Tak Hanya Lebih Cantik, Namun Renovasi Rumah juga Baik untuk Kesehatan Mental

Fimela Reporter diperbarui 06 Jan 2024, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Rumah adalah tempat dimana kita beristirahat untuk menenangkan pikiran dari tekanan dunia luar. Entah itu dari pekerjaan, permasalahan antar teman, stres diakibatkan keseringan ditanya kapan nikah. 

Selain itu, isi dalam pada rumah sebenarnya juga memiliki pengaruh untuk kesehatan mental seseorang. Berdasarkan studi yang diunggah oleh mdpi.com, terdapat hubungan antara kesehatan mental dan interior yang ada pada rumah. Dalam penelitian ini mereka menggunakan kasus lockdown pada awal mulanya virus corona. Selain itu, mereka menemukan 3 permasalahan dimulai dari kesehatan mental, perkembangan aktivitas dalam rumah oleh seseorang, dan ruangan yang ditinggali memberikan emosi yang negatif.

Selain dari untuk aestetika dan kesehatan mental, kamu harus memahami tentang keberlanjutan dari setiap produk yang dipilih. Entah itu mulai dari kasur, gorden, dan bedcover. Produk yang dipilih harus sustainable agar bumi kita tetap aman dari berbagai jenis polusi. Maka dari itu sebelum membeli peralatan untuk renovasi rumah ada 3 hal yang harus diingat, yaitu untuk aestetika, kesehatan mental, dan keberlangsungan yang lama.

Maka dari itu Lenzing Tencel mengajak Sahabat FIMELA untuk ikut serta dalam melakukan transformasi dan penemuan diri dengan menggali potensi dengan cara mendekorasi ulang lingkungan dimana kita menghabiskan banyak waktu. Hal ini dilakukan agar ruangan dapat memberikan kesan yang positif dan bermakna.

Berdasarkan Lenzing Tencel ada 4 hal yang bisa kamu mulai saat memulai perjalanan kamu ke arah yang lebih baik dan dapat memberikanmu kenyamanan yang luar biasa.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hal dasar yang harus diperhatikan

Berdasarkan studi, ternyata interior yang ada pada rumah dapat mempengaruhi kesehatan mental. (Foto: Dokumen/Lenzing Group)

Mengganti cat dinding

Kalian bisa memulai perjalanan untuk mencapai jiwa yang tenang dengan cara mengganti cat pada dinding anda. Lenzing menekankan untuk memilih warna sesuai dengan kepribadian dan bukan dari segi tren terkini. Carilah warna yang selaras dengan selera pribadi, karena hal inilah yang dapat memberikan kesan yang abadi. 

Kembali ke arah harus memperhatikan keadaan lingkungan. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan cat dengan kadar volatile organic compounds (VOC) yang lebih rendah sehingga dapat memberikan keberlanjutan yang nyaman.

Menyusun ulang perabotan yang sudah ada

Sebenarnya tidak perlu untuk membeli perabotan baru. Jika perabotan rumah kamu memang pada dasarnya masih bagus dan wujud fisiknya juga masih terjaga gunakan kembali saja peralatan tersebut. Namun, biar tidak terlihat bosan susun ulang lah perabotan rumah anda. 

Jika menurut kamu masih terlihat polos dan kurang nyaman, belilah interior baru untuk melengkapinya. Salah satunya bisa kalian lakukan dengan menggunakan karpet dan tirai. Ada beberapa produk Lenzing TENCEL yang bisa kalian coba yaitu karpet dan tirai. Terbuat dari TENCEL Home dengan integrasi teknologi Eco Soft dan teknologi REFIBRA kedalam bahan dasar produk karpet dan tirai. Dimana penggunaan teknologi Eco color pada serat TENCEL dapat memperkuat daya tarik rumah dan akan jauh lebih ramah lingkungan.

Detail adalah kunci kenyamanan

Yang mengetahui preferensi kenyamanan hanyalah diri kita sendiri. Entah itu mulai dari bagaimana susunan yang dapat membuat kita merasa nyaman, peralatan apa yang enak dilihat, bahkan jenis kain dari handuk, selimut, dan lain-lain harus bisa memanjarkanenerti dan kelembutan yang kita gemari.

Untuk memberikan solusi dalam pemilihan bahan Lezin memberikan solusinya dengan menawarkan teknologi mikro dari TENCEL Lyocell dan Modal, yang dapat memastikan kain-kain di rumah anda akan terasa nyaman di kulit dan memiliki daya serap kelembaban yang tinggi, dan dapat mengeringkan lebih cepat.

Dekorasi rumah kamu dengan mengutamakan kenyamanan dan ketenangan.

Siapa orang di dunia yang tidak suka dengan tidur. Bukan hanya suka, untuk tetap berenergi seseorang harus mendapatkan tidur yang cukup. Maka dari itu, memperhatikan peralatan tidur itu sangat penting untuk dilakukan agar bisa mendapatkan kualitas tidur yang berkualitas. Padukanlah fungsional, estetika, dan dampak untuk keberlangsungan lingkungan. Utamakan palet warna dan pola interior yang dapat membuat anda nyaman.

 

 

3 dari 3 halaman

Produk serat TENCEL

Berdasarkan studi, ternyata interior yang ada pada rumah dapat mempengaruhi kesehatan mental. (Foto: Dokumen/Lenzing Group)

Demi menjawab 3 permasalah yang disebutkan sebelumnya, Lenzing Group mengeluarkan koleksi interior rumah yang disebut sebagai TENCEL Home. Semua produk tekstil yang menjadi koleksi mereka menggunakan serat TENCEL Lyocell dan kain Modal dalam setiap pembuatan produk agar bisa bertahan lama, memancarkan sisi estetika, dan dapat memberikan kenyamanan yang ekstra.

“Koleksi dari TENCEL Home kami bukan hanya tentang kenyamanan sehari-hari; melainkan juga cocok untuk menciptakan momen-momen intim, memastikan bahwa setiap aspek kehidupan Anda disambut dengan sentuhan elegan dan kemewahan,” ujar Margret Marito, Marketing & Branding Manager, Lenzing Group SEA & Oceania.

Berikut adalah brand yang menawarkan produk dengan bahan dasar serat TENCEL:

  1. Koleksi handuk dari brand Hillmore, memberikan kenyamanan serta daya serat yang luar biasa,
  2. Morobaby, Hikarusam, Doux & Dolce, dan Babyloop menawarkan produk untuk si kecil dengan menawarkan produk bantal dan guling yang lembut dan halus pada kulit bayi,
  3. Bolga, Cacoon, Sleep Project, dan Florence menyediakan berbagai macam sprei dengan kenyamanan yang dan kemewahan setiap kali tidur,
  4. Cielyn, Greet Night Wear, dan Nata Habits menawarkan koleksi yang menyajikan kenyamanan dan kemewahan setiap waktu khususnya pada saat tidur.

Selain itu Lenzing Group juga bermitra dengan Nirwana Group, Mulia Lestari, Kahatex, dan Duniatex. Kemitraan ini dilakukan dengan harapan dapat menciptakan produk-produk dengan menggunakan bahan dasar serat TENCEL yang dapat memberikan kenyamanan, estetika, dan keberlangsungan lingkungan.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim