Fimela.com, Jakarta Sejak lahir, setiap anak telah memiliki hak untuk didukung dalam pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk pendidikan. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dari setiap orangtuanya untuk terus bertumbuh dan berkembang dengan baik walaupun sebelum itu tentunya sejak kecil anak sudah didorong orangtua untuk mengasah otaknya.
Pendidikan sekolah merupakan hal yang wajib ditempuh anak sejak usia 4 tahun dengan tingkatan taman kanak-kanak hingga lulus pada usia 18 tahun sebagai siswa Sekolah Menengah Atas. Tentu dengan sekolah, anak akan mempelajari banyak hal baik dalam sisi ilmu pengetahuan maupun sosialisasi. Namun, seringkali banyak hal yang menghambat semangat sekolah anak.
Terkadang PR yang begitu banyak menjadi salah satu faktor anak menjadi kehilangan semangat untuk sekolah karena rasa malas yang timbul akibat rasa lelah setelah beraktivitas di sekolah. Maka dari itu, disini peran orangtua menjadi penting untuk selalu menjadi teladan yang baik dalam berperilaku sehingga dapat mendorong perkembangan anak di sekolah.
Tips agar anak semangat bersekolah
Banyaknya distraksi yang dapat menganggu anak bahkan menurunkan semangatnya dalam sekolah membuat orangtua dapat mendukung anaknya supaya tetap semangat saat bersekolah. Lalu, bagaimana cara agar anak tetap semangat untuk sekolah?
Membeli peralatan dan perlengkapan sekolah yang baru
Dilansir dari funwithkidsinla.com, membelikan anak perlengkapan sekolah baru dapat meningkatkan rasa semangatnya saat akan kembali ke sekolah. Pembelian barang tersebut, juga tidak selalu harus offline, tetapi dapat dilakukan secara online.
Mengunjungi sekolah
Pada umumnya, sekolah akan buka seminggu sebelum jadwal masuk sekolah. Hal ini, dapat kamu manfaatkan untuk mengajak anak mengambil buku pelajaran atau seragam sekolah. Selain itu, kamu juga dapat mencari tahu guru baru bersama anak untuk mengetahui letak kelas baru nantinya mereka berada sehingga hal tersebut akan mengurangi rasa cemas anak.
Membuat tempat untuk mengerjakan PR
Sebagian besar anak tidak suka mengerjakan PR sehingga kamu dapat memotivasinya dengan memberikan ruang yang rapi, nyaman, dan menyenangkan untuk mereka ketika ingin mengerjakan PR. Selain itu, beritahu mereka untuk selalu mengandalkan kamu jika memerlukan bantuan.
Membuat jar harapan
Buatkan toples untuk anak dan biarkan mereka menulis tujuan serta harapan saat mulai hari pertama sekolah. Setelah itu, biarkan anak memasukkannya dan saat akhir tahun, biarkan mereka untuk membacanya kembali.
Terlibat
Sebagai orangtua, kehadiranmu dalam kehidupan akademis anak menjadi sangat penting. Kamu dapat memulainya dengan mengerjakan PR bersama anak dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Selain itu, kamu juga dapat menanyakan kepada anak apa yang dipelajari selama di sekolah pada hari itu. Dengan menunjukkan minat dengan kehidupan sekolah anak dapat membuat mereka memandang bahwa kamu melihat sekolah bisa menyenangkan dan menarik, dilansir dari childmind.org.
Menghargai upaya daripada hasil
Menghargai dan memuji anak atas usaha yang telah dilakukan mereka dapat membuat mereka semangat dan dihargai karena usaha yang mungkin tidak mudah serta merasa tidak perlu memaksakan diri ketika mencapai hal yang benar-benar sulit tergapai bagi mereka.
Biarkan anak membuat kesalahan
Membuat kesalahan justru dapat menjadikan pembelajaran baru untuk anak selalu memperbaiki hal tersebut di hari-hari berikutnya. Maka ketika anak membuat kesalahan atau mengalami kegagalan, sebagai orangtua kamu perlu mendukung dan tetap memberikan semangat serta memberikan penjelasan bahwa kesalahan atau kegagalan justru menjadi penyemangat mereka untuk menjadi yang lebih baik.
*Penulis: Fani Varensia.