Bayi Sulit Tidur di Malam Hari? Ketahuilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fimela Reporter diperbarui 18 Okt 2024, 09:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi orangtua untuk membuat si kecil nyaman di malam hari. Termasuk soal tidur yang nyaman untuk membantu perkembangan otaknya.

Namun ada kalanya si kecil sulit untuk tidur di malam hari. Meskipun sudah diberikan ASI sekalipun, ataupun sudah memastikan si kecil nyaman, orangtua harus memutar otak agar bisa menyesuaikan diri dengan kemauan si kecil. 

Si kecil pun juga sedang dalam keadaan terjaga ataupun sedang dalam masa aktif-aktifnya mengeksplor dan mengenal dunia dan sekitar mereka. Menghabiskan waktu bersama keluarga serta melakukan aktivitas yang menstimulasi otak pun juga membuat orangtua harus kembali memperhitungkan jam tidur si kecil. 

Tetapi Sahabat Fimela tahu tidak? Terkadang, ada kalanya jam tidur bayi bisa berubah lho berdasarkan bertambahnya jumlah usia bulanannya. Mungkin saja sahabat Fimela belum memahami penyebab bayi sulit tidur di malam hari. Penasaran dengan penyebab dan cara untuk mengatasinya? Mari kita simak penjelasan di bawah ini yuk. 

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Kebutuhan jam tidur bayi harus disesuaikan dengan usianya

Momen intim ibu dan anak (Foto: @Pexel.com/Laura Garcia)

Salah satu hal terpenting dalam menjaga pola tidur si kecil adalah orangtua harus memastikan bahwa terpenuhinya jam tidur si kecil juga bergantung kepada salah satu faktor yaitu usia si kecil. Dimulai ketika si kecil masih newborn ataupun usianya sudah menginjak hampir 12 bulan, interval waktu mereka tidur pasti akan berbeda. Dilansir melalui NHS.uk, untuk para newborn, mereka akan lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur dibandingkan waktu mereka terjaga. Umumnya, lama mereka tidur sangatlah bervariasi, biasanya bisa 8 hingga 16 jam. 

Bagaimana dengan bayi yang berusia 3 sampai dengan 6 bulan? Dilansir melalui littleones, jumlah waktu tidur bayi berusia 3-6 bulan didasarkan pada waktu tidur siang atau nap time dan tidur malam atau bedtime mereka. Bayi-bayi pada usia ini umumnya menghabiskan waktu selama 3 hingga 3.5 jam untuk tidur siang dan 12 jam untuk tidur malam. 

Seiring perkembangan bayi yang semakin meningkat di usia 6 hingga 12 bulan, waktu tidur mereka juga akan berubah. Pada rentang usia ini, para bayi akan menghabiskan waktu 1 hingga 2 jam untuk tidur siang dan 10 jam untuk tidur malam, seperti yang dilansir oleh Huckle Berry care. 

Setelah Sahabat Fimela tahu kebutuhan jam tidur si kecil, mari kita simak penjelasan penyebab bayi kurang tidur di malam hari yuk. 

 

3 dari 7 halaman

Penyebab bayi sulit tidur pada usia 0 hingga 3 bulan 

Foto ibu sedang menidurkan anaknya (Foto: Pexel.com/ Kristina Paukshtite)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi sulit mendapatkan kualitas tidur yang cukup di malam hari. Berikut penjelasannya.

1. Lapar

Salah satu penyebab bayi tidak bisa tidur pada rentang usia ini adalah karena lapar. Biasanya bentuk lapar yang dialami oleh bayi pada usia ini berupa kebutuhan ASInya kurang terpenuhi pada saat siang hari

Cara mengatasinya:

Untuk mengatasi laparnya bayi pada malam hari, Dokter Karp dalam wawancara bersama Forbes memberikan saran untuk para ibu agar memastikan asupan ASI telah tercukupi khususnya pada saat siang hari dengan pola pemberian ASI 8 hingga 10 kali per hari. Dengan pemberian ASI berjumlah 8 hingga 10 kali per hari tersebut dapat memungkinkan si kecil merasa kenyang dan frekuensi terbangun si kecil untuk menyusui pada malam hari juga akan berkurang. 

2. Merasa tidak nyaman

Selain karena lapar, penyebab bayi kesulitan tidur lainnya adalah karena merasa tidak nyaman. Penyebabnya tidak hanya rasa panas dan dingin suatu ruangan seperti yang telah disebutkan di atas, tetapi juga kurangnya ruang untuk bergerak. 

Cara mengatasinya

Untuk mengatasi ketidaknyamanan bayi saat tidur, Dokter Karp menyarankan untuk menidurkan bayi pada kasur yang nyaman tanpa bantal atau mainan di atasnya. Hal ini juga dianjurkan oleh American Academic of Pediatric. Selain menidurkan bayi pada kasur yang nyaman, agar bayi tetap terlelap, Dokter Karp merekomendasikan para ibu untuk memberikan empeng pada bayi. Penggunaan empeng juga dapat menenangkan bayi dengan menstimulasikan sesuatu yang mereka emut. 

4 dari 7 halaman

3. Ketertarikan akan aktivitas

Salah satu ilustrasi kegiatan outdoor ibu dan anak (Foto: Unsplash.com/ Luliyan Metodiev)

Di usia bayi yang menginjak 3 sampai 6 bulan mereka sudah aware dengan dunia dan mulai menunjukkan ketertarikan untuk beraktivitas. Mereka sedang dalam masa merespon kehadiran orangtua, mulai belajar tengkurap, mulai melihat ke kiri, ke kanan. Hal ini juga akan merubah waktu tidur mereka. Lantas apa yang harus dilakukan oleh para orangtua? 

Cara mengatasinya 

Untuk mengatasi hal ini Dokter Karp memberikan saran untuk menata ulang pola tidur mereka. Dokter Karp menjelaskan jika bayi sulit tertidur pada malam hari, lihatlah apa yang mereka lakukan pada siang hari. Jika sulit untuk tidur pada siang hari, lihat apa yang mereka lakukan pada malam hari. Dari banyaknya aktivitas yang dilakukan pada siang dan malam hari, pola tidur akan terlihat konsistensinya. 

 

 

 

5 dari 7 halaman

4 Menyadari peran orang di sekitarnya

Selain karena dalam masa aktif, penyebab bayi pada rentang usia ini sulit tertidur karena mereka juga sudah paham dengan keberadaan orang-orang di sekitarnya atau sociable.

Cara mengatasinya 

Untuk mengatasi hal ini, Dokter Karp memberikan saran untuk menggunakan noise cancelling pada bayi. Selain dengan memberikan noise cancelling, solusi lainnya adalah menciptakan ruang tidur yang nyaman untuk bayi, contohnya pencahayaan ruang tidur yang tidak terlalu silau untuk bayi, atau pengaturan  tempat tidur bayi yang disesuaikan dengan kebutuhan.

6 dari 7 halaman

5 Tumbuhnya gigi 

Foto bayi kesulitan tidur (Foto: Pexels.com/ Laura Garcia)

Salah satu permasalahan yang sering timbul pada usia ini adalah tumbuhnya gigi. Pada bayi sendiri, tumbuhnya gigi akan menciptakan rasa yang tidak nyaman sehingga pada saat mengunyah mereka tidak merasa nyaman dengan sesuatu yang muncul pada mulut mereka. Hal ini juga bisa menjadi penyebab mereka sulit tidur pada malam hari. 

Cara mengatasinya

Untuk mengatasi hal ini, Sahabat Fimela dapat mengupayakan membuat si kecil nyaman sebaik mungkin. Selain itu, Sahabat Fimela dapat memberikan makanan dingin seperti smoothies dari buah-buahan. Selain itu, Sahabat Fimela dapat memberikan makanan yang lembut seperti bubur khusus bayi dan finger food dari buah-buahan. Jika Sahabat Fimela merasa harus memberikan obat-obatan, sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter anak ya. 

 

7 dari 7 halaman

6 Penerapan self-soothe

Selain karena tumbuh gigi, bayi pada usia ini mengalami kesulitan tidur pada malam hari karena mereka kurang memahami apa itu Self-soothe. Self-soothe adalah kemampuan bayi untuk dapat tidur sendiri tanpa kehadiran orangtua.

Cara mengatasinya 

Dr Adams dalam wawancara bersama Forbes menyarankan untuk meninggalkan “barang penting” yang dapat mengingatkan bayi pada orangtua seperti rekaman lullaby orangtua dan susu. Hal ini akan membantu si kecil untuk melatih kemampuan Self-soothe nya.

Bagaimana Sahabat Fimela? Semoga dengan adanya informasi dan pengetahuan baru tentang penyebab dan cara mengatasi sulit tidur pada bayi di malam hari dapat membantu Sahabat Fimela dalam menciptakan pola tidur yang ideal ya. Bayi riang, ibu pun senang. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji 

Tag: #Timeless #Breaking Boundaries