Fimela.com, Jakarta Kejang adalah terjadinya pelepasan listrik yang tidak normal di otak. Kejang memiliki berbagai jenis dan banyak alasan berbeda mengapa kejang terjadi pada anak. Salah satu penyebab kejang pada anak bisa disebabkan oleh demam tinggi, terjadi infeksi atau cedera kepala traumatis.
Tanda kejang yang paling umum terjadi pada anak adalah ketika tubuh bergetar dan menjadi kaku. Dalam beberapa kasus kejang pada anak hanya menatap ke ruang angkasa, tatapan kosong dan tidak merespon orang tua. Lalu apa yang harus dilakukan ketika anak kejang? Jangan panik dilansir dari childrens dan webmd (17/7) berikut ini adalah cara mengatasi anak yang kejang.
What's On Fimela
powered by
Tetaplah bersama anak
Kamu harus bersikap tenang dan tetap dampingi anak ketika mereka sedang kejang. Balikkan anak ke samping dan buat anak menjadi senyaman mungkin, kamu bisa menggunakan bantal untuk kepala. Longgarkan juga pakaian yang ketat. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak dan jangan mencoba untuk menghentikan kejang dengan menahan anak.
Perhatikan waktu kejang
Ketika anak kejang, perhatikan kapan kejang itu dimulai sampai berhenti. Apabila kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau selama kejang anak terluka, maka ada baiknya kamu mulai menghubungi ambulance atau segera membawa anak ke rumah sakit.
Pastikan anak tetap aman
Saat sedang kejang, jangan sekali-sekali kamu memegang atau menggendong anak. Jauhkan anak dari barang-barang yang berpotensi bahaya untuk anak.
Lakukan CPR
Apabila anak tidak bernapas dalam waktu satu menit setelah kejang berhenti, mulailah untuk memberikan napas bantuan dari mulut ke mulut. Jangan mencoba melakukan pernapasan buatan dengan menekan dada anak selama kejang karena dapat melukai anak. Cukup lakukan lewat mulut.
Jangan memberikan makanan
Jangan memberikan anak makanan atau minuman apapun melalui mulut ketika anak baru saja mengalami kejang. Kecuali jika anak dalam kondisi sadar dan waspada sepenuhnya. Karena, jika dalam kondisi tidak sadar akan ada bahaya seperti anak menghirup makanan, cairan atau obat apapun.
Berikan obat
Setelah kejang berakhir, letakkan anak di satu sisi dan tetap bersama anak sampai mereka sadar sepenuhnya. Jika setelah sadar lalu anak mengalami demam maka kamu dapat memberikan obat asetaminofen seperti Tylenol. Obat dapat diberikan melalui dubur.
Sahabat Fimela, demikian cara mengatasi anak yang sedang kejang. Hal yang paling penting ketika terjadi kejang pada anak adalah jangan panik karena kamu harus menolong anak.
Penulis : Nadia Maharani Ardiansih