Fimela.com, Jakarta Gelar Batik Nusantara 2023 resmi dibuka pada Rabu (2/8/2023) di Senayan Park, Jakarta. Dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, gelaran ini bertujuan mengajak para perajin, desainer, pengusaha, dan pemakai batik terus melestarikan kain tradisional ini.
Gelar Batik Nusantara 2023 mengusung tema 'Batik, Bangkit!' yang bermaksud memacu kreativitas, khususnya para perajin, mendorong mereka menciptakan hal baru. Di GBN (Gelar Batik Nusantara) 2023 ini, para pengunjung bisa menemui lebih dari 250 booth UMKM batik dari seluruh Indonesia.
Ketua Pelaksana GBN 2023, Diana Santosa menjelaskan bahwa ada tim kurasi tersendiri yang memilih setiap booth yang hadir di GBN ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi UMKM untuk bisa hadir di GBN 2023.
What's On Fimela
powered by
Eksplorasi Batik Complongan dari Indramayu di GBN 2023
"Syaratnya harus benar-benar batik, yang pertama. Tidak boleh batik printing, harus batik tulis dan cap," ungkap Diana Santosa.
GBN diselenggarakan setiap 2 tahun sekali oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI), yang kali ini khusus menyoroti Batik Complongan dari Indramayu. Pertimbangannya adalah batik ini harus sudah mendapatkan pengakuan Indikasi Geografis.
Di GBN 2023, dihadirkan kreasi dari 6 desainer tanah air yang mengeksplorasi Batik Complongan dengan siluet yang lebih modern. Karya-karya dari Didi Budiarjo, Chossy Latu, Wilsen Willim, Hutama Adi, Priyo Octaviano, dan Ghea Panggabean menampilkan masing-masing 5 look kreasi dari Batik Complongan.
Eksplorasi Batik Complongan dari Indramayu di GBN 2023
Motif Batik Complongan dari Indramayu ini diketahui mendapatkan banyak pengaruh dari daerah Lasem, Rembang, dan kawasan pesisir Jawa. Keunikan motifnya yang memiliki banyak lengkungan dan garis meruncing biasanya menggambarkan geografis, flora, hingga fauna pesisir laut.
"Motif ini dipengaruhi oleh masyarakat dari pesisir laut, yang kebanyakan profesi mereka adalah nelayan dengan kehidupan yang dekat dengan laut," jelas Diana.