Fimela.com, Jakarta Para pahlawan memperjuangkan semuanya untuk Indonesia. Hal yang bisa kita lakukan adalah untuk memperingatinya setiap tanggal 17 Agustus. Renaissance Hotel juga ikut serta dalam memperingati hari ini dengan memperkenalkan seni tenun tradisional Indonesia.
Dalam menyukseskan proyeknya dalam memperkenalkan seni tenun tradisional Indonesia, Renaissance Hotel melakukan kolaborasi dengan salah satu pengrajin seni tenun tertua di Bali bernama Cap Cili. Para tamu dapat menikmati dan menyaksikan pembuatan tenunan ini di lobby Renaissance Hotel, Nusa Dua, Bali.
Berlokasi di Gianyar, Bali, Cap Cili merupakan salah satu pabrik tenun tertua dan ternama di Bali. Selain itu, Cap Cili sendiri memiliki dedikasi yang serupa dengan Mariott Internasional, terutama dalam penggunaan tenaga kerja perempuan dan dampak kelestarian lingkungan salah satunya seni tenun tradisional.
Perusahaan seni tenun tertua di Indonesia
Perusahaan tenun tradisional ini didirikan oleh pasangan asal Bali bernama Ni Made Suwening dan Pande Wayan Sira pada 1948. Perusahaan seni tenun yang dibangun oleh kedua pasangan ini bukan hanya membantu memperkenalkan produk tradisional Indonesia, melainkan usaha mereka juga membantu warga sekitar yang tinggal di daerah Gianyar. Salah satunya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan baru.
Pabrik tenun tertua di Bali ini, sudah mempekerjakan 200 pengrajin yang berasal dari tiga sampai lima desa sekitar Gianyar. Pada 1989, Cap Cili mendapatkan penghargaan dari Kementerian Urusan Perempuan. Penghargaan ini diberikan kepada Ni Made Suwening, penghargaan ini diberikan karena ingin mengapresiasi dan menghargai dedikasinya dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja perempuan.
Misi utama dari setiap orang yang bekerja di Cap Cili adalah untuk melestarikan dan mewariskan tradisi Wastra Bali agar tidak terlupakan. Selain itu, penenun Cap Cili juga berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan pengelolaan limbah.
Pengolahan limbah
Setiap produk yang dibuat oleh Cap Cili mereka selalu memperhatikan bagaimana cara mereka melestarikan dan menjaga lingkungan selama proses pencelupan benang, limbah campuran air dan pewarnaan benang yang tidak langsung dialirkan ke sungai atau area terbuka.
Cap Cili memiliki area khusus yang telah disiapkan untuk pembuangan hasil celup. Tidak lupa mereka juga akan mengolah kembali air limbah tersebut agar kandungan bahan kimia dan partikel non-alami sebelum diserap oleh tanah.
Jika Sahabat FIMELA tertarik untuk menyaksikan proses tenun tradisional ini, kalian bisa menikmati ini pada 18 dan 19 Agustus 2023 di studio mini yang telah disediakan Renaissance Hotel, Nusa Dua, Bali.
Selain dapat menikmati seni tenun, Sahabat FIMELA juga dapat mengeksplorasi kebudayaan nusantara dengan menikmati minuman racikan unik yang terbuat dari bahan-bahan tradisional Arak Bali, dalam acara Punch Bowl Ritual di lobi hotel pada 18 Agustus pukul 18.00 WITA hingga 19.00 WITA.
Kunjungi media sosial Renaissance Bali Nusa Dua Resort untuk mendapatkan informasi promosi dan lainnya.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim