Mengenal Pesona Kain Tajung, Tenun Asli Asal Sumatera Selatan lewat Koleksi Ready To Wear Rancangan Desainer Lokal

Annissa Wulan diperbarui 09 Jul 2023, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika mendengar Sumatera Selatan, mungkin orang akan langsung berpikir tentang Songket. Tapi pernahkah kamu mendengar tentang Kain Tajung?

Kain Tajung merupakan tenun tradisional asal Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Perbedaannya terletak pada benang emas yang tidak terdapat pada Kain Tajung.

Di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menghadirkan gelaran fashion show yang memamerkan beberapa koleksi ready to wear dari Kain Tajung. Lewat rancangan desainer lokal Putroh Ramadhan yang dibina langsung oleh Ketua Dekranasda Pemprov Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, Kain Tajung berhasil diolah menjadi pakaian siap pakai dengan nuansa yang lebih modern.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Pesona Kain Tajung dari Palembang, Sumatera Selatan

Gelaran fashion show dari Sumatera Selatan di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! Foto: Document/FIMELA.

Putroh diminta untuk mengolah Kain Tajung yang awalnya berfungsi sebagai kain tradisional yang digunakan untuk upacara-upacara khusus, menjadi pakaian siap pakai. Gelaran fashion show ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap penggunaan kain tradisional sebagai suatu hal yang kuno.

3 dari 7 halaman

Pesona Kain Tajung dari Palembang, Sumatera Selatan

Gelaran fashion show dari Sumatera Selatan di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! Foto: Document/FIMELA.

"Kainnya sendiri kan motifnya kotak-kotak, jadi di benak kita itu seperti sarung yang biasanya dipakai sebagai bawahan. Di sini, aku main di potongan bajunya, dibuat blazer, cropped jacket, diberi sentuhan bordir, atau manik-manik dari mutiara, dan dipadu dengan denim atau jeans," jelas Putroh.

 

4 dari 7 halaman

Pesona Kain Tajung dari Palembang, Sumatera Selatan

Gelaran fashion show dari Sumatera Selatan di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! Foto: Document/FIMELA.

Febrita Lustia Herman Deru juga mengamini bahwa kolaborasinya dengan Putroh ini merupakan salah satu langkah mempromosikan warisan budaya, khususnya budaya dari daerah Sumatera Selatan. Agar kain tradisional tak hanya dikenakan di acara tertentu saja, tapi juga keseharian dengan nuansa yang baru.

 

5 dari 7 halaman

Pesona Kain Tajung dari Palembang, Sumatera Selatan

Gelaran fashion show dari Sumatera Selatan di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! Foto: Document/FIMELA.

"Kami ingin agar kain tenun ini tidak hanya bisa dipakai di upacara tertentu dan hanya untuk laki-laki, tapi juga perempuan untuk acara santai sekalipun," ujar Febrita.

 

6 dari 7 halaman

Pesona Kain Tajung dari Palembang, Sumatera Selatan

Gelaran fashion show dari Sumatera Selatan di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! Foto: Document/FIMELA.

Menariknya, Kain Tajung memang hanya terdapat di Palembang, Sumatera Selatan. Dan melihat dari proses pembuatannya yang satu per satu menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), tidak heran jika kain tenun memang cenderung mahal.

7 dari 7 halaman

Pesona Kain Tajung dari Palembang, Sumatera Selatan

Gelaran fashion show dari Sumatera Selatan di Festival 6,Lintas Generasi Tanpa Batas! Foto: Document/FIMELA.

"Dari kainnya sendiri memang sudah mahal, jadi untuk koleksi ini memiliki range harga dari Rp1,5 juta-Rp4,5 juta," ungkap Putroh kepada Tim FIMELA.