9 Cara Menjangkau Inner Child

Annissa Wulan diperbarui 07 Agu 2023, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjangkau inner child bisa membantumu sembuh dari pengalaman masa kecil yang menyakitkan. Menyembuhkan inner child mengajarkanmu untuk mengasuh sisi anak-anakmu yang terluka.

Pengalaman masa kecil yang menyakitkan seringkali melekat pada kita hingga dewasa. Kamu bahkan mungkin merasa terjebak pada usia trauma, tidak bisa bergerak secara emosional tanpa terlebih dahulu memproses masa lalumu.

Saat sebuah pengalaman terasa tidak aman pada usia anak dan tidak ada orang dewasa yang turun tangan menawarkan kenyamanan, rasa sakit dan malu bisa bertahan selama bertahun-tahun yang akan datang. Menjangkau inner child adalah salah satu cara kita bisa mengakses diri yang lebih muda itu dan menawarkan kenyamanan yang mereka butuhkan, tapi tidak bisa diakses pada saat itu.

1. Mengakui inner childmu

Inner child bukanlah kepribadian seperti anak kecil. Sebaliknya, itu adalah bagian dari pikiran bahwa sadarmu yang mengalami dan masih mengingat momen dan emosi masa kecilmu, baik dan buruk.

Yang terpenting, inner childmu merasa lebih aman ketika mereka tahu kamu memperhatikan mereka. Mengakui mereka, mengingatkan mereka bahwa kamu memperhatikan mereka dan mengirimkan cintamu bisa membantu.

2. Memeluk dirimu setiap hari

Bahkan jika pikiran sadar tidak memiliki kata-kata untuk membicarakannya, tubuh mengingat trauma. Sentuhan fisik yang mendukung bisa membantumu menenangkan inner childmu.

Menyentuh inner childmu bisa memberi mereka kenyamanan. Peluk erat dirimu dan biarkan air mata mengalir, cobalah melakukan ini selama 3 menit sehari.

Kamu juga bisa mencoba pelukan kupu-kupu, latihan menenangkan diri yang dirancang untuk membantu orang memproses trauma. Untuk melakukannya, silangkan tangan di depan dada, hubungkan ibu jari untuk membentuk tubuh kupu-kupu, posisikan ujung jari tepat di bawah tulang selangka, ketuk dada dengan gerakan tangan bergantian, ambil napas dalam-dalam dan pelan-pelan amati pikiran dan perasaanmu tanpa menghakimi.

3. Bayangkan momen masa kecil yang bahagia

Membawa dirimu kembali ke kenangan yang aman dan tenang bisa membantumu menenangkan diri saat merasa kewalahan. Perhatikan bagaimana rasanya tubuhmu mengalami rasa aman ini.

Jika kamu tidak bisa mengingat momen bahagia, membayangkan juga efektif. Apa yang ingin kamu alami? Pegang tangan inner child dan pergilah kesana bersama.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

4. Mirror work

Bicara dengan cermin bisa membantumu melampaui narasi negatif dan berusaha mengembangkan hubungan cinta dengan diri sendiri. Foto Credit: pexels.com/freestocks.

Bicara dengan cermin bisa membantumu melampaui narasi negatif dan berusaha mengembangkan hubungan cinta dengan diri sendiri. Lihatlah diri sendiri secara mendalam di cermin setiap hari dan buat pernyataan penyembuhan yang kuat.

Tidak mudah bersikap baik kepada diri sendiri. Jika kamu cenderung menilai diri sendiri dengan kasar, latih rasa sayang pada diri sendiri bisa membantumu meningkatkan hubungan dengan diri sendiri.

5. Tulis surat untuk inner childmu

Menulis jurnal memiliki manfaat kesehatan mental dan juga bisa dianggap sebagai cara menjangkau inner child. Cobalah menulis surat kepada kamu versi anak yang menawarkan kata-kata dukungan yang kamu butuhkan di masa kanak-kanak.

6. Identifikasi pemicu emosionalmu

Apa yang membuatmu langsung kesal, marah, atau takut? Bisakah kamu melacaknya kembali ke pengalaman negatif di masa kecil? Saat kamu mengidentifikasi dari mana rasa sakit ini berasal, yakinkan inner childmu bahwa mereka aman, dicintai, dan didengarkan.

3 dari 3 halaman

7. Luangkan waktu untuk bermain

Cobalah menghabiskan waktu melakukan apa yang kamu sukai saat masih kecil/Copyright shutterstock.com/g/NATTAKORN+MANEERAT.

Cobalah menghabiskan waktu melakukan apa yang kamu sukai saat masih kecil. Bermain dimasukkan ke dalam jadwal kita sebagai anak-anak, tapi bermain di masa dewasa sama pentingnya.

8. Meditasi batin bayi

Secara umum, berlatih meditasi secara teratur bisa membantu orang sembuh dari trauma masa lalu. Penelitian dari 2017 menyarankan itu bisa mengurangi stres dan efek trauma masa kecil dan meningkatkan hasil kesehatan di masa dewasa.

9. Melatih welas asih kepada diri sendiri

Tidak selalu mudah untuk bersikap baik kepada diri sendiri. Jika kamu cenderung menilai diri sendiri dengan kasar, melatih rasa sayang pada diri sendiri dapat membantumu meningkatkan hubungan dengan diri sendiri. Bersikap baik kepada diri sendiri bisa mengurangi kecemasan, stres, dan depresi.