Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Kejang pada Anak

Fimela Reporter diperbarui 20 Jul 2023, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kejang adalah terjadinya pelepasan listrik yang tidak normal di otak. Kejang memiliki berbagai jenis dan banyak alasan berbeda mengapa kejang terjadi pada anak. Salah satu penyebab kejang pada anak bisa disebabkan oleh demam tinggi, terjadi infeksi atau cedera kepala traumatis. 

Tanda kejang yang paling umum terjadi pada anak adalah ketika tubuh bergetar dan menjadi kaku. Dalam beberapa kasus kejang pada anak hanya menatap ke ruang angkasa, tatapan kosong dan tidak merespon orang tua. Lalu apa yang harus dilakukan ketika anak kejang? Jangan panik dilansir dari childrens dan webmd (17/7) berikut ini adalah cara mengatasi anak yang kejang. 

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Tetaplah bersama anak

Ilustrasi ibu yang sedang mendampingi anak yang sakit. Credits: pexels.com by Gustavo Fring

Kamu harus bersikap tenang dan tetap dampingi anak ketika mereka sedang kejang. Balikkan anak ke samping dan buat anak menjadi senyaman mungkin, kamu bisa menggunakan bantal untuk kepala. Longgarkan juga pakaian yang ketat. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak dan jangan mencoba untuk menghentikan kejang dengan menahan anak. 

3 dari 7 halaman

Perhatikan waktu kejang

Menangani anak kejang di rumah./Copyright shutterstock.com

Ketika anak kejang, perhatikan kapan kejang itu dimulai sampai berhenti. Apabila kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau selama kejang anak terluka, maka ada baiknya kamu mulai menghubungi ambulance atau segera membawa anak ke rumah sakit. 

4 dari 7 halaman

Pastikan anak tetap aman

ilustrasi anak kejang/copyright Rawpixel

Saat sedang kejang, jangan sekali-sekali kamu memegang atau menggendong anak. Jauhkan anak dari barang-barang yang berpotensi bahaya untuk anak. 

5 dari 7 halaman

Lakukan CPR

ilustrasi anak kejang(c) Shutterstock

Apabila anak tidak bernapas dalam waktu satu menit setelah kejang berhenti, mulailah untuk memberikan napas bantuan dari mulut ke mulut. Jangan mencoba melakukan pernapasan buatan dengan menekan dada anak selama kejang karena dapat melukai anak. Cukup lakukan lewat mulut. 

6 dari 7 halaman

Jangan memberikan makanan

Ilustrasi anak kejang. Credits: pexels.com by Cottonbro

Jangan memberikan anak makanan atau minuman apapun melalui mulut ketika anak baru saja mengalami kejang. Kecuali jika anak dalam kondisi sadar dan waspada sepenuhnya. Karena, jika dalam kondisi tidak sadar akan ada bahaya seperti anak menghirup makanan, cairan atau obat apapun. 

7 dari 7 halaman

Berikan obat

Ilustrasi anak minum obat sirup (Foto: Shutterstock)

Setelah kejang berakhir, letakkan anak di satu sisi dan tetap bersama anak sampai mereka sadar sepenuhnya. Jika setelah sadar lalu anak mengalami demam maka kamu dapat memberikan obat asetaminofen seperti Tylenol. Obat dapat diberikan melalui dubur. 

Sahabat Fimela, demikian cara mengatasi anak yang sedang kejang. Hal yang paling penting ketika terjadi kejang pada anak adalah jangan panik karena kamu harus menolong anak.

 

Penulis : Nadia Maharani Ardiansih