Fimela.com, Jakarta Menjaga kulit agar tetap bersih dan sehat merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi, untuk menjaga agar kulit tetap sehat tidaklah semudah yang kita kira. Beberapa di antara orang ada yang mengidap kulit sensitif.
Meskipun sudah membeli produk perawatan kulit yang mahal, hasil yang dirasakan tetap sama seperti sebelumnya. Permasalahan kulit sensitif, terjadi karena dipicu oleh beberapa aspek salah satunya karena ingredient yang berasal dari bahan kimia.
Maka dari itu, Pourie.co hadir untuk menjadi solusi dari kulit sensitive dengan menghadirkan produk yang chemical free dan berbahan dasar alami. Nama Pourie.co terinspirasi dari kata Pour dan Air. Dimana kata pour diartikan sebagai tuang, maka dari itu jika digabungkan menjadi maka akan terdengar menjadi Pourie. Selain itu kata Pourie jika dilafalkan akan terdengar seperti “pori-pori”
“Kami ingin bisa menuangkan kebaikan pada kesehatan kulit terutama dan kehidupan secara keseluruhan,” ujar Kiara Flisha selaku pemilik dari Pourie.co.
What's On Fimela
powered by
Tujuan Mulia Pourie
Berawal dari ingin mengatasi permasalahan kulit sensitif kedua anak, Kiara dan kakaknya, Natalie mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara membuat produk perawatan kulit yang berbahan dasar organik. Disisi lain, Natalie ingin meningkatkan UMKM dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari petani-petani daerah.
Berdasarkan pengakuan dari Kiara, Natalie sudah terjun di bidang kehutanan sejak tahun 2016 sampai 2018. Dimana pada masa-masa itu Natalie aktif dalam melakukan penyuluhan kepada petani-petani daerah agar dapat mandiri bertani dan menjalankan koperasi.
Karena sudah mengetahui banyak tentang SDM daerah dimana Kiara dan Natalie tinggal, akhirnya mereka mencoba mempelajari berbagai macam teknik membuat sabun dengan proses sederhana dan chemical free agar aman untuk digunakan oleh kedua anak perempuan Kiara.
Alhasil, sabun yang mereka buat dari bahan alami yang didapatkan dari petani lokal, bekerja sangat efektif pada kulit sensitif anak Kiara. Menambahkan, perlahan permasalahan kulit sensitif dari kedua anak Kiara dapat teratasi.
Awal Mula Semangat Pourie.co
Awalnya penggunaan perawatan kulit alami yang dibuat oleh mereka hanya digunakan oleh keluarga mereka saja, tetapi selama berjalannya waktu produk mereka makin dikenal oleh teman-teman dan penduduk sekitar. Mendengar tanggapan positif dari orang-orang, mereka makin bersemangat dan ingin menyebarkan temuannya yang positif kepada orang banyak yang mengalami permasalahan yang serupa.
Memiliki tujuan yang mulia, Pourie hadir untuk memberikan solusi untuk kulit sensitif dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada brand perawatan kulit luar negri yang sempat mendominasi di tahun 2018. Maka dari itu di tahun 2019, Pourie.co hadir untuk memberikan produk skincare yang berkualitas, terjangkau, dan menggunakan 100 persen produk lokal.
Dikelilingi oleh keluarga yang memiliki kegemaran dalam seni dan bereksperimen menanam tanaman herbal, khususnya dalam makanan dan minuman fermentasi serta membuat produk perawatan tubuh. Menyerap dari kegemaran keluarga, Kiara sendiri pribadi menyukai desain dan branding secara keseluruhan serta memiliki ketertarikan di bidang kreatif. Maka dari itu, dalam proses pembangunan Pourie.co semua minat dan gairah dari Kiara tertuang semua.
Prinsip Dasar Pourie
Memiliki 4 prinsip dasar dalam menjaga kesehatan kulit mulai dari Cleansing - Exfoliating - Balancing - Nourishing. Mereka percaya kalau setiap produk yang mereka keluarkan dirancang secara khusus untuk mendorong dan mendukung kemampuan kulit agar seimbang dengan proses alami dalam tubuh.
“Kita harus percaya bahwa kulit kita itu cerdas,” ujar Kiara Flisha.
Setiap komponen yang mereka gunakan memiliki alasan dan manfaatnya teraputih masing-masih dan dapat digunakan dari ujung rambut hingga ujung kaki dari segala usia serta cocok untuk digunakan pada kulit yang paling sensitif serta memiliki kondisi khusus, dimana “kondisi khusus” memiliki intolerant terhadap bahan kimia jenis apapun.
Kiara menjelaskan semua produknya menggunakan bahan berbasis tanaman seperti kacang almond, gula, abu vulkanik, dan lain-lain yang kemudian diolah sesedikit mungkin agar segala manfaat dari bahan mentah terjaga dan tidak hilang.
Kiara juga menjelaskan untuk membuat produk Pourie.co khususnya sabun batang memerlukan waktu yang lama. Setiap sabunnya memerlukan waktu kurang lebih satu bulan untuk proses pendinginan, intinya sampai sabun berada pada titik pH yang stabil.
“Seluruh produk tidak menggunakan pewarna, fragrance, preservatives, mineral oil, deet (pada mosquito repellent) dan bahan kimia berbahaya lainnya,” ujar Kiara Flisha.
Perjuangan dari Pourie
Sekilas kita sudah tahu, untuk membuat satu produk Pourie.co memerlukan waktu yang lama dalam membuat sebuah produk. Selain itu, Kiara dan Natalie juga mengalami hambatan khususnya dalam membangun kepercayaan untuk brand lokal yang mereka bangun. Dimana mereka sendiri melakukan berbagai macam proses yang dimulai dari proses edukasi produk perihan bahan dasar alami, pengalaman terhadap masing-masing kulit, dan kesadaran akan kontribusi akan lingkungan. Menambahkan, sebagai brand yang bergerak di bidang kecantikan berbahan dasar alami, mereka juga mengalami tantangan seperti ketersedian bahan baku. Permasalahan ini dipicu karena musim, cuaca, dan lain-lain.
Untuk pembuatan produk, awalnya mereka membuat produk tersebut sendiri. Sejalan dengan waktu dan makin banyak dikenal, mereka memastikan produk mereka sudah melewati berbagai macam proses agar produk benar-benar aman dan efektif di kulit sensitif. Menambahkan, proses pengecekan kualitas dan bahan-bahan juga mereka lakukan dengan bantuan profesional untuk memenuhi standar dan kualitas yang tinggi.
Pada dasarnya, Pourie.co ingin bertumbuh bersama petani lokal dan berkolaborasi dengan UMKM, serta selalu mendukung pemberdayaan perempuan serta meningkatkan kualitas individu.
“Kami ingin mengajak tiap individu merawat kulit dengan bertanggung jawab, baik ke diri sendiri juga terhadap lingkungan,” ujar Kiara Flisha.
Selain itu, Pourie.co berkomitmen untuk tidak meninggalkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Disisi lain, Pourie.co juga akan terus berusaha untuk menerapkan zero-waste.
Harapan Pourie di Masa Mendatang
Kiara dan Natalie berharap Pourie.co dapat semakin bertumbuh dan berkembang dengan luas dan dapat menjadi solusi yang betul-betul berguna untuk menghadapi permasalahan kulit sensitif khususnya di Indonesia. Kami ingin masyarakat Indonesia dapat menggunakan produk perawatan kulit organik dengan harga yang terjangkau.
“Kami berupaya untuk dapat menjadi local brand yang membanggakan Indonesia, berkelanjutan, dan memiliki dampak positif tidak hanya bagi kesehatan tiap individu namun juga terhadap lingkungan,” ujar Kiara Flisha.
Kiara berpesan bahwa perempuan Indonesia memiliki potensial yang luar biasa yang tersembunyi dalam diri kita masing-masing. Selain itu ia menegaskan bahwa wanita harus tetap maju dan berani dalam mengatasi sekolahan yang ada di depan kita dan selalu percaya terhadap diri kita sendiri serta sebagai perempuan kita semua harus saling mendukung dan saling memotivasi satu sama lain.
“Jadi jangan pernah takut untuk bermimpi besar, mengambil langkah maju, dan berani mengatasi segala tantangan yang ada di depan kita,” ujar Kiara Flisha.
Selain itu, Pourie.co juga mengaku kalau mereka mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Tokopedia, khususnya Tokopedia Hijau. Dimana, Tokopedia membantu mengedukasi penjual dari segi bisnis yang bermanfaat untuk perkembangan brand.
“Tokopedia Hijau juga sangat aktif mengadakan event-event seperti seminar, group support, yang mendukung dan membimbing kami untuk dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Kiara Flisha.
Sekarang ini, produk Pourie bisa ditemukan secara daring maupun luring. Untuk toko luring, Pourie dapat ditemui di The Breeze, Tangerang Selatan dan juga tersebar stockist di berbagai kota di Indonesia seperti, Jakarta, Bali, dan Jogja. Sedangkan toko daring, dapat ditemui di platform media seperti Tokopedia.