Fimela.com, Jakarta Emilie Coppermann menjadi sosok di balik terciptanya Dolce Violet. Sebuah wewangian terbaru dari Dolce & Gabbana yang tercipta berdasarkan imajinasi hidup yang penuh kebahagiaan. Coppermann berhasil memadukan aroma buah dan bunga dengan bahan-bahan spesial, untuk wujudkan keharuman yang bisa mewujudkan kebahagiaan melalui keharuman yang dihadirkan.
Violet menjadi inti dari keharuman Dolce & Gabbana yang menghadirkan wewangian lembut. Bunga violet memiliki aroma penuh karakter yang mencerminkan keberanian, kebahagian, dan kegembiraan. Menghirup keharuman Dolce Violet, campuran wangi buah, ceria, yang penuh warna. Blackcurrant dan buah cassis, serta jeruk mandarin Madagaskar, menghdirkan kesegaran. Ada juga aroma lembut dari bunga cyclamen yang menjadi penyeimbang.
What's On Fimela
powered by
Aroma yang membangiktkan semangat
Ada juga perpaduan woody dari kayu cendana, dan vanila, dari Madagaskar. Keharuman musk juga menjadi aroma yang penuh kehangatan, menciptakan semburat keharuman sensual yang tak terbantahkan. Saat disemprotkan, aroma manis dari blackcurrant perlahan menghadirkan keharuman kayu dan rempah, mempertahankan wewangian violet yang mendominasi.
Kehadiran Dolce Violet hadir dalam botol parfum yang elegan bernuansa ungu, dengan aksen bunga pada bagian tutupnya, membuat tampilan kemasannya semakin cantik. Hadir dalam formula Eau de Toilette Dolce, parfum ini akan menjadi wewangian sempurna untuk bangkitkan mood kala kamu membutuhkannya.
Sebagai pelengkap rangkaian
Dolce & Gabbana menggandeng Deva Cassel, model energik dengan senyum memesona yang menampilkan impresi bahagia, sesuai dengan filosofi yang dihadirkan oleh Dolce Violet.
#Breaking Boundaries