Fimela.com, Jakarta Masa kecil merupakan tahap penting dalam kehidupan anak yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian mereka di masa depan. Oleh karena itu, pendekatan parenting yang tepat sangatlah penting.
Salah satu pendekatan parenting yang efektif dalam membangun hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak yakni gentle parenting. Dilansir dari Positive Parentig Solutions, gentle parenting adalah pendekatan yang berfokus pada kebutuhan emosional anak, mengutamakan komunikasi yang penuh pengertian dan dukungan tanpa menggunakan hukuman fisik atau mengancam.
Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan membantu anak merasa didengar dan dihargai. Berikut adalah beberapa dampak positif dari gentle parenting:
1. Membangun ikatan yang kuat antara orangtua dan anak
Dilansir dari Verywell Family, hubungan yang harmonis dan penuh kepercayaan antara orangtua dan anak menjadi fokus utama dalam gentle parenting. Melalui komunikasi yang terbuka dan penuh empati, orangtua dapat membangun ikatan yang kuat dengan anak mereka.
Orangtua yang menerapkan gentle parenting senantiasa mendengarkan dengan cermat apa yang dikatakan anak mereka, menunjukkan minat yang tulus pada perasaan dan pikiran anak, dan memberikan respon yang positif dan mendukung. Bentuk interaksi ini lah yang dapat membuat anak merasa didengar, dihargai, dan diterima oleh orangtua mereka.
What's On Fimela
powered by
2. Mendorong perkembangan kepribadian yang positif
Mendorong perkembangan anak memiliki kepribadian yang positif menjadi salah satu fokus utama dalam gentle parenting. Dalam hal ini, orangtua mengajarkan anak-anak untuk menghargai dan menghormati orang lain, termasuk diri mereka sendiri.
Disamping itu, praktik gentle parenting juga menekankan pembelajaran pada anak tentang pentingnya memiliki kepercayaan diri yang kuat. Mereka diberi kesempatan untuk mengambil inisiatif, menghadapi tantangan, dan mengatasi kegagalan dengan sikap yang positif.
Dalam membangun kepribadian positif pada anak melalui gentle parenting, orangtua sebagai orang terdekat anak penting untuk memberikan pujian yang tulus dan memberikan dukungan yang mendalam pada setiap pencapaian anak. Hal ini membantu anak mengembangkan kepercayaan diri yang sehat dan keyakinan pada kemampuan mereka sendiri.
3. Mampu mengatur emosi pribadi
Dalam pendekatan ini, orangtua mengajarkan anak untuk mengenali perasaan mereka sendiri seperti marah, sedih, atau kecewa. Ketika anak menyadari perasaannya sendiri, kita sebagai orangtua penting untuk terlibat dalam memberikan dukungan emosional yang diperlukan oleh anak.
Hal ini membantu anak belajar menghadapi konflik, kekecewaan, atau kecemasan dengan cara yang lebih produktif. Dengan demikian, anak menjadi lebih terampil dalam mengelola emosi mereka sendiri, membangun keterampilan resiliensi, dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.
4. Percaya diri dan mandiri
Dalam pendekatan gentle parenting, anak diajarkan melalui pengalaman positif dan kesempatan belajar untuk tumbuh mandiri dan percaya diri. Tidak hanya memberikan arahan yang lembut, tetapi orangtua juga memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
Misalnya, jika anak ingin melakukan sesuatu yang berisiko atau tidak aman, maka orangtua yang menerapkan gentle parenting penting untuk menjelaskan mengapa itu berbahaya dan memberikan alternatif yang lebih aman. Selain itu, libatkan anak dalam proses pengambilan keputusan dengan membahas konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang diambil. Hal ini membantu anak memahami bahwa tindakan mereka memiliki dampak dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dari pengalaman tersebut.
Gentle parenting adalah pendekatan yang berfokus pada cinta, pengertian, dan pengasuhan yang penuh empati. Dengan menerapkan prinsip-prinsip gentle parenting, orangtua dapat membangun hubungan yang harmonis dengan anak mereka, memperkuat ikatan emosional, dan membantu anak mengembangkan keterampilan dan sikap yang positif. Melalui pendekatan ini, kita dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, penuh kasih, dan mampu berinteraksi dengan dunia secara sehat.
*Penulis: Amelia Septika