Indira Damayanti binti Kartiwa Sastradipura meninggal dunia Selasa (8/8) sekitar pukul 13.30 WIB. Rabu, (9/8) keluarga dan para pelayat mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya di TPU Jeruk Purut,Jakarta Selatan. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Usai pemakaman, Kikan menceritakan sang ibu yang kondisinya makin menurun setelah divonis kanker hati atau kanker liver pada bulan Februari 2023 lalu. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Suasana haru dan isak tangis pecah saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat. Kikan mengaku ikhlas atas kepergian sang ibu untuk selama-lamanya. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Isak tangis dari anak cucu mengiringi selama prosesi pemakaman. Kikan juga tak kuasa menahan air mata menyaksikan jenazah ibunda yang mulai tertutup dengan tanah merah. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Duka mendalam Kikan dan keluarga menyaksikan prosesi pemakaman. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Setelah jenazah tertutup dengan tanah, dilanjutkan dengan doa hingga tabur bunga dari pihak keluarga. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Sebelum meninggal, ibunda Kikan juga telah mejalani perawatan tiga minggu di rumah sakit. Ibunda Kikan ingin pulang ke rumah. Itulah yang salah satu yang menjadi keinginan sang ibu sebelum menghembuskan napas terakhirnya. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
"Itu selalu menjadi permintaan ibu dan bahkan dua bulan sebelum meninggal itu ibu sempet bilang bahwa nggak ada hal lain yang diinginkan selain meninggal di rumah, di tempat familiar, di tempat aman dan nyaman, dikelilingi suami, anak-anak dan cucu-cucunya," kata Kikan usai pemakaman. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]
Sebagai anak, ia bersyukur bisa mewujudkan keingian terakhir sang ibunda. Indira menghembuskan napas terakhirnya di rumah dikelilingi oleh suami, anak hingga cucu. Mendiang berpulang dengan sangat tenang. [Foto: KapanLagi.com/Bayu Herdianto]