Mengenal Urutan Rangkaian Prosesi Pernikahan Jessica Mila yang Kental dengan Adat Batak

Marhusip adalah prosesi di mana pihak keluarga pria dan keluarga perempuan melakukan pertemuan untuk membahas pernikahan. Diskusi yang terjadi adalah kematangan dalam menyiapkan acara pernikahan. Selain itu, keluarga calon pengantik pria dan perempuan akan membahas sinamot atau mas kawin. Acara ini bersifat rahasia antara keluarga inti kedua calon mempelai untuk menghindari kegagalan prosesi pernikahan.

Rangkaian acara lain yang dilakukan oleh Mila dan Yakup adalah martumpol. Acara ini biasanya hanya dilakukan oleh keluarga Batak yang beragama Kristen. Martumpol sama dengan bertunangan yang dilakukan di gereja di hadapan para tamu undangan.

Setelah acara martumpol, prosesi menuju pernikahan akan dilanjut dengan acara marhata sinamot. Rangkaian ini juga merupakan lanjutan dari marhusip yang dilakukan secara rahasia pada proses awal. Bedanya adalah marhata sinamot dihadiri oleh keluarga besar kedua mempelai. Perkumpulan ini dilakukan untuk membahas jumlah ulos yang akan digunakan, hewan yang akan disembelih, hingga diskusi akan kematangan persiapan pernikahan.

Selanjutnya, martonggo raja dilakukan untuk membentuk panitia dari keluarga kedua mempelai yang akan membantu berjalannya acara pernikahan. Setelah melakukan prosesi ini, barulah undangan pernikahan dapat disebar pada para tamu undangan.

Tepat sebelum melakukan pemberkatan di gereja, mempelai pria bersama keluarganya akan menjemput mempelai perempuan. Penjemputan ini disebut marsibuhabuhai. Dalam acara ini, mempelai pria bersama keluarganya akan datang membawa makanan yang biasa disebut namargoar sedangkan keluarga mempelai perempuan menyiapkan ikan mas naniarsik. Setelah makan bersama, barulah kedua mempelai beserta keluarga berangkat bersama keluarga masing-masing ke gereja untuk pemberkatan.

Prosesi selanjutnya yang dijalankan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan yakni manjolo pasupasu parbagason. Acara ditandai dengan melakukan pamasumasuon atau doa pemberkatan pernikahan sebagai ikrar kepada Tuhan bahwa kedua mempelai siap menjadi satu. Doa pemberkatan dilakukan oleh pendeta dihadapan para majelis gereja, keluarga, dan tamu undangan. Setelah melakukan prosesi ini, artinya kedua mempelai telah sah menjadi pasangan suami istri.

Seperti yang diketahui, Jessica Mila bukanlah orang Batak. Ia memiliki darah Solo dari mendiang papanya, serta darah Belanda dan Manado dari mamanya. Untuk itulah Mila perlu melalui prosesi Mangain, yaitu tradisi pengangkatan anak sebelum pernikahan. Pemberian marga dan pengangkatan anak ini bertujuan mempererat interaksi-interaksi agar ikatan keluarga tidak terputus. Dalam prosesi mangain, Jessica Mila mendapatkan marga yakni Damanik. 

Tahap terakhir yang dilakukan oleh Mila dan Yakup dalam prosesi pernikahan adat Batak yaitu pesta adat. Rangkaian prosesi pesta adat sendiri terbilang sangat banyak dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Di akhir acara pesta adat, orang tua kedua mempelai saling memberi nasihat bagi pengantin dengan ucapan selamat dari raja parhata.

Setelah selesai melakukan rangkaian pernikahan adat Batak, Mila dan Yakup melanjutkan acara dengan after party di Bali. Menikah di Pulau Dewata nyatanya memang menjadi impian dari sang aktris lantaran menyimpan banyak kenangan indah. Sederet selebriti dan kerabat pun hadir dan memeriahkan acara pernikahan keduanya.

Itu dia rangkaian prosesi pernikahan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan. Sakral, meriah, dan penuh makna acara pernikahan menjadi memori indah bagi keduanya.

Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S