Pandawara Grup Ajak Masyarakat untuk Sadar Soal Lingkungan Lewat Konten di HUT RI-78

Fimela Reportersherly halim diperbarui 16 Agu 2023, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Permasalahan lingkungan di Indonesia sudah menjadi perhatian yang umum untuk disorot. Salah satunya adalah permasalahan soal sampah plastik. Pandawara Group selaku komunitas pejuang hijau Indonesia sering mengangkat perihal masalah-masalah ini pada akun media sosial mereka.

Dilansir oleh Plasticbank.com, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara penyumbang plastik terbanyak di dunia. Perlu kalian ketahui, setiap tahunnya Indonesia setidaknya menyumbang 182,7 miliar sampah kantong plastik setiap tahunnya. Jika diakumulasikan berat dari sampah plastik tersebut bisa menyentuh 1.278.900 ton.

Polusi sampah di Indonesia yang dibiarkan saja tanpa adanya penanganan akan menyebabkan berbagai macam kendala lingkungan. Mulai dari banjir, pencemaran air dan tanah, dan merusak perubahan iklim.

Sampah plastik yang ada di Indonesia sekarang ini sudah menyentuh daerah perairan seperti, sungai, pengairan buatan, pantai, dan lain-lain. Jika secara terus menerus tidak ditangani, hal ini akan merusak rantai makanan dan melukai hewan-hewan laut.

Maka dari itu, Pandawara Group berdiri untuk membantu mengatasi permasalahan soal sampah plastik khususnya yang sudah mengganggu ekosistem lingkungan. Namun, untuk membasmi permasalahan ini Pandawara Grup tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi segala macam permasalahan. Mereka menggunakan platform media sosial seperti TikTok untuk membantu menyebarkan edukasi dan kesadaran masyarakat Indonesia perihal lingkungan.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Kampanye Pandawara Group tentang pembersihan pantai

(Foto: Instagram/Pandawara Group)

Pandawara Group merupakan komunitas pemerhati lingkungan (pejuang hijau) yang berasal dari Kota Bandung. Komunitas ini memiliki lima anggota inti bernama Gilang Rahma, Rafly Pasya, Muchammad Ikhsan, Agung Permana, dan Rifki Sa’dulah.

Demi mengajak dan mengedukasi masyarakat Indonesia perihal lingkungan, Pandawara Group menggunakan pendekatan media sosial khususnya TikTok untuk menyebarluaskan segala macam edukasi, awareness, dan kampanye pembersihan pantai-pantai, sungai, danau, dan pengairan buatan.

Belum lama ini, Pandawara Group membuat kampanye edukasi dan mengajak warga lampun untuk ikut serta dalam projek pembersihan Pantai Sukaharja yang ada di Provinsi Lampung. 

Bukan menjadi rahasia publik, Pantai Sukaharja, Lampung dikenal sebagai pantai terkotor nomor dua di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh Pandawara Group yang secara langsung sudah mengunjungi Pantai Sukaharja.

Kampanye yang dibuat oleh Pandawara Group berhasil menarik perhatian banyak orang. Per Kamis (3/8/2023), kampanye pembersihan Pantai Sukaharja berhasil ditonton oleh 50 juta penonton. Selain itu, mereka juga berhasil mengumpulkan kurang lebih 3.700 orang sukarelawan dalam projek pembersihan Pantai Sukaharja. Dari pembersihan yang mereka lakukan pada Senin, (10/07/23) mereka mengumpulkan lebih dari 300 ton sampah yang tersebar di pesisir Pantai Sukaharja.

“Ini bukan hanya tentang Lampung, tetapi Ini untuk Indonesia,” ujar Gilang Rahma salah satu anggota Pandawara Group.

3 dari 4 halaman

Edukasi Hut RI ke-78

(Foto: Dokumen/TikTok Indonesia)

Tidak tinggal diam untuk berjuang demi Indonesia, Pandawara Group bersama dengan TikTok Indonesia melakukan kolaborasi untuk merayakan HUT RI ke-78 dengan melakukan berbagai macam aktivitas sosial. Diantaranya adalah melakukan pembersihan lingkungan bersama dengan komunitas TikTok, pelatihan eco-printed fabric untuk warga desa Lembang, dan membuka pelatihan seputar karier untuk pelajar SMK. Tidak berhenti disana, mereka juga akan melakukan sesi sharing bersama kreator TikTok dan Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia.

“Melalui aksi kami, Pandawara terus berjuang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan komunitas TikTok di seluruh Indonesia akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Guna mencapai tujuan ini, tentunya dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak dan lapisan masyarakat. Karenanya, kami bersemangat untuk ikut serta dalam kampanye #Serunya17an guna mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga lingkungan melalui aksi nyata demi Indonesia yang lebih baik,” ujar Pandawara Group, konten kreator dan pemerhati lingkungan (Pejuang Hijau). 

 

 

 

4 dari 4 halaman

Kampaye #Serunya17an

(Foto: Dokumen/TikTok Indonesia)

Bukan hanya berkolaborasi bersama Pandawara Group, TikTok Indonesia juga mengajak konten kreator lain seperti Kevin Chandra selaku edukator dan lifestyle konten kreator, Mikha Tambayong selaku penyanyi, aktris, dan penggiat pendidikan, dan Alice Norin selaku kreator affiliate dan womenpreneur.

Untuk merayakan HUT RI yang ke-78 dengan membantu masyarakat untuk mencapai satu tujuan, TikTok melakukan kampanye bertajuk #Serunya17an. Tagar kampanye tersebut memiliki arti yang serupa dengan “Serunya tujuh belasan” atau “Serunya satu Tujuan”. 

Kampanye ini diadakan karena TikTok ingin mengajak komunitas dan masyarakat luas untuk sama-sama berjuang untuk mencapai satu tujuan yaitu Indonesia yang lebih baik. Dimana kampanye TikTok ini memiliki tema yang serupa dengan Hut RI ke-78 yaitu “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”.

“Selain merayakan keseruan 17-an, kampanye #Serunya17an juga memiliki makna lain, yaitu satu tujuan (1=satu, 7=tujuh,+an) untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Kevin Chandra selaku konten kreator di bidang education dan lifestyle Partner lead di TikTok Indonesia pada konferensi webinar yang dilakukan secara daring pada Kamis (3/08/23).

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim