Fimela.com, Jakarta Menjadi orangtua adalah salah satu dari banyak sekali tanggung jawab besar yang harus dilakukan seseorang. Mendidik anak juga merupakan tanggung jawab yang besar. Maka hal pertama yang wajib dilakukan adalah untuk merencanakan pola asuh apa yang bisa diterapkan kepada anak.
Pola asuh yang baik memiliki definisi serta konsep yang sangat luas. Pola asuh yang baik dikombinasikan dengan aksi dan interaksi yang seimbang dengan anak Sahabat FIMELA. Tidak bisa dilakukan hanya satu aspek saja. Pola asuh yang baik harusnya memiliki goals untuk membuat karakteristik anak menjadi mandiri, jujur, memiliki kontrol diri yang bagus, pengarahan diri, kebaikan, dan kerja sama.
Tersebar banyak sekali di internet tentang pola asuh apa yang paling baik untuk dilakukan. Beberapa hal yang harus diingat sebelum mencari pola asuh adalah sesuaikan dengan kepribadian masing-masing orangtua agar dapat menemukan mana pola asuh yang terbaik.
Berikut adalah tipsnya
Dukungan
Dikutip dari Kidhealth.org, anak-anak mulai mengembangkan indra-indra sejak mereka melihat mata orangtua mereka. Cara orangtua berbicara, bahasa tubuh, dan ekspresi yang orangtua keluarkan sehari-hari itu diserap oleh anak. Omongan kalian dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka.
Cara yang mudah adalah dengan memberi mereka dukungan atas segala hal yang telah mereka lakukan dengan baik. Seberapa besar dan kecil apa yang telah anak lakukan, dukunglah dan berikan mereka apresiasi. Contohnya, membiarkan mereka melakukan aktifitas secara mandiri. Alhasil, mereka akan lebih mandiri dan akan merasa lebih kuat. Setelah mereka lakukan itu semua ucapkan “terima kasih,” “kamu sangat keren,” atau “wah… kamu pintar sekali” dengan mendengarkan kata-kata itu mereka akan merasa lebih senang dan bangga dengan dirinya.
Ingat, hindari penggunaan kata yang memiliki arti negatif atau yang menusuk. Contohnya seperti, “itu adalah hal paling bodoh yang pernah kamu lakukan” atau “perilaku kamu lebih kekanak-kanakan dari pada adik laki-lakimu.”
Intinya, pilih dan gunakan kata-kata dengan baik. Beritahu mereka kalau membuat kesalahan itu tidak apa-apa dan kalian akan selalu mencintai mereka.
Tidak hanya itu
Menyusun peraturan
Disiplin adalah salah satu cara yang baik dan perlu dilakukan dalam rumah tangga dan dalam mendidik anak. Dikutip dari Askmomparenting.com, dengan adanya peraturan anak-anak akan belajar bagaimana caranya untuk mengontrol diri dan tahu bagaimana bersikap dengan baik. Memang akhirnya mereka akan menguji kesabaran kalian, tapi mau bagaimana lagi, itu adalah pilihan yang baik untukmu dan masa depan anak.
Beberapa peraturan yang bisa ditiru, yaitu:
- Pembatasan penggunaan teknologi,
- Tidak boleh menggunakan elektronik sebelum pr dan pekerjaan rumah tangga selesai,
- Tidak boleh nonton film yang tidak sesuai umur,
- Tidak boleh berbicara dengan orang asing,
- Jangan berbohong.
Ingat berilah mereka konsekuensi jika melanggar peraturan yang telah anda buat. Bukan hanya itu, jelaskan lagi alasan kalian menghukum mereka. Harapannya anak kalian juga akan belajar kalau segala hal memiliki arti dan tidak boleh sembarangan dalam melanjutkan kehidupan.
Tips terakhir
Jadilah role model
Dilansir oleh Kidshealth.com, anak-anak muda belajar banyak dari orangtuanya. Semakin muda anak anda maka semakin banyak mereka akan menirumu. Ingatlah selalu kata-kata ini “anak adalah cerminan dari orangtua,” jadi apapun yang telah kamu lakukan entah itu positif atau negatif akan tetap dilihat oleh anak-anak kalian. Jadi ingatlah untuk selalu perhatikan gerak-gerik, tata bahasa, dan lain-lain saat berada di depan anak.
Perlihatkan kepada mereka kalau kalian adalah yang terbaik dan tidak ada orang yang bisa menyaingimu. Namun, ingatlah melakukan kesalahan itu tidak apa-apa karena itu adalah hal yang manusiawi.
Selalu ingat lakukan ini di hadapan anak-anakmu:
- Jadilah orang yang hormat
- Menolong orang,
- Tidak pernah berkata kasar,
- Selalu memberi pujian,
- Ikut serta dalam peraturan yang telah kalian buat.
Salah satu kunci utama untuk menjadi role model yang baik adalah dengan meluangkan waktu yang banyak untuk keluarga. Ajak mereka lakukan aktivitas, berbicara tentang harinya, ataupun jalan-jalan. Hal simple seperti itu akan membuat anak makin memandangmu dengan hormat dan akan bertumbuh menjadi pribadi yang baik.
*Penulis: Sherly Julia Halim.