Fimela.com, Jakarta Kabar meninggalnya Jane Birkin menjadi duka bagi dunia fashion, khususnya warga Prancis. Penyanyi sekaligus aktris asal Inggris itu menjadi ikon fashion yang sedikit banyak memberikan pengaruh di industri fashion, khususnya di Prancis.
Jane Birkin menjadi orang di balik hadirnya koleksi tas Birkin keluaran Hermes. Pertama kali, Hermes mengeluarkan koleksi Birkin di tahun 1984. Kisah munculnya salah satu tas termahal di dunia berawal dari Jane Birkin duduk bersebelahan dengan Jean-Louis Dumas yang kala itu menjabat sebagai Chief Executive Hermes di pesawat.
Dalam penerbangan tersebut, Dumas memperhatikan bagaimana Jane Birkin kerepotan membawa barang-barang miliknya. Tas Hermes Kelly yang kala itu dibawa Jane Birkin ternyata tidak memiliki ruangan yang cukup besar untuk membawa barang-barang pribadinya.
Dumas pun bertanya pada Birkin apa yang bisa lakukan untuk membantunya. Jane Birkin pun mengeluhkan Hermes Kelly terlalu kecil untuk membawa barang-barang pribadinya. Disebutkan oleh Birkin bahwa tas dengan empat kali ukuran Hermes Kelly akan menjadi tas yang sempurna untuk membawa barang-barang pribadinya. Ditambah dengan bagian atas yang bisa dibiarkan terbuka untuk menampung benda-benda besar.
What's On Fimela
powered by
Sketsa tas Birkin
Dumas pun menyarankan Birkin untuk membuat sketsa tas yang diinginkan. Tanpa basa basi, Birkin langsung membuat sketsa tas yang ia butuhkan di bagian belakang tas Hermes Kelly-nya.
Kembali ke studio Hermes di Paris, Dumas memberikan sketsa Birkin kepada pengrajin dan menginstruksikan mereka untuk merealisasikan sketsa tersebut. Para pekerja kulit yang terampil membuat sesuatu yang mengingatkan pada Hermes Haut a Courroies klasik, yakni tas kulit dan kanvas yang pertama kali dibuat pada awal 1900-an.
Tas ini digunakan untuk mengangkut pelana dan sepatu bot terbuka. Semuanya terbuat dari kulit namun dalam ukuran yang lebih mudah diatur.
Setelah tas tersebut selesai dibuat, Birkin langsung menyukai hasilnya. Tas yang menurutnya cukup luas untuk membawa semua yang dibutuhkan namun tetap tampil bergaya. Hermes sukses memenuhi keinginan Birkin akan satu tas yang selalu bisa dia ambil dan bawa ke manapun dan kapanpun.
Benci memindahkan barang
Jane Birkin sendiri merupakan orang yang benci memindahkan barang-barangnya dari satu tas ke tas lain, dan Hermes memecahkan masalah itu. Hermes pun memutuskan untuk menjadikan nama belakang Jane Birkin sebagai nama dari koleksi tas mahal tersebut.
Meski Hermes menggarap sebuah koleksi dengan namanya, tidak banyak koleksi tas Birkin yang dimiliki oleh Jane Birkin. Hingga usia 75 tahun, Jane Birkin diketahui hanya memiliki lima atau enam tas Birkin sejak pertemuannya dengan Dumas pada 1984, seperti dikuti dari SCMP.
Ia hanya menggunakan sesekali kemudian disumbangkan. Ia akan memberikan koleksi tas Birkin miliknya, lengkap dengan sticker kepada badan amal untuk dilelang sebelum menggantinya dengan tas Birkin yang baru.
Semakin sering dipakai semakin cantik
Menurut Jane Birkin, tas Birkin bukanlah benda untuk disimpan di rak dan ditangani dengan sarung tangan putih. Birkin yakin tas Hermes semakin cantik seiring dengan bertambahnya usia dan penggunaannya.
"Tidak ada kesenangan di dalam tas jika tidak digunakan, sehingga seolah-olah ada kucing yang duduk di atasnya," kata Birkin kepada seorang wartawan.
Dalam menggunakan tas Hermes Birkin, Jane Birkin selalu menyematkan sticker atau manik-manik sesuai dengan referensinya.