Fimela.com, Jakarta Tidur merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan karena dapat memberikan manfaat seperti mendukung fungsi otak dan konsentrasi pada otak. Berdasarkan penelitian yang ada seseorang memerlukan tidur setidaknya 7-9 jam seharinya.
Namun, ada beberapa aspek yang terkadang dapat membuat tidur kurang nyaman seperti ruangan terlalu terang meskipun lampu sudah dimatikan, suhu ruangan yang panas, dan lain-lain. Selain itu, kurang yang tidak nyenyak atau kurang tidur dapat menjadi pemicu dari berbagai macam penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan kurang tidur dapat memicu depresi dan penurunan sistem imun.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan sleeping mask atau penutup mata saat tidur. Hal ini dikarenakan masker dapat memberikan kenyamanan ekstra saat tidur dan dapat menghalang cahaya-cahaya yang mengganggu tidur.
“Ini karena cahaya buatan menekan melatonin, hormon pemicu tidur dalam tubuh,” ujar Rosie Osmun, pelatih ilmu tidur bersertifikat dari Sleep Junkie.
What's On Fimela
powered by
Berdasarkan Studi
Dilansir oleh Healthline.com, masker mata dapat menghalangi cahaya buatan yang dapat mencegah kamu tertidur. Menambahkan, masker mata juga dapat memberikan efek menenangkan yang dapat mendorong anda untuk tertidur lebih cepat.
“Masker mata benar-benar dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan,” kata Osmun.
Penggunaan masker mata saat tidur, dapat memberikan rasa nyaman di daerah sekitar mata dan wajah. Hal ini dikarenakan penutup mata dapat memberikan tekanan yang lembut dan bahan yang lembut sehingga dapat membuat orang menjadi sangat rileks dan dapat memicu perasaan yang tenang.
Berdasarkan studi yang berjudul “Effect of earplugs and eye mask on nocturnal sleep, melatonin and cortisol in a simulated intensive care unit environment” menyatakan pasien yang tidur di unit perawatan intensif yang tidurnya sering terganggu karena cahaya dan kebisingan menyatakan dapat menghabiskan lebih banyak waktu tidur sambil mengenakan masker tidur.
Bukan hanya itu, berdasarkan penelitian yang diunggah oleh Sciencedirect.com menyatakan kesimpulan serupa dengan studi sebelumnya. Saat 10 orang yang memiliki tidur yang sehat menjalankan sesi polisomnografi (PSG), satu menggunakan lampu mati dan satunya tidak. 10 orang tersebut menyatakan dalam sesi dimana lampu menyala, mereka mengalami tidur yang pendek dan sering terbangun.
Jenis penutup mata
Berdasarkan studi tahun 2017 yang diunggah oleh onlinelibrary.wiley.com mengungkapkan penutup telinga dan penutup mata dapat memberikan manfaat yang positif terhadap tidur seseorang khususnya dalam ICU. Dimana, banyak dari studi yang terpercaya juga mengungkapkan hal yang sama.
Semua orang memiliki seleranya masing-masing dalam tidur. Beberapa orang akan mendapatkan tidur yang nyenyak tanpa menggunakan masker mata. Akan tetapi, beberapa orang mengungkapkan kalau mereka membutuhkan masker mata untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Syukurnya sekarang ini jenis masker wajah sudah banyak mulai dari masker kain, masker gel, masker yang sedikit berat, dan maker yang empuk.
Untuk penggunaannya sendiri itu sangat gampang. Pertama-tama kalian harus memiliki masker mata yang sesuai dengan seleramu dan kemudian pakai penutup mata kalian sebelum tidur.
Saat pertama kali menggunakan masker mata memang akan merasa tidak nyaman. Awalnya kalian akan merasakan kegerahan. Hal ini terjadi karena kalian tidak terbiasa. Namun, jika kamu sudah menggunakannya lebih dari 2 minggu, rasa tidak nyaman tersebut tidak akan terasa lagi. Bahkan kalian tidak akan bisa tidur jika tidak menggunakan masker wajah.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim