3 Macam Kopi Tradisional Indonesia yang Wajib untuk Dicoba

Fimela Reportersherly halim diperbarui 14 Agu 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang paling digemari oleh semua orang didunia. Berdasarkan data yang diunggah oleh International Coffee Organization (ICO) mencatat bahwa setidaknya di tahun 2021 konsumsi kopi global mencapai 166 juta karung.

Bukan hanya kesukaan dunia, kopi juga menjadi salah satu peneman masyarakat Indonesia saat nongkrong, belajar, bahkan pacaran. Selain itu ICO juga mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara yang mengkonsumsi kopi paling banyak nomer 5 di dunia pada tahun 2020/2021. Setidaknya menghabiskan kurang lebih 5 juta kantong kopi.

Tidak berhenti disana, kopi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti dapat menjaga kesehatan otak, menurunkan resiko terkena diabetes tipe dua, dan dapat menjaga kesehatan ginjal. Maka dari itu, banyak sekali orang menyukai kopi karena rasanya enak dan dapat memberikan manfaat yang bagus.

Maka dari itu, berikut adalah berikut adalah kopi tradisional Indonesia yang patut kalian coba.

 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Kopi Tubruk

Kopi tubruk menjadi kopi yang banyak digemari. (Foto: Unsplash/IRWAN)

Kopi Tubruk merupakan kopi khas Jawa dan Bali. Tubruk sendiri diartikan sebagai cara penyajian kopi. Dari sekian banyak cara penyajian kopi, metode inilah yang menjadi favorit masyarakat Indonesia karena dapat memberikan rasa yang enak serta metode pembuatannya juga mudah dan praktis. 

Pembuatan kopi tubruk hanya memerlukan kopi dan air panas saja. Awal mulanya cara penyajian kopi seperti ini sangat terkenal di daerah Jawa dan Bali, tetapi sekarang ini penyajian tubruk sudah hampir dilakukan di seluruh Indonesia.

Cara menyajikannya adalah dengan menumbuk atau menggiling biji kopi lalu di seduh dengan air panas. Kopi Tubruk ini memang sengaja disajikan dengan ampas-ampasnya.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam mengkonsumsi minuman ini adalah dengan memperhatikan pilihan biji kopi. Kalian bisa menggunakan jenis apapun tapi kalian harus perhatikan terutama pada tahap roasting. Jangan mengkonsumsi Kopi Tubruk yang masa roasting lebih dari dua bulan dan konsumsi Kopi Tubruk sesaat biji kopi selesai di tumbuk. 

Suhu air juga wajib untuk diperhatikan saat menyeduh tubruk. Pastikan air benar-benar panas dan berada pada suhu 93ºC. Jika tidak memiliki termometer, cukup biarkan air mendidih selama 2 menit.

 

 

3 dari 4 halaman

Kopi Kawa

kopi kawa memiliki tekstur yang ringan. (Foto: Unsplash/Erol Ahmed)

Kopi Kawa merupakan kopi khas Sumatera Barat. Meminum Kopi Kawa adalah bagian dari kebudayaan dari masyarakat Minang. Nama Kawa sendiri diambil dari bahasa Arab qahwah yang memiliki arti kopi. 

Berbeda dari minuman kopi pada umumnya, kopi kawa adalah minuman kopi yang terbuat dari daun kopi dan bukan dari bijinya. Jenis tanaman yang digunakan adalah tanaman jenis robusta. Hal ini dilakukan karena masyarakat Minang percaya daun dari jenis tanaman arabika memiliki rasa yang hambar. 

Cara pembuatannya adalah dengan menggunakan daun dan batang daun robusta dan kemudian di asapi hingga kering. Kemudian seduhkan dengan air panas. Kopi Kawa sendiri memiliki tekstur yang ringan seperti teh saat di minum, tetapi memiliki aroma seperti kopi.

Minuman ini lahir pada saat era kolonialisme, dimana pada saat itu terjadinya tanam paksa. Dimana semua benih dan biji-biji kopi di ambil oleh kolonial. Mirisnya masyarakat Minang tidak diperbolehkan untuk mencicipi tasi tanam mereka. Maka dari itu Kopi Kawa hadir untuk mengobati kekecewaan dan hasil kerja keras.

 

 

4 dari 4 halaman

Kopi Joss

Kopi Joss menjadi salah satu kopi favorit di Indonesia. (Foto: Freepik/freepik)

Melintas sedikit di otak kita, kalau kopi jos adalah kopi yang dicampur dengan ekstra jos. Akan tetapi kopi joss adalah kopi yang dibuat dengan mencampurkan kopi dengan balok arang panas. Minuman kopi ini bisa dengan mudah kamu temui di Yogyakarta karena banyak orang yang menjualnya.

Memiliki cara yang paling ekstrim jika dibandingkan dengan minuman lainnya, kopi joss menggunakan arang panas dan kemudian dimasukan kedalam kopi hingga mendidih. Kata “Joss” sendiri berasal dari suara yang dihasilkan oleh arang panas saat dimasukan kedalam kopi.

Selain rasa dan cara penyajian yang ekstrim, minuman kopi arang ini juga dapat memberikan khasiat. Dipercaya oleh warga sekitar kalau kopi joss dapat menetralisir racun. Namun, belum ada riset yang jelas tentang khasiat yang diberikan oleh kopi joss.

 

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim