Fimela.com, Jakarta Mewarnai rambut menjadi kesenangan sendiri bagi sebagian perempuan. Selain bisa ikutan update dengan model rambut terbaru, mewarnai rambut juga dapat mengusir kebosanan akan gaya rambut yang sama setiap hari. Tak jarang kadang inspirasi dan rasa percaya diri ikutan muncul, usai mengganti gaya rambut ini.
Namun, beberapa orang masih ragu untuk melakukan pewarnaan rambut, lantaran khawatir dapat merusak rambut. Salah satu kekhawatiran terbesar bagi banyak orang saat akan mewarnai rambut adalah bleaching. Seperti diketahui, proses tersebut dilakukan untuk melunturkan warna rambut asli sebelum melakukan pewarnaan rambut.
Tentu bleaching ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Dengan melakukan bleaching terlebih dulu, cat rambut yang diaplikasikan akan lebih terserap secara maksimal oleh rambut itu sendiri. Inilah yang kemudian membuat warna rambut baru jadi terlihat stand out atau sesuai keinginan. Hanya saja proses bleaching ini tak sepraktis yang dipikirkan.
Selain memakan waktu yang lama, bleaching juga rentan membuat rambut menjadi kering, rusak bahkan menimbulkan efek alergi, seperti rasa panas dan kulit kemerahan. Inilah alasan kenapa bleaching ini tidak bisa dilakukan sendiri di rumah, dan butuh penanganan dari ahlinya, yaitu dengan pergi ke salon.
Untungnya, mewarnai rambut ini tak melulu harus melalui proses bleaching terlebih dulu. Kamu tetap bisa melakukan pewarnaan rambut dengan mengaplikasikan cat rambut langsung. Bahkan, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah. Walau begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Supaya hasilnya maksimal dan prosesnya tidak salah, simak beberapa tips mewarnai rambut sendiri tanpa bleaching sendiri yang benar berikut ini.
Memilih Warna Rambut yang Cocok Tanpa Bleaching
Mengingat kebanyakan rambut orang Indonesia berwarna hitam, maka perlu pintar-pintar dalam menentukan warna yang pas untuk diaplikasikan biar gampang menyatu, walau tak melakukan proses bleaching terlebih dulu. Lantas warna-warna rambut apa yang cocok dipilih untuk mewarnai rambut tanpa bleaching ini?
1. Chocolate Raspberry
Warna rambut satu ini serupa dengan warna burgundy, bedanya kombinasi warna merah keungunan dan cokelat pada warna rambut ini terlihat seimbang. Makin menarik lagi jika kamu mengaplikasikan warna rambut satu ini dengan teknik layering. Jadi, bagian bawah diberi warna chocolate raspberry, sementara bagian atasnya diberi sedikit highlight warna cokelat dan warna keungungan. Baik kombinasi layering tersebut maupun warna chocolate raspberry ini mudah menyatu dengan warna rambut orang Indonesia.
2. Blue Black Hair
Tak kalah menarik buat dicoba adalah warna blue black hair. Warna rambut ini bisa kamu aplikasikan tanpa harus melakukan bleaching terlebih dulu. Adapun blue black hair sendiri merupakan kombinasi warna biru tua dengan hitam. Walau begitu, jangan mengira warna birunya bakal sangat terang sebagaimana pada rambut-rambut ombre. Justru, warna birunya cenderung ke hitam, sehingga cocok buat orang-orang yang kurang percaya diri dengan warna rambut terlalu terang.
3. Deep Dark Gold
Beberapa orang mungkin akan mengasosiasikan warna gold dengan blonde. Padahal, keduanya berbeda. Deep dark gold ini sendiri merupakan perpaduan warna cokelat kekuningan. Warna ini terbentuk karena justru rambut tidak dilakukan bleaching terlebih dulu, sebelum diwarnai. Saat gelap, warna rambut ini serupa warna cokelat muda. Namun, warnanya berubah menjadi blonde saat rambut kena sorotan sinar matahari atau lampu.
4. Deep Brown
Deep brown merupakan warna cokelat tua yang hampir sama dengan warna hitam. Warna ini banyak diminati karena tidak terlalu mencolok saat terkena paparan sinar matahari maupun lampu di malam hari. Paling penting lagi, warn aini mudah menyatu dengan jenis rambut orang Indonesia tanpa harus melakukan bleaching terlebih dulu. Apabila kamu kurang terlalu percaya diri dengan warna rambut yang cerah-cerah, warna deep brown ini bisa banget dipilih.
Gunakan Produk Pewarna Rambut yang Pekat
Hal yang sering dirasakan saat mewarnai rambut tanpa bleaching biasanya hasil yang kurang puas, karena warnanya tak begitu kelihatan. Memang, pada beberapa rambut, pewarna rambut susah menyatu dengan warna rambut asli. Namun, hal ini sebenarnya bisa kamu akali dengan menggunakan cat rambut yang lebih pekat.
Adapun yang dimaksud cat rambut yang pekat ini adalah produk pewarna rambut yang cenderung gampang menyatu dengan tipikal warna rambut orang Indonesia pada umumnya. Misalnya, warna cokelat dan burgundry. Kedua warna rambut tersebut lebih gampang diaplikasikan pada rambut orang Indonesia tanpa melakukan proses bleaching terlebih dulu.
Sementara jika kamu ingin bereksperimen dengan warna-warna terang, kamu bisa memilih cat rambut dengan warna-warna, seperti merah, biru dan ungu pekat. Ketiga warna tersebut juga mudah banget menyatu dengan warna rambut orang Indonesia yang kebanyakan berwarna hitam tanpa harus melakukan proses bleaching terlebih dulu.
Tipsnya jika ingin produk pewarna rambut yang diaplikasikan pada rambut tanpa bleaching gampang masuk adalah dengan memilih warna yang dua atau tiga kali lebih terang dari warna yang diinginkan. Misalnya, kamu ingin mewarnai rambut kamu dengan warna light brown, kamu bisa mencampurnya dengan cat rambut yang warnanya dua sampai tiga lebih terang seperti warna blonde. Biasanya, hasil yang didapatkan lebih sesuai dengan keinginan.
Utamakan Memilih Produk Pewarna Rambut yang Berkualitas
Mewarnai rambut tidak hanya soal mengganti warna rambut dari hitam menjadi berwarna lain saja, tetapi juga harus memikirkan bagaimana dampaknya bagi kesehatan rambut. Di sinilah pentingnya memilih produk cat rambut yang berkualitas. Singkatnya, tak masalah sedikit lebih mahal dari produk lainnya, tetapi jika bisa memberikan warna yang stand out dengan kerusakan rambut yang minimal, kenapa tidak?
Itulah kenapa jangan kompromi dalam memilih produk pewarna rambut yang berkualitas. Semakin bagus kualitas, semakin bagus pula hasilnya. Jangan mudah tergiur dengan produk cat rambut harga murah, bila tak ingin hasil mewarnai rambut mengecewakan. Adapun ciri-ciri produk pewarna rambut yang berkualitas ini biasanya akan lebih mudah meresap ke dalam rambut walau kamu tak melakukan proses bleaching.
Ada banyak produk pewarna rambut berkualitas yang bisa kamu temukan di pasaran. Selain dijual di toko kecantikan, produknya bahkan sudah bisa dijumpai di supermarket maupun minimarket. Apabila tak sempat keluar, kamu juga bisa memesannya di toko-toko resmi atau official store di berbagai e-commerce. Intinya, sekarang ini produk pewarna rambut berkualitas sudah bisa kamu dapatkan dengan mudah, sehingga jangan mengambil risiko dengan menggunakan cat rambut sembarangan ya.
Jangan Keramas Sesaat Sebelum Mewarnai Rambut
Beberapa orang mungkin berpikir proses mewarnai rambut harus dilakukan dengan rambut dalam keadaan basah. Bisa saja mereka menduga, cat rambut akan lebih mudah diaplikasikan jika rambut tidak kering. Nyatanya, anggapan tersebut kurang betul. Justru keramas sebelum mewarnai rambut sebaiknya tidak dilakukan. Kenapa?
Keramas dengan shampo sesaat sebelum mewarnai rambut justru dapat membuat produk cat rambut yang diaplikasikan sulit meresap. Ini pula yang dilakukan oleh para stylist saat kamu bermaksud mewarnai rambut di salon. Mereka juga tak akan mencuci rambut kamu terlebih dulu sebelum melakukan bleaching atau melakukan pewarnaan rambut.
Adapun alasan kenapa hal tersebut dilarang, karena keramas dengan shampo dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan minyak alami rambut, sehingga produk pewarna rambut jadi sulit meresap saat diaplikasikan. Minyak rambut ini juga memiliki peran penting dalam mencegah kerusakan rambut akibat paparan bahan kimia yang tersimpan dalam cat rambut. Jadi, jika rambut kekurangan minyak alami sebelum diwarnai, maka risiko mengalami kerusakannya juga menjadi lebih besar.
Lalu, bagaimana jika rambut kotor dan berminyak? Tetap perlu melakukan keramas terlebih dulu. Setidaknya, kamu bisa keramas 2-3 hari sebelum mewarnai rambut. Baru setelahnya, kamu bisa melakukan pewarnaan rambut. Sebab, mewarnai rambut yang kotor dan berminyak juga berakibat cat rambutnya susah meresap, sehingga hasil warna yang diinginkan menjadi kurang maksimal atau bahkan perubahannya nyaris tak terlihat sama sekali.
Warnai Rambut dengan Teknik Berlayer
Tips mewarnai rambut lainnya yang bisa dicoba agar catnya mudah menyatu atau meresap tanpa harus melakukan bleaching terlebih dahulu adalah mengaplikasikan teknik berlayer. Sebenarnya teknik mewarnai rambut satu ini bukanlah teknik baru, tetapi bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan hasil pewarnaan rambut yang lebih maksimal. Lebih-lebih jika tak melakukan bleaching terlebih dulu.
Teknik satu ini bisa kamu terapkan dengan memotong dulu rambut dengan teknik layering. Tujuannya untuk memudahkan kamu dalam memilih bagian rambut yang nantinya akan diwarnai sesuai keinginan. Ada banyak referensi model rambut layering yang bisa kamu coba, tinggal pilih mana yang paling ingin kamu coba. Jadi, tak sekadar ganti warna rambut, kamu pun juga sekalian bisa ganti gaya rambut baru yang lebih fresh, kan?
Setelah memotong rambut dengan model layering, kemudian siapkan dua atau beberapa produk pewarna rambut. Akan lebih baik jika warnanya dibedakan. Jadi, kalau yang satu warna terang, maka satunya warna gelap, sehingga hasilnya lebih terlihat jelas saat dibikin layering. Usapkan produk perwarna rambut yang sudah disiapkan tadi mulai dari akar rambut. Alasannya, karena bagian akar rambut ini lebih lama menyerap produk pewarna rambut. Setelah itu, baru aplikasikan ke bagian batang rambut hingga ke ujung-ujung rambut.
Kamu bisa melakukan secara bertahap. Misalnya, saat pagi hari bisa mewarnai rambut dengan cat yang lebih gelap dulu. Baru kemudian siang atau sorenya mewarnai bagian rambut lainnya dengan warna terang. Yang jelas, setelah mengaplikasikan produk pewarna rambut, cukup diamkan atau biarkan selama 20-30 menit saja. Kamu bisa menutupnya dengan shower cap. Jangan membiarkan terlalu lama, karena justru berisiko membuat rambut berwarna mudah mengalami kerusakan.
Tidak kalah penting juga, sebelum mulai mewarnai rambut, ada baiknya kamu melakukan beberapa tes terlebih dulu. Tujuannya untuk meminimalkan risiko alergi pada bahan kimia yang terkandung di dalam produk pewarna rambut. Kamu bisa menggunakan cotton bud untuk mengambil sedikit produk pewarna rambut. Kemudian, tempelkan sedikit pada area kulit di belakang telinga atau leher bagian belakang. Jika tidak terjadi reaksi alergi, seperti rasa panas atau kemerahan pada kulit, maka produk tersebut aman kamu gunakan untuk mengecat rambutmu secara menyeluruh maupun dengan teknik layering ini.
Minimalkan Kerusakan Rambut dengan Melakukan Perawatan Rutin
Walau tidak melalui proses bleaching, bukan artinya rambut yang diwarnai akan bebas kerusakan sepenuhnya. Zat kimia dari produk pewarna rambut tetap berisiko menimbulkan kerusakan pada rambut. Akan tetapi, kamu dapat meminimalkan kerusakan rambut dengan melakukan perawatan rutin. Di antaranya dengan keramas menggunakan produk shampo dan kondisioner yang dikhususkan untuk rambut berwarna.
Produk-produk perawatan rambut tersebut tak hanya diformulasikan khusus untuk menjaga rambut berwarna agar tidak cepat pudar, sekaligus meminimalkan kerusakannya. Kamu juga bisa melakukan perawatan mingguan dan bulanan dengan mengaplikasikan hair mask dan creambath untuk meminimalkan kerusakan rambut berwarna. Dengan menerapkan beberapa tips mewarnai rambut tersebut, rambut berwarna yang sesuai keinginan bisa kamu dapatkan dengan mudah tanpa harus melakukan bleaching.