Fimela.com, Jakarta Masalah hukum buntut dari adanya dugaan perselingkuhan di rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli mulai di proses di kepolisian. Pada Kamis (13/7/2023), Inara Rusli menjalani pemeriksaan terkait statusnya sebagai terlapor dugaan pencemaran nama baik dan fitnah di media sosial yang diadukan Tenri Anisa, perempuan yang disebut-sebut sebagai selingkuhan Virgoun.
Dalam prosesnya, Inara Rusli disebut mendapat sekitar 24 pertanyaan dari penyidik berkaitan dengan laporan yang dibuat oleh Tenri Anisa. Selama proses pemeriksaan, Inara Rusli disebut tak mendapat kendala apapun untuk memberikan jawaban di hadapan penyidik.
Tadi ada 24 pertanyaan, Alhamdulillah sudah dijawab oleh Inara dengan baik dan semua dijawab dengan bagus," kata Susanti Agustine selaku tim kuasa hukum Inara, dikutip dari Liputan6.
What's On Fimela
powered by
Serahkan Percakapan Vulgar
Yang kemudian menarik, saat pemeriksaan, Inara Rusli disebut sempat menyerahkan sebuah bukti percakapan yang mengejutkan banyak pihak, termasuk tim kuasa hukumnya. Sayangnya, Susanti enggan membeberkan bukti percakapan yang dimaksud karena terlalu vulgar dan tak etis untuk diumbar. Diduga kuat, percakapan yang dimaksud ialah pesan Virgoun pada Inara.
"Ada beberapa yang saya agak syok juga, bukti yang diserahkan oleh Inara yang sebelumnya saya nggak tau, dia bawa. ketika saya baca, saya juga kaget," katanya.
"Saya nggak bisa menyampaikan di sini karena terlalu vulgar dan tidak etis seorang suami berbicara seperti itu kepada seorang istri," sambung Susanti.
Bisa Sebabkan Depresi
Meski tak bisa membeberkan, namun Susanti memastikan jika isi percakapan yang diberikan Inara Rusli saat menjalani pemeriksaan bisa menjadi pemicu Inara Rusli mengalami depresi. Beruntung, Susanti menilai Inara Rusli memiliki mental yang kuat sehingga tak mengalami dampak buruk.
"Ini anak (Inara) bisa depresi berat dengan bahasa seperti itu. Saya tidak bisa sampaikan di sini karena ini adalah rahasia. Nanti biar penyidik saja yang selesaikan. Kalau saya baca, saya syok banget, nggak pantas lah kata-kata itu," pungkas Susanti Agustine.