Tips Pintar Memilih Makanan Kemasan untuk Anak

Fimela Reporter diperbarui 22 Nov 2023, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak-anak usia sekolah memang gemar makan camilan. Ketika anak sedang bersekolah, mereka bisa bebas menyantap makanan apa pun yang mereka sukai dari kantin. Terlebih, saat ini produk pangan dalam kemasan lebih banyak dipilih anak-anak karena mudah dan praktis untuk dikonsumsi.

Dalam hal ini, kita sebagai orangtua sebaiknya lebih bijak dalam memilih dan memberikan makanan kemasan kepada anak. Hal ini dikarenakan setiap makanan kemasan yang dijual dipasaran memiliki nilai gizi yang tidak seimbang serta banyak makanan kemasan yang belum terbukti keamanannya. Hal ini tentunya dapat berdampak pada kesehatan anak. Oleh karena itu, dalam menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli, PT United Family Food (UNIFAM) bersama NOVA ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan selektif dalam memilih makanan kemasan untuk anak.

“Kolaborasi dengan Nova, BPOM, dan Komunitas Sahabat Nova ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih camilan yang aman untuk anak dan memenuhi standar kualitas. Kami berkomitmen untuk mendukung keamanan pangan keluarga Indonesia sehingga melalui acara ini, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami dan memastikan makanan kemasan dalam kondisi prima dan memiliki kualitas pangan yang tinggi serta diproduksi dengan standar keamanan pangan," ucap Windy Prastiwi selaku Head of Human Capital and Corporate Affairs UNIFAM.

2 dari 3 halaman

Pentingnya menerapkan kebiasaan memeriksa produk kemasan makanan terlebih dahulu

Pentingnya menerapkan kebiasaan memeriksa produk kemasan makanan terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada anak. Foto: Shutterstock.

Tak hanya dalam rangka menyambut hari anak nasional, acara ini merupakan bagian dari kampanye edukasi UNIFAM tentang pentingnya membaca label pada kemasan makanan dengan hashtag #BacaLabelBaruBeli. Gerakan ini juga sejalan dengan kampanye Cek KLIK dari BPOM, yaitu "K" cek Kemasan, "L" cek label pada kemasan, "I" cek Izin edar dari BPOM, dan "K" cek kadaluarsa yang tertera pada kemasan.

Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes selaku Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan menegaskan bahwa makanan kemasan tidak sepenuhnya buruk pada kesehatan anak. Beberapa produk kemasan masih dapat menjadi bagian yang sehat dari pola makan yang seimbang jika dikonsumsi dengan bijaksana dan sesuai dengan petunjuk konsumsi yang disarankan.

Oleh karena itu, dra. Rita Endang menghimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih produk kemasan yang aman dikonsumsi sebelum membelinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan produk makanan kemasan aman dikonsumsi adalah dengan selalu cermat membaca label kemasan, membaca detail terkait informasi nilai gizi, serta memperhatikan segala aspek seperti kemasan tidak rusak, makanan tidak berwarna mencolok, makanan tidak dibungkus dengan kertas bekas/koran, bebas dari kontaminasi rambut/serpihan kayu/kerikil/steples, dan tidak dibungkus dengan pembungkus berstaples.

”Dengan selalu cermat membaca label kemasan, termasuk informasi nilai gizi dan memperhatikan detail kemasan menjadikan itu sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas memilih produk apa yang bisa dibeli dan tidak. Dengan begitu, risiko berbagai penyakit bisa dihindari. Literasi mengenai keamanan pangan perlu terus didedikasikan secara terus menerus. Edukasi mengenai keamanan pangan tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, produsen, BPOM, media, dan juga masyarakat (keluarga),” ucap Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes.

Disamping itu, Widya Fadila, M.KM selaku pakar nutrisi dan kesehatan masyarakat turut menyampaikan bahwa makanan kemasan meskipun tergolong aman dan telah di uji klinis oleh BPOM, sebaiknya tidak di konsumsi dalam jumlah sering atau berlebihan. Hal ini dikarenakan makanan kemasan memiliki bahan pengawet, natrium, dan mengandung pewarna buatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau sensitivitas pada sistem pencernaan, serta meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti kanker, penyakit jantung, atau gangguan pada fungsi ginjal.

3 dari 3 halaman

Hal-hal yang perlu dicermati dalam memilih makanan kemasan untuk anak

Hal-hal yang perlu dicermati dalam memilih makanan kemasan untuk anak. Foto: Pexels.

Dalam upaya mendukung asupan bergizi untuk anak, Widya Fadila, M.KM membagikan beberapa tips pintar memilih makanan kemasan untuk anak, diantaranya:

  • Pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak rusak atau bocor.
  • Baca informasi nilai gizi dan label lain yang tertera pada kemasan.
  • Pastikan makanan kemasan memiliki izin edar BPOM dan belum melewati masa kadaluarsa.
  • Hindari makanan kemasan yang mengandung bahan tambahan pangan seperti pengawet, perisa, dan pewarna makanan.
  • Pilih makanan kemasan rendah gula, rendah lemak, dan rendah garam.
  • Pertimbangkan memilih makanan kemasan organik yang memiliki lebih sedikit paparan bahan kimia.
  • Pilih makanan kemasan yang berasal dari bahan baku asli/alami, karena memiliki nilai gizi yang lebih baik.
  • Kenali jenis produk makanan yang bisa memicu alergi pada anak dan hindari jika ada riwayat alergi.
  • Batasi konsumsi makanan kemasan sebagai pengganti, bukan makanan utama dalam pola makan keluarga.
  • Baca dan perhatikan klaim produk pada kemasan, termasuk klaim kandungan zat gizi dan fungsi zat gizi.

Dengan memperhatikan tips-tips ini, diharapkan para orangtua dapat memilih makanan kemasan yang aman dan bernutrisi bagi anak-anak mereka. Jadi, mari kita bersama-sama menciptakan kebiasaan baik membaca label kemasan makanan sebelum membeli, untuk memastikan bahwa kita memberikan yang terbaik bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak kita.

 

*Penulis: Amelia.