Cara Paling Mudah Bentuk Kebiasaan Bersih pada Anak dan Remaja

Vinsensia Dianawanti diperbarui 28 Jul 2023, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan bersih pada anak sebenarnya bisa dibentuk sejak kecil di rumah. Membiasakan anak menjaga kebersihan diri menjadi salah satu cara menjauhkan anak dari berbagai macam penyakit.

Edukasi soal pentingnya menjaga kebersihan diri tidak hanya dapat dilakukan di rumah melainkan juga di sekolah. Mendukung edukasi kebersihan diri di sekolah, Kao Indonesia kembali berkolaborasi sinergis bersama Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI untuk mendukung Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) melalui kegiatan Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) 2023.

Program Edukasi Anak KAO merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan peran aktif Kao Indonesia dalam melakukan edukasi promosi kesehatan. Program ini guna berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat baik di lingkungan rumah ataupun sekolah.

Sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2016 hingga saat ini, program Anak KAO telah mengedukasi lebih dari 20.000 anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama serta untuk kelanjutan implementasi di tahun 2023 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya yang berada di 5 Provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Edukasi di sekolah

Begini cara paling mudah membentuk kebiasaan bersih pada anak dan remaja di sekolah (KAO Indonesia)

Kampanye Sekolah Sehat diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, oleh Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim. Kampanye ini menjadi upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya. Semua pihak dapat bersinergi dan terus menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada pilar utama 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.

"Kami mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis yang dilakukan Kao Indonesia sebagai private sector melalui kegiatan Edukasi Anak KAO yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat. Karena pada dasarnya, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, private sector dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orang tua," kata Dr. Abdul Halim Muharam selaku Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI.

Pilar Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi dalam pilar Kampanye Sekolah Sehat, juga merupakan bagian dari Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dengan target fokus anak-anak usia sekolah. Kegiatan Edukasi Anak KAO yang sudah berjalan sejak 2016 ini pun memiliki nilai dan tujuan yang sama dengan Kampanye Sekolah Sehat dan GERMAS.

 

3 dari 3 halaman

Inovasi mesin cuci tangan terbaru

Dalam pelaksanaannya, Edukasi Anak KAO dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, modul yang disesuaikan dengan minat anak sekolah dasar dan menengah, serta disampaikan oleh tenaga medis yang interaktif. Disaat yang bersamaan, Kao Indonesia juga akan melakukan edukasi kepada tenaga pengajar di sekolah sasaran masing-masing agar dapat menjangkau lebih banyak siswa dan berkelanjutan.

Selain edukasi PHBS, dengan adanya edukasi terkait dengan Manajemen Kebersihan Menstruasi dan panduan bijak bermedia sosial bagi kelompok usia anak dan remaja juga penting dan menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti. Sehingga edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa sehingga prestasi anak bangsa pun dapat meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Kao Indonesia memperkenalkan inovasi terbaru mesin cuci tangan WOSH Machine. Mesin cuci ini ramah lingkungan, hemat air, dan dapat digunakan untuk 500 kali cuci tangan hanya dengan satu galon air. Mesin cuci tangan ini juga akan ditempatkan dalam periode tertentu di beberapa sekolah yang kurang akses air bersih untuk sanitasi, sehingga diharapkan dapat mendukung implementasi PHBS untuk masyarakat sekolah.