Fimela.com, Jakarta Pandemi yang telah dilalui oleh semua orang ternyata tidak selalu berdampak buruk, mungkin beberapa bisnis mengalami penurunan atau bahkan kerugian akibat pandemi. Namun, berbeda dengan bisnis lainnya, justru pandemi menjadi awal bagi Vanessa untuk mendirikan bisnis Mapao. Bisnis yang telah berdiri sejak Juni 2020, ini berawal dari waktu luang akibat masyarakat yang diwajibkan stay at home.
Dari situ, akhirnya Vanessa memutuskan untuk membuka pre-order secara iseng di Instagramnya. Namun, tak disangka justru banyak yang tertarik dengan produk yang dijualnya. Hal tersebut, akhirnya menjadi salah satu faktor berdirinya Mapao. Tak hanya itu, hobinya akan memasak, terutama membuat makanan dessert, salah satunya kue. Berawal dari keinginan ibunya untuk membuat bakpao juga menjadi pendorong untuk Vanessa untuk membuat bakpao dengan berbagai varian rasa.
Pemilihan Mapao sebagai nama bisnis Vanessa berasal dari motonya yaitu mama’s homemade pao yang memiliki arti cita rasa rumahan. Kata tersebut dipilihnya karena resep yang digunakan untuk pembuatan bakpao ini berasal dari ibunya. Mapao yang sudah hampir berdiri selama 3 tahun, terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai rasa atau varian menarik untuk para pembelinya.
What's On Fimela
powered by
Keinginan Vanessa membentuk persepsi baru anak muda terhadap bakpao
Mapao kini telah menjadikan 10 rasa untuk para pembelinya yang terdiri dari 5 varian asin seperti isi daging, telur, hingga komplit dan 5 varian manis seperti cokelat, keju, kacang tanah, serta lainnya. Dari ke 10 varian tersebut, varian komplit dan creamy salted egg telah menjadi kesukaan atau menu terlaris bagi para pembeli Mapao. Namun, walau begitu Vanessa akan terus berinovasi menghadirkan varian rasa baru untuk bisnis supaya pembeli memiliki banyak pilihan dan tidak hanya 10.
Sejauh ini, Vanessa memang tidak memiliki plan untuk membuat produk lain selain bakpao, tetapi mulai tahun kedua, ia pernah mencoba untuk berjualan bakcang. Namun, untuk Vanessa tetap berfokus pada penjualan utamanya yaitu bakpao. Hal tersebut, didorong dengan keinginannya yang ingin membuat persepsi baru bahwa bakpao bukan hanya untuk orangtua saja. Maka dari itu, akhirnya ia memutuskan untuk membuat design bakpao yang bagus dan elegan sehingga dapat menarik minat anak muda bahwa bakpao yang dijualnya dapat dibeli untuk dijadikan hadiah, hampers, birthday, atau event-event tertentu. Hal ini, telah terbukti pada beberapa waktu lalu, salah satu company yang akhirnya menggunakan bakpao untuk snack acaranya.
Pandemi tak selalu buruk
Memang berbeda dengan bisnis pada umumnya yang mengalami kesulitan karena pandemi, justru bagi Mapao tidak seperti itu karena pandemi yang mengharuskan orang untuk berada di rumah dan akhirnya memutuskan untuk membeli makanan atau keperluan melalui online menjadi kesempatan bagi bisnis Vanessa ini. Awalnya juga Mapao sendiri berjualan secara online dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai hadiah kepada orang lain. Namun, walau begitu, tetap saja Mapao juga melalui tantangan yang hingga kini masih di alaminya yaitu menjaga kualitas produk.
Menjaga kualitas produk yang dijualnya yaitu makanan merupakan hal yang cukup sulit karena mulai dari bahan baku hingga prosesnya, Vanessa harus selalu memastikan produknya tetap higienis sehingga dapat memberikan kualitas terbaik bagi para pembelinya sehingga dapat membangun kepercayaan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Vanessa berharap supaya Mapao dapat menjadi bakpao nomor satu di Indonesia dan dapat go internasional. Selain itu, ia juga ingin persepsi masyarakat akan bakpao bukan lagi makanan orangtua, tetapi juga untuk anak muda yang dapat digunakan sebagai hadiah dengan packing yang dibuatnya sendiri melalui kesan elegan dan mewah serta kualitas bakpaonya yang terjamin karena resep buatan sendiri.
*Penulis: Fani Varensia.