5 Sikap agar Tidak Gampang Stres dalam Hidup

Endah Wijayanti diperbarui 13 Jul 2023, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Makin bertambah usia, beban hidup bisa makin bertambah. Masalah hidup pun datang silih berganti. Bahkan berbagai macam ujian dan cobaan hidup bisa mendera di saat yang tak pernah kita duga. Kalau kita tidak bisa menyikapi dengan bijak, kita bisa kewalahan sendiri dan makin gampang stres.

Agar tidak gampang stres dalam menjalani hidup ada sejumlah sikap yang bisa kita terapkan. Sikap-sikap ini bisa membantu kita untuk membuat mental kita lebih kuat. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Sikap Senantiasa Bersyukur

Ilustrasi/Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Sedikit banyaknya hal yang kamu miliki saat ini perlu disyukuri. Semua pengalaman suka duka yang hadir dalam hidup perlu diiringi dengan rasa syukur. Mengutip buku Happiness Inside, bahagia dalam diri hanya muncul bersamaan dengan rasa syukur. Tinggi-rendahnya tingkat kebahagiaan seseorang pun bisa berbanding lurus dengan tinggi-rendahnya rasa syukurnya. Makin sering bersyukur, makin mudah bagi kita untuk menemukan dan merasakan kebahagiaan.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Sikap Berdamai dengan Rasa Stres

Tetap jalani hidup dengan bahagia./Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Tak perlu membenci rasa stres yang hadir. Cobalah untuk lebih berdamai dengannya. Mengutip buku Beyond Mars and Venus, "Tubuh kita, baik pria maupun wanita, merespons stres dengan melepaskan suatu hormon yang disebut kortisol. Ketika kita merasa defensif, tidak dicintai, atau terancam, kortisol membanjiri otak kita, mengaktifkan pusat bertarung atau berlari (fight or flight center) dan mengarahkan aliran darah dari bagian depan otak, yang menjadi tempat kebijaksanaan dan perasaan kasih kita, ke bagian belakang otak, yang secara otomatis bereaksi selaras dengan pembentukan di masa kanak-kanak dan naluri kita yang paling primitif." Bisa jadi rasa stres hadir karena ada aspek-aspek dalam kehidupan kita yang perlu diubah atau diperbaiki dengan kehidupan yang lebih baik.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Sikap Realistis

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Mengharapkan hidup hanya akan diisi dengan hal-hal menyenangkan rasanya akan menjadi angan kosong belaka. Mengharapkan semua berjalan serba sempurna sesuai keinginan pribadi pun tak akan bisa terwujud. Mengutip buku Filosofi Teras, dalam realitas kehidupan yang kita jalani ini ada hal-hal yang bisa dikendalikan dan ada yang tidak. Di sini kita perlu menyikapinya dengan sikap yang lebih realistis dan bisa menerapkan dikotomi kendali: menyikapi hal yang tak bisa diubah dengan lebih berlapang dan menyikapi hal yang masih dalam kendali diri dengan mengusahakannya sebaik mungkin sesuai kemampuan.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Sikap Fleksibel

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Kalau penyebab utama kamu sering merasa stres karena terlalu perfeksionis atau terlalu kaku ingin segalanya berjalan sesuai dengan keinginan sendiri, maka kini cobalah untuk bersikap lebih fleksibel. Sikap fleksibel akan memudahkanmu untuk beradaptasi dengan situasi baru. Ketika ada situasi yang membuat merasa stres, kamu bisa langsung berusaha menyesuaikan diri dengan menata ulang ekspektasi dan menerapkan metode yang paling tepat untuk membuatmu nyaman kembali.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Sikap Apresiatif

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Tepuk lembut pundakmu sendiri sebagai tanda bahwa kamu sudah melakukan semua yang terbaik, dan biarkan perasaan nyaman mengalir di dalam hatimu. Hargai semua usaha terbaik yang sudah kamu lakukan dalam hidup. Puji dirimu yang telah menjalani hidupmu dengan sebaik mungkin. Dengan begini kamu bisa bangkit lagi tiap kali mengalami kegagalan dan bisa tersenyum lagi setelah mengalami hal yang tak menyenangkan.

Semoga ke depannya kamu bisa menjalani hidupmu dengan hati yang lebih damai lagi, ya.