Fimela.com, Jakarta Kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan jiwa yang sehat akan memengaruhi produktivitas hingga kesehatan fisik seseorang, terutama para perempuan.
Mengapa begitu penting peduli akan kesehatan mental terutama bagi perempuan? Kara Handali, M.Psi., Psikolog, seorang educational Psychologist dalam acara bertema Creative Mindfulness: Enhancing Well Being Through Art bersama Fimelahood Getting Intimate with Ganara Art mengatakan memahami dan mengetahui pentingnya menjaga kesehatan terutama bagi perempuan karena perempuan banyak sekali terpapar faktor-faktor yang dapat memicu masalah mental.
Kara mengatakan menurut penelitian memicu masalah mental bagi perempuan seperti pengasuhan anak yang didominasi ibu, belum lagi pengasuhan keluarga seperti keluarga yang lansia atau sakit biasanya dilimpahkan kepada perempuan. Belum lagi mendapat banyak kritik-kritik.
“Bahkan kritik juga bisa didapatkan dari sesama perempuan,” ujar Kara dalam Fimelahood Getting Intimate bersama Ganara Art yang merupakan Rangkaian Plaza Indonesia Wellness Festival 2023, Jumat, (28/7).
Belum lagi faktor finansial yang berpengaruh juga kepada kesehatan mental. Ada Pula stigma terhadap perempuan yang rentan mengalami pelecehan seksual yang berdampak trauma hingga mengganggu kesehatan mental. Lalu ada pula beauty standar, seperti perempuan harus kurus tapi tidak boleh terlalu kurus. Cantik tapi tidak terlalu terekspos. inilah mengapa sangat penting aware terhadap kesehatan mental.
“Karena peran perempuan begitu banyak, multi peran makan sangat mudah terjadi masalah kesehatan,” katanya.
Kabar baiknya, Adinda Tri Wardhani selaku Managing Editor Fimela.com mengatakan beberapa tahun kebelakanga ini awareness para perempuan akan pentingnya kesehatan mental kian meningkat. Terlihat sudah banyak masyarakat yang secara terbuka membicarakan topik kesehatan tanpa merasa tabu.
“Dalam beragam kesempatan audiensi juga banyak pihak yang mau berpartisipasi membicarakan topik ini dan menganggap sama pentingnya dengan masalah kesehatan tubuh lainnya. Begitu juga untuk pergi konsultasi ke pakar ahli dalam kesehatan mental seperti psikolog dan psikiatris juga bukan lagi hal yang aneh atau harus ditutup-tutupi karena semua setuju siapa pun kapan pun berhak berkonsultasi perihal kesehatan mental,” kata Adinda dalam acara yang sama.
Adinda mengatakan Fimela sebagai media perempuan pun memperluas awareness tersebut kepada pembaca dan komunitas. “Konten-konten kesehatan mental kita terbitkan setiap bulan. dari mulai pentingnya mengenal serba serbi kesehatan mental, mempelajari tanda-tanda kapan harus mulai memberikan perhatian khusus pada kesehatan mental kita, kemana harus mencari pertolongan saat ingin konsultasi dan beragam topik lainnya,” tambah Adinda.
Art Activities untuk kesehatan mental
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental stabil ada berbagai cara, salah satunya dengan melakukan art activities yang memiliki banyak bentuk dan manfaat. Salah satu manfaatnya adalah sebagai stress relief.
“Faktor yang dapat membuat kesehatan mental lebih stabil harus menyeluruh atau secara holistik. Mulai dari kondisi fisik, kesehatan mental, istirahat, sosial, nutrisi, hingga spiritual. Mood kita berpengaruh dari istirahat kita, nutrisi tubuh kita bisa bikin berpikir rasional,” papar Kara.
Kara mengatakan kesehatan mental yang stabil bisa dengan art karena kegiatan yang cukup mindfulness.
“Mainfulness penting banget karena kita bisa tenang dan bahagia. Mindfulness termudah dengan mendengarkan nafas kita. Nggak perlu melakukan yang serba lamban asalkan pikiran dan tubuh di tempat yang sama, jangan tubuh disini, pikiran udah mikir habis ini kemana atau masih terjebak masa lalu. Salah satu cara mindfulness dengan art karena kita bisa fokus dengan yang dibuat,” paparnya.
Titi Djumaryo selalu Founder & Ceo Ganara Art mengatakan dengan seni kita bisa mengeluarkan emosi di hati, 15-20 menit seperti membuat pottery hand. Manfaatnya bisa dengerin diri sini hingga menghilangkan stres.
“Apalagi pottery ini kan tangan nggak sibuk main hp, di mana biasanya sumber stress ada di handphone. Jadi bagus untuk konsentrasi, fokus, dan mengatur nafas hingga gerakan kita,” papar Titi.
Titi juga mengatakan tidak harus punya bakat seni, karena tidak ada yang menjudge karya kita bagus atau tidak. Diharapkan bisa mengeksplorasi diri.