Rumah Produksi King The Land Akhirnya Minta Maaf Soal Penggambaran Pangeran Arab yang Kontroversial

Lanny Kusuma diperbarui 14 Jul 2023, 19:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Serial King The Land yang dibintangi YoonA dan Lee Junho menuai kontroversi usai menampilkan sosok Pangeran Arab di episode tujuh dan delapan minggu lalu. Permohonan maaf pun akhirnya disampaikan pihak rumah produksi, yang dirilis stasiun televisi JTBC yang menyiarkan serial drama Korea tersebut.

"Permohonan maaf dari rumah produksi King the Land. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf secara tulus dan mendalam, karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemirsa kami, dengan tidak mempertimbangkan secara penuh budaya lain yang berharga, meskipun kami tidak berniat menampilkannya secara karikatural atau mendistorsi negara atau budaya tertentu dalam prosesnya,” tulisnya lewat unggahan di Instagram dalam tiga bahasa sekaligus, yaitu Korea, Inggris, dan Arab.

Lebih lanjut disampaikan kurangnya pemahaman terhadap budaya lain menjadi penyebabnya. “Kami sangat menyadari kurangnya pemahaman, pengalaman, dan pemikiran terhadap budaya lain.”

2 dari 3 halaman

Memastikan Tidak Terjadi Lagi

Drakor King The Land. (Instagram/ jtbcdrama)

Dalam pernyataan tersebut mereka pun memastikan tidak akan melakukan kesalahan yang sama. "Ke depannya kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang dapat dinikmati siapa pun, tanpa memandang asal mereka atau budaya apa yang mereka miliki," katanya.

Selain itu mereka juga akan memastikan akan memeriksa jalan cerita secara menyeluruh. “Kami akan memeriksa secara menyeluruh bagian video yang dianggap bermasalah, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan untuk mengambil tindakan yang tepat.”

 
3 dari 3 halaman

Membuat Penonton Nyaman

Permintaan maaf di Instagram JTBC terkait drakor King the Land dalam bahasa Arab. (Instagram/ jtbcdrama)

Di akhir pernyataannya JTBC pun berjanji akan menghadirkan konten yang tak akan membuat penonton merasa tak nyaman. "Kami dengan sungguh-sungguh berjanji kepada pemirsa untuk meningkatkan perhatian sehingga tidak akan ada ketidaknyamanan saat melihat konten kami," tandasnya.

Tag Terkait