Fimela.com, Jakarta Bagi perempuan normal yang belum memasuki masa menopause, menstruasi menjadi hal yang wajar dan akan terjadi setiap satu bulan sekali. Adapun siklus yang dimiliki pastinya berbeda-beda untuk setiap perempuan. Beberapa ada yang mengalami menstruasi di awal bulan, ada pula di pertengahan bulan, bahkan ada yang di akhir bulan. Lamanya pun juga bervariasi, yaitu 3-8 hari untuk kasus normalnya.
Siklus menstruasi ini sangat perlu diketahui, terlebih lagi buat kamu yang akan atau sedang mempersiapkan program kehamilan. Akan tetapi, bagaimana sih cara menghitung siklus menstruasi yang tepat dan nggak meleset. Yuk, cari jawabannya di sini!
Jika Merasa Menstruasi Berlangsung Normal, Pakai Cara Berikut Ini
What's On Fimela
powered by
Untuk kasus normal, menghitung siklus terjadinya menstruasi bisa dilakukan dengan membuat catatan di kalender. Coba mulai dengan hari pertama pada menstruasi bulan ini. Sebagai contoh, anggap hari pertama menstruasi kamu dimulai pada tanggal 16 Juli. Tandai tanggal tersebut di kalender pribadimu. Kemudian, catat lagi hari pertama menstruasi di bulan berikutnya, misalnya terjadi pada tanggal 13 Agustus.
Setelah mengetahui tanggal terjadinya menstruasi hari pertama, hitunglah rentang waktu di kedua bulan tersebut. Berarti bila dihitung kembali, dari hari pertama menstruasi (16 Juli) hingga sehari sebelum menstruasi berikutnya dimulai (12 Agustus), bisa dikatakan bahwa jaraknya sekitar 28 hari. Hasil rentang inilah yang disebut sebagai siklus menstruasi bulanan.
Menghitung Siklus Menstruasi yang Nggak Teratur, Memangnya Bisa?
Bukan hanya siklus menstruasi normal saja yang bisa dihitung, melainkan juga yang nggak normal. Pasti kamu bertanya-tanya bukan bagaimana sih cara menghitungnya? Sebenarnya, cara menghitung siklus menstruasi yang teratur dan nggak teratur itu sama saja. Cuma perlu mencatat dan mengetahui rentang waktu menstruasi pertama dengan bulan-bulan selanjutnya.
Meski begitu, ada sedikit perbedaan dalam menghitung menstruasi normal dan nggak normal ini. Bila siklus normal biasanya cuma membutuhkan 2 bulan saja untuk menghitungnya, namun siklus nggak normal ini perlu waktu selama 6 bulan lamanya. Jika kamu sudah mencatat siklus menstruasi yang terjadi selama 6 bulan tersebut, setelah itu coba hitung rentang rata-ratanya. Hasil perhitungan rata-rata tersebutlah yang kemudian bisa dijadikan patokan untuk mengetahui siklus menstruasi yang nggak teratur.
Well, sekarang sudah tahu bukan cara menghitung siklus menstruasi yang benar? Perlu diketahui bahwa apabila kamu merasa bahwa siklus menstruasi yang terjadi semakin nggak teratur setiap bulannya dan diiringi dengan gejala-gejala yang nggak biasa, seperti kram perut yang parah, pusing, bahkan muntah-muntah, sebaiknya segeralah berkonsultasi kepada dokter atau rumah sakit terdekat. Sehingga, kamu pun akan bisa mengetahui apa penyebab dari kondisi tersebut dengan lebih akurat. Semoga bermanfaat.