Fimela.com, Jakarta Sering dalam berumah tangga kita mendapati masalah paling umum, yakni mendapati diri merasa diabaikan oleh suami. Mulai pengabaian kebutuhan, pendapat, dan emosimu. Menghadapi sikap dingin oleh pasangan hidup dapat menjadi hal yang menantang secara emosional dan dapat menyebabkan perasaan kesepian, frustasi dan bahkan keraguan diri.
Namun, penting untuk diingat bahwa masalah ini dapat diatasi, dan kamu dapat memiliki dan membangun koneksi dan menjaga hubungan yang sehat. Dan berikut beberapa tips yang dapat membantu Sahabat Fimela untuk mengatasi masalah ketika kamu diabaikan oleh pasanganmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Merefleksikan Diri
Mulailah dengan merenungkan perasaan dan tindakanmu sendiri. Mengidentifikasi pola atau pemicu apa pun dapat membantumu mendapatkan kejelasan dan memahami peranmu sendiri dalam dinamika tersebut.
What's On Fimela
powered by
2. Melakukan Komunikasi Terbuka
Mulailah percakapan yang tenang dan sehat dengan suamimu, ungkapkan perasaanmu terhadap perilakunya. Gunakan pernyataan "saya" untuk menghindari terdengar menuduh, dan dorong dia untuk membagikan sudut pandangnya juga.
3. Mencari Dukungan dari Orang-Orang Terkasih
Jangkau teman atau anggota keluarga tepercaya yang dapat mendengarkan dan menawarkan saran atau perspektif mereka tentang situasi tersebut. Pastikan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka.
4. Fokus pada Perawatan Diri
Selama masa-masa sulit, sangat penting untuk memprioritaskan perawatan diri. Terlibat dalam aktivitas yang memberimu kegembiraan, pertahankan rutinitas yang sehat, dan jelajahi hobi atau minat yang memupuk kesejahteraanmu.
5. Terlalu Stres
Perilaku suamimu yang mengabaikanmu mungkin dipengaruhi oleh stresor eksternal seperti tekanan terkait pekerjaan, masalah keuangan, atau masalah pribadi. Faktor-faktor ini dapat menghabiskan perhatian dan energinya, yang menyebabkan pengabaian hubungan yang tidak disengaja. Penting untuk menyadari bahwa tindakannya mungkin bukan cerminan perasaannya terhadapmu, melainkan respons terhadap pemicu stres yang dia hadapi.
6. Hambatan Komunikasi
Perbedaan gaya komunikasi dan harapan yang tidak terucapkan dapat menyebabkan kesalahpahaman dan perasaan diabaikan. Suamimu mungkin kurang komunikasi, yang menyebabkan putusnya hubungan.
7. Putusnya Hubungan Emosional
Suamimu mungkin bergumul dengan kesejahteraan emosionalnya sendiri, yang dapat mengakibatkan dia menarik diri dari interaksi intim dan secara tidak sengaja mengabaikan kebutuhan emosionalmu. Dia mungkin merasa sulit untuk terhubung dengan emosinya sendiri, apalagi mengungkapkannya kepadamu.
8. Pengalaman Masa Lalu
Trauma masa lalu atau pengalaman negatif dapat membentuk perilaku dan reaksi kita dalam hubungan saat ini. Suamimu mungkin secara tidak sadar meniru pola dari masa lalunya yang memengaruhi kemampuannya untuk terlibat sepenuhnya denganmu.
9. Perebutan Kekuasaan
Konflik yang belum terselesaikan atau ketidakseimbangan kekuatan dalam hubungan dapat menyebabkan salah satu pasangan menggunakan perilaku mengabaikan atau meremehkan sebagai cara untuk mendapatkan kembali kendali atau menegaskan dominasi. Memainkan permainan menyalahkan satu sama lain mungkin juga tidak membantu tujuanmu.
Jangan respon ketidakperdulian pasangan dengan amarah. Cobalah hadapi dan ajak komunikasi dengan baik-baik untuk mencari jalan kelaurnya.