5 Langkah Tepat dalam Mengatasi Anak Tiba-Tiba Demam

Fimela Reporter diperbarui 09 Agu 2023, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak yang tiba-tiba demam dapat menjadi kekhawatiran bagi orang tua. Namun, penting untuk memahami bahwa demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit.

Dilansir dari Healthline, ketika sistem kekebalan tubuh anak melawan mikroorganisme yang masuk dalam tubuh dapat memicu reaksi suhu tubuh anak naik yang akhirnya mengakibatkan anak demam. Beberapa faktor penyebab umum demam pada anak termasuk infeksi virus atau bakteri, flu atau pilek, infeksi telinga atau saluran pernapasan, dan infeksi pada saluran kemih. Selain itu, reaksi alergi, gigi tumbuh, atau reaksi setelah vaksinasi juga dapat menyebabkan demam pada anak.

Dalam mengatasi anak yang tiba-tiba demam, kita sebagai orangtua harus melakukan beberapa langkah tepat untuk mengatasi demam pada anak agar tidak semakin parah. Berikut ini adalah beberapa langkah tepat yang harus dilakukan oleh orangtua dalam mengatasi anak tiba-tiba demam.

1. Periksa suhu tubuh anak

Dilansir dari Medical News Today, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa suhu tubuh anak menggunakan termometer. Termometer dapat memberikan informasi yang akurat tentang seberapa tinggi suhu tubuh anak. Apabila suhu tubuh anak mencapai 38 derajat Celsius atau lebih, maka segera hubungi dokter atau periksakan ke dokter untuk mendapatkan saran medis lebih lanjut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Berikan cairan yang cukup

Ketika anak mengalami demam penting untuk memberikan cairan yang cukup pada si kecil. Foto: Shutterstock.

Saat anak mengalami demam, suhu tubuhnya meningkat dan tubuhnya mengeluarkan lebih banyak cairan melalui keringat. Ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang lebih cepat dari biasanya dan meningkatkan risiko dehidrasi. Dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan fungsi tubuh yang normal, serta memperburuk gejala demam. 

Oleh karena itu, memberikan anak cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah anak mengalami dehidrasi. Air putih adalah pilihan yang baik, tetapi juga bisa memberikan jus buah yang segar. Selama anak demam, penting untuk memberikan cairan kepada anak dalam jumlah kecil tapi sering. Misalnya, berikan anak setidaknya satu sendok teh air atau jus setiap 10-15 menit. Ini akan membantu menjaga anak terhidrasi tanpa memberikan terlalu banyak cairan sekaligus yang mungkin sulit untuk ditoleransi oleh perut yang sensitif saat demam.

3. Ciptakan lingkungan yang nyaman

Ketika anak mengalami demam, sebaiknya kita sebagai orangtua memberikan kenyamanan lingkungan bagi si kecil. Lingkungan yang nyaman dan tenang dapat mendukung penyembuhan anak lebih cepat. 

Dalam menjaga lingkungan yang nyaman bagi anak, pastikan suhu ruangan anak pas, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Selain itu, berikan pakaian yang nyaman dan sesuaikan selimut, apabila anak merasa kedinginan atau terlalu panas.

3 dari 3 halaman

4. Berikan anak asupan makanan bergizi

Selama anak sakit demam, asupan makanan bergizi sangat penting untuk mendukung kesembuhannya. Foto: Shutterstock.

Meskipun mungkin anak kehilangan nafsu makan selama demam, namun tetaplah berusaha memberikan makanan sehat dan bergizi. Dilansir dari Healthy Children, makanan sehat dan bergizi dapat membantu pemulihan dan menjaga sistem kekebalan tubuh anak tetap kuat. 

Selain itu, ketika anak sedang demam, terkadang mereka mengalami sakit tenggorokan atau kesulitan menelan. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang mudah dikonsumsi seperti bubur, sup, jus, atau buah-buahan yang lembut.

5. Jaga kebersihan

Selama anak demam, menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi kepada anggota keluarga lainnya. Salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan mencuci tangan secara rutin. Pastikan anak dan anggota keluarga lainnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik.

Selain itu, selama anak demam, sebaiknya hindari berbagi barang pribadi seperti sikat gigi, handuk, atau botol minum. Ini akan membantu mencegah penyebaran kuman dan virus antara anggota keluarga. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, orangtua dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh anak untuk pulih dengan cepat. Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, jika berlanjut atau ada gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, dalam menjaga kesehatan anak, peran orangtua adalah kunci utama. Dengan penuh perhatian, kasih sayang, dan langkah-langkah yang tepat, kita dapat membantu anak mengatasi demam dengan lebih baik dan menjaga kesehatannya dengan optimal.

 

*Penulis: Amelia Septika