Fimela.com, Jakarta Gigi berlubang atau yang juga dikenal dengan istilah karies memang sering banget jadi dilema. Masalah kesehatan yang satu ini memang bisa diam-diam menyerang. Sebagian orang seringnya tidak sadar jika perlahan-lahan gigi mereka sudah terkikis yang menimbulkan lubang. Dalam tahap awal, kondisi lubang pada gigi memang tidak menimbulkan rasa sakit.
Tapi, jika sudah parah dan menyerang saraf gigi, kondisi tersebut dapat memicu rasa nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kebayang dong seperti apa rasa tidak nyaman yang bisa ditimbulkan saat sakit gigi? Supaya tidak terjebak dengan masalah kesehatan yang satu ini, cek dulu berbagai fakta tentang tips merawat gigi berlubang yang wajib kamu ketahui.
What's On Fimela
powered by
Apa Itu Gigi Berlubang?
Kok bisa sih gigi mengalami masalah lubang yang menimbulkan rasa sakit? Jadi, kondisi ini muncul karena adanya infeksi bakteri kariogenik yang melekat pada gigi, salah satunya adalah Streptococcus Mutans. Inilah bakteri yang berperan untuk mengubah gula dan menghasilkan asam yang merusak kesehatan gigi.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa dental caries atau masalah gigi yang berlubang sebenarnya jadi salah satu problem kesehatan umum yang hampir dialami semua orang di seluruh dunia. Namun, jangan disepelekan karena jika kondisinya parah, bakteri yang ada bisa menyebabkan infeksi sistemik kronis sehingga langkah penanganan gigi yang mengalami lubang perlu segera dilakukan.
Apa Sih Penyebab Gigi Gampang Berlubang?
Secara umum sudah diketahui kalau gigi yang mengalami lubang disebabkan pertumbuhan bakteri. Nah, ternyata ada beberapa faktor lain yang memicu pertumbuhan subur bakteri penyebab lubang pada gigi. Apa saja sih?
1. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Sering malas menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut? Ini dia yang jadi faktor utama yang mendorong lubang pada gigi. Semakin banyak plak yang menempel pada gigi, risiko seseorang mengalami kerusakan gigi dan gusi juga semakin tinggi.
Plak mulai terbentuk saat bakteri yang ada di mulut tercampur dengan makanan manis dan bertepung. Misalnya saja jus, susu, roti, pasta dan buah. Bakteri inilah yang kemudian melepaskan asam yang memecah karbohidrat dalam makanan dan minuman dan menimbulkan plak pada gigi.
Jadi, penting untuk melakukan kebiasaan baik menjaga kebersihan gigi dan mulut. Misalnya saja dengan sikat gigi 2 kali sehari dan berkumur menggunakan mouthwash.
2. Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Nggak bisa dipungkiri lagi kalau makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari jadi salah satu faktor utama munculnya lubang pada gigi. Bahkan, menyikat gigi saja tidak bisa membersihkan 100% partikel sisa makanan yang tertinggal dan menempel pada gigi.
Selain itu, konsumsi makanan tertentu seperti yang mengandung kadar gula tinggi dan makanan asam juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang memicu gigi berlubang. Jadi, penting untuk membiasakan diri menyikat gigi setelah makan untuk meminimalisir masalah kesehatan yang satu ini.
3. Produksi Air Liur Berkurang
Tahukah kamu kalau mulut kering karena produksi air liur yang berkurang ternyata juga bisa menjadi salah satu faktor yang memicu lubang pada gigi? Yup, pada dasarnya air liur memiliki fungsi membersihkan penumpukan plak gigi dan mencegah mulut jadi asam.
Namun, saat mulut kering dan produksi air liur menurun, hal ini dapat memicu pertumbuhan plak gigi dan bakteri yang lebih cepat. Inilah yang membuat gigi jadi gampang berlubang.
4. Usia
Kasus gigi yang gampang berlubang ternyata lebih sering ditemukan pada anak-anak dan lansia. Anak-anak cukup sering mengalami masalah gigi berlubang karena sangat suka makanan manis. Selain itu, kebiasaan minum susu dengan dot juga bisa memicu kondisi baby tooth decay.
Sementara itu, gigi mudah berlubang pada lansia terjadi karena penggunaan obat-obatan tertentu yang membuat produksi air liur jadi berkurang. Inilah yang membuat plak dan sisa makanan nggak bisa dibersihkan dengan maksimal.
Gejala Gigi Berlubang yang Wajib Diketahui
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, munculnya lubang pada gigi di tahap awal sebenarnya tidak menimbulkan gejala berarti dan seringnya tidak disadari. Kamu hanya bisa mengetahuinya jika melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi.
Namun, jika diperhatikan dengan baik, ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari gigi yang berpotensi memiliki lubang. Apa saja sih?
1. Gigi Lebih Sensitif
Salah satu gejala kerusakan gigi yang bisa diperhatikan adalah jika tiba-tiba kamu merasa gigi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang panas atau dingin. Hal ini disebabkan karena dentin atau lapisan gigi di bawah enamel, mengalami pengeropisan yang menyebabkan gangguan sensitivitas gigi.
Kondisi inilah yang memicu gigi jadi lebih sensitif saat mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin. Jika mengalami hal ini, waspada karena bisa jadi awal dari gigi berlubang yang mengganggu.
2. Perubahan Warna Gigi
Lubang yang terbentuk pada gigi ternyata bisa menimbulkan bintik-bintik hitam yang muncul di sela gigi, lho. Sekilas mungkin terlihat biasa. Tapi, jika diabaikan bisa menyebabkan lubang jadi semakin membesar dan menyebar ke bagian gigi yang lain. Kondisi tersebut juga bisa memicu infeksi.
3. Rasa Nyeri dan Gusi Bengkak
Rasa nyeri pada gigi biasanya muncul saat lubang tersebut sudah menyerang sistem saraf. Selain nyeri, nggak jarang juga penderitanya mengalami gusi bengkak yang tentu saja membuat rasa tidak nyaman saat beraktivitas.
Jika merasakan kedua tanda ini, sudah bisa dipastikan kalau kamu mengalami masalah kerusakan pada gigi. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Bau Mulut
Gejala kerusakan gigi lainnya yang bisa dideteksi adalah bau mulut. Infeksi pada mulut disebabkan oleh perkembangan bakteri di area tersebut. Nah, bakteri ini kemudian menghasilkan zat asam yang menyebabkan bau mulut. Jika mengalami masalah bau mulut yang mengganggu, bisa jadi tanda ada masalah pada kesehatan gigi dan mulut kamu.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Gigi Berlubang?
Masalah gigi berlubang jelas nggak boleh disepelekan karena bisa mengganggu kualitas hidupmu. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melakukan perawatan yang tepat agar bisa mengatasi masalah tersebut. Apa saja?
1. Gunakan Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride
Saat mengalami masalah lubang yang muncul pada gigi, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memilih pasta gigi yang tepat. Pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride untuk membantu mengatasi masalah pada gigi yang berlubang.
Fluoride dapat membantu proses remineralisasi yang bertujuan untuk memperbaiki lapisan enamel pada gigi. Jangan lupa terapkan kebiasaan sikat gigi yang tepat, yaitu setelah makan dan sebelum tidur untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan.
2. Minum Obat Pereda Nyeri Gigi
Gigi yang memiliki lubang sering mengalami rasa nyeri. Levelnya pun berbeda-beda, bisa sampai yang nggak tertahankan bahkan bikin susah makan, bicara, dan mengerjakan kegiatan sehari-hari lainnya.
Sebagai pertolongan pertama, kamu bisa mencoba minum obat pereda nyeri gigi yang bisa dibeli di apotek. Namun, sifatnya hanya meredakan sementara dan tidak mengatasi sampai ke akarnya.
3. Berkumur dengan Air Garam
Garam memang lebih sering digunakan untuk memasak. Tapi, ternyata manfaatnya lebih dari itu kok. Salah satunya adalah sebagai bagian dari perawatan untuk mengatasi lubang pada gigi.
Berkumur dengan air garam bisa membantu membersihkan gigi dari sisa makanan yang masih menyelip atau menempel di bagian lubangnya. Nggak hanya itu saja, garam juga efektif membunuh bakteri jahat yang ada di dalam mulut.
4. Kompres dengan Es Batu
Untuk meredakan rasa sakit akibat lubang yang muncul pada gigi, salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah kompres menggunakan es batu. Trik ini mudah banget. Bungkus beberapa bongkah es batu dalam handuk atau kain bersih. Tempelkan kompres dingin ini pada pipi yang terasa sakit. Sensasi dingin pada es batu bisa membantu mengebaskan saraf yang memicu rasa nyeri untuk sementara.
5. Batasi Asupan Makanan Manis
Bukan rahasia lagi kalau salah satu faktor pemicu masalah gigi berlubang adalah konsumsi makanan manis berlebihan. Jika ingin melakukan langkah penanganan yang tepat, sebaiknya mulai batasi asupan makanan manis mulai sekarang.
6. Konsumsi Makanan yang Tinggi Kalsium dan Vitamin D
Selain menjauhi makanan manis, langkah penanganan munculnya lubang pada gigi adalah lewat pemilihan makanan yang tepat. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi dan vitamin D yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi. Nah, kamu bisa mendapatkannya dengan memperbanyak konsumsi ikan, keju, yogurt, telur, dan sayuran berdaun hijau.
7. Perbanyak Minum Air Putih
Air putih juga jadi salah satu asupan yang diperlukan jika memiliki masalah gigi yang berlubang. Bukan hanya karena memiliki sifat netral dan bebas dari gula, tapi minum air putih juga penting untuk membantu menghilangkan zat berbahaya dari dalam tubuh. Perbanyak minum air putih dan berkumurlah setiap kali usai mengonsumsi makanan manis atau asam untuk membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel.
8. Redakan dengan Daun Sirih
Jika ingin meredakan rasa sakit akibat lubang yang muncul pada gigi, daun sirih sudah dikenal dengan manfaatnya secara turun-temurun. Bahan yang satu ini memiliki kandungan untuk menguatkan gigi sekaligus menjadi antiseptik alami. Kamu bisa mengunyah langsung daun sirih atau gunakan air rebusan daun sirih untuk berkumur.
9. Tambal Gigi
Salah satu cara paling umum mengatasi gigi berlubang adalah dengan melakukan prosedur tambal gigi yang tentunya dilakukan oleh dokter gigi profesional. Tambal gigi dilakukan dengan menempelkan bahan khusus yang berperan untuk menutupi lubang pada gigi. Prosedur tersebut juga dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran dan pembusukan yang terjadi di dalam gigi.
10. Pemasangan Crown atau Mahkota Gigi Tiruan
Jika lubang yang muncul pada gigi terlalu besar, biasanya dokter gigi akan memberikan saran untuk memasan crown gigi atau selubung di atas gigi yang mengalami kerusakan. Mahkota gigi tersebut akan membungkus bagian gigi yang muncul di atas tepi gusi. Cara ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki bentuk, ukuran, dan penampilan gigi yang patah.
11. Perawatan Saluran Akar atau Root Canal
Melakukan perawatan saluran akar dilakukan untuk mengatasi pembusukan yang muncul di bagian pulpa gigi. Prosedur ini biasanya jadi pilihan dalam penanganan gigi berlubang, untuk memperbaiki dan menyelamatkan gigi yang sudah mengalami kerusakan parah atau terinfeksi.
12. Melakukan Pencabutan Gigi Berlubang
Jika perawatan saluran akar tidak berhasil, maka langkah selanjutnya yang bisa dipilih adalah mencabut gigi. Biasanya dokter akan memberikan saran pemasangan implan untuk menggantikan gigi permanen yang sudah tercabut. Pemakaian implan ini memiliki fungsi untuk mencegah gigi bergeser, sehingga tetap pada tempatnya dan berada dalam kondisi normal.
Rasa nyeri yang disebabkan oleh gigi berlubang memang sering bikin nggak nyaman. Tapi, jangan dibiarkan begitu saja karena bisa menyebabkan kondisinya makin parah. Saatnya lakukan berbagai perawatan gigi berlubang yang diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh!