7 Tips untuk Menyembuhkan Inner Child yang Terluka

Fimela Reporter diperbarui 15 Okt 2024, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Trauma masa kecil bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, bahkan hal tersebut dapat muncul kembali saat kita dewasa. Kenangan masa kecil ini disebut sebagai inner child.

Ketika inner child mereka terluka seseorang biasanya akan selalu merasa takut dan tidak aman jika menghadapi kenangan traumatis saat dewasa. Dilansir oleh lumohealth.care, orang yang inner child-nya terluka biasanya sering merasakan kehampaan, ketidakberdayaan, dan putus asa yang terus menerus.

Dikutip dari healthline.com menutupi luka pada masa kecil tidak akan menyembuhkan, tapi malahan akan muncul ketika sahabat Fimela sudah dewasa. Namun, tidak ada kata terlambat dalam mengatasi inner child yang terluka, berikut adalah tipsnya:

2 dari 6 halaman

Tips mengatasi inner child yang terluka

Ilustrasi inner child yang menggambarkan keterbukaan. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Sadar dengan inner child

Untuk memulai penyembuhan, temukanlah kenangan inner child yang anda rasa mengganggu. Dilansir oleh Healthline.com yang mengutip dari Kom Egel, terapis dari California, semua orang akan bisa menemukan inner child mereka jika mereka memang ingin mengeksplorasi hubungan tersebut. Jika sahabat Fimela selalu meragukan dan denial terhadap kenangan tersebut maka masa penyembuhan akan menjadi lebih susah.

Proses mengakui ini sebagian besar akan melibatkan anda ke dalam pengenalan dan penerimaan terhadap hal-hal yang membuat anda merasa sakit. Memang hal tersebut akan terasa aneh, tapi itu akan membuat anda merasa lebih nyaman dan tahu langkah apa yang anda akan lakukan setelah itu. 

3 dari 6 halaman

Dengarkan apa yang dikatakan inner child

Ilustrasi inner child yang tertutup. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Setelah sahabat Fimela menyadari dan terbuka dengan permasalahan yang sedang dirasakan, koneksi dengan inner child anda akan terbuka. Disaat itulah anda akan merasakan emosi yang kuat, ketidaknyamanan, atau luka yang lama, mungkin kamu akan merasakan:

  1. Kemarahan atas kebutuhan yang tidak terpenuhi,
  2. Pengabaian atau penolakan,
  3. Ketidakamanan,
  4. Kerentanan,
  5. Bersalah atau malu,
  6. Kecemasan.

Jika kalian bisa melacak kembali perasaan ini maka kalian akan terbawa kemasa lalu dan seketika kalian akan terpikir serta merasakan kesamaan terhadap beberapa tindakan yang pernah terjadi saat anda dewasa.

Contohnya saat kalian memiliki pasangan, suatu ketika sahabat Fimela mengungkapkan pernyataan yang tidak masuk akal dan dapat membahayakan diri anda, tetapi kalian tidak menyadarinya. Disaat itulah pasangan anda akan menasehati dan melarang anda untuk melakukan hal tersebut. Secara tidak sadar diri anda akan merasakan benih-benih inner child anda mulai bermunculan dan anda merasakan kemarahan, pengabaian, dan merasa malu karena tidak di akui. Selain itu, kalian mungkin saja akan melakukan tindakan kekanak-kanakan.

Kejadian itu terjadi mungkin saat anda masih kecil kalian sering mendapatkan penolakan dan respon negatif dari orang tua sehingga anda melakukan hal tersebut.

Dengan pendekatan ini, mendengarkan dan memperhatikan bagian dalam diri yang masih seperti anak kecil anda serta memberi ruang bagi diri anda untuk mengalaminya, daripada menekannya, dapat membantu anda mengenali dan mengakui kesulitan yang sedang anda alami - langkah awal yang sangat penting dalam menghadapinya.

4 dari 6 halaman

Tips menulis dan meditasi

Ilustrasi meditasi. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Menulis sebuah surat

Bukalah pembicaraan dengan inner child kalian, hal ini merupakan salah satu proses penyembuhan. 

Tulislah kenangan-kenangan yang membuat inner child anda terluka. Lalu jelaskan dan beri alasan kenapa hal itu terjadi, serta berilah perasaan anda kepastian dan kenyamanan.

Bukalah pembicaraan diri dengan bertanya, seperti berikut:

  • Apa yang kamu rasakan sekarang?
  • Bagaimana cara saya bisa mendukungmu?
  • Apa yang anda butuhkan dari diriku?

Mulailah meluangkan waktu dengan diri anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Sahabat Fimela bisa saja mendapatkan jawabannya. Namun, semuanya butuh waktu bagi inner child anda untuk merasa aman dan dilindungi.

Lakukan meditasi

Melakukan meditasi dapat menjadi pendekatan yang effektif untuk mengakses jawaban dalam diri terutama inner child. Selain itu, menitasi juga baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Meditasi dapat meningkatkan kesadaran diri dan memungkinkan untuk merasakan keselaras emosi yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Sesaat kalian mulai mengenali perasaan tersebut anda akan merasa lebih muda untuk memancing emosi yang akan membantu penyembuhan.

Pada dasarnya meditasi akan membantu sahabat Fimela untuk merasa lebih baik. Contoh meditasi yang bisa dilakukan adalah meditasi loving-kindes meditation, metode ini akan membantu anda untuk mencintai diri sendiri.

5 dari 6 halaman

Tips membuat jurnal dan kegembiraan

Menulis jurnal jadi salah satu cara untuk berkomunikasi dengan inner child. (Foto: Unsplash/Aaron Burden)

Membuat jurnal 

Banyak orang menemukan membuat jurnal dapat membantu mereka merasa lebih baik jika dihadapi dengan emosi-emosi yang tidak nyaman.

Membuat jurnal bisa membantu anda menemukan dan menyadari pola-pola masa kehidupan dewasa yang ingin diganti. Membuat jurnal bisa membantu anda untuk melihat perspektif dari inner child dan menemukan kapan pola masa kecil itu dimulai.

Kembalikan kegembiraan masa kecil

Memang benar masa dewasa datang dengan banyak tanggung jawab. Namun, kita juga harus tau cara istirahat dan mengeluarkan sisi ceria karena itu baik untuk kesehatan mental.

Sahabat Fimela bisa mulai dengan membaca komik, menonton film kartun masa kecil, jalan-jalan sambil makan es krim, dan lain-lain. Intinya lakukan semuanya yang membuat anda merasa nyaman dan senang.

6 dari 6 halaman

Temuilah terapis

Ilustrasi Terapist. (Foto: Unsplash/Amy Hirschi)

Temui terapis

Trauma masa lalu dapat menyebabkan banyak kesulitan di masa mendatang. Dengan berbicara dengan terapis akan membantu anda untuk merasakan hal yang lebih baik. Terapis akan berusaha untuk menciptakan ruang yang aman bagi anda untuk mulai menavigasi gejolak emosional dan membantu anda menemukan strategi untuk menyembuhkan inner child.

Salah satunya adalah dengan melakukan terapi cognitive behavioral therapy. hal ini dapat membantu anda fokus dengan pengalaman dimasa yang sedang anda lalui.

Semua ini memang tidak mudah untuk dilalui, tapi tidak ada kata telat untuk sembuh.

 

Penulis:  Sherly Julia Halim.

#Breaking Boundaries