalam smoothies atau makanan anak anak. Saking kreatifnya beberapa orang tua membuat nugget, Tetapi bahan dasar utamanya adalah sayur sayuran seperti wortel, kacang panjang, dan lain-lain.

Sayur mengandung zat besi dan slot yang bagus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak anak yang mengkonsumsi atau memiliki nutrisi float yang cukup cenderung memiliki kognisi Yang lebih baik daripada anak yang tidak mendapatkan float yang cukup. zat besi memainkan peran yang penting dalam perkembangan hipokampus atau memiliki peran besar di bagian otak yang bertanggung jawab dalam pembelajaran dan tinggi.

3 dari 3 halaman

Penting untuk dimakan

Ilustrasi hidangan Yogurt dan kacang. (Foto: Unsplash/Juan Encalada)

4. Yogurt

Disukai oleh anak-anak yogurt merupakan salah satu makanan yang memiliki banyak nutrisi. Namun, perlu diingat yogurt yang dikonsumsi harus tanpa pemanis. Selain digemari oleh anak-anak, yogurt dapat mendukung pertumbuhan otak anak. Yogurt sendiri mengandung nutrisi seperti protein, zinc, kolin, dan yodium. 

Anak anak membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon teori yang penting dalam proses perkembangan otak anak dan syaraf. Bahkan kekurangan yodium dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan kemampuan berpikir anak secara keseluruhan. 

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan mentega yang berbahan dasar kacang merupakan makanan ringan yang mengandung banyak sekali protein dan zinc. I protein sendiri berkontribusi secara besar untuk pertumbuhan otak yang sehat dan memperkembangkan daya ingat memori dalam jangka panjang.

Zinc Juga memainkan peran yang penting selama masa balita karena disaat itulah otak berkembang dengan pesat. Jumlah zinc yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak, merusak ingatan, dan kemampuan mereka untuk belajar.

Memang kacang-kacangan dan biji-bijian utuh Bahaya untuk dikonsumsi oleh anak kecil karena dapat membuat mereka tersedap. Jadi usahakan untuk menjadi kreatif dalam Mengkolaborasikan kacang Kacangan atau biji-bijian dalam makanan anak anak.

 

Penulis: Sherly Julia Halim.