Fakta dan Kontroversi MV 'Hate Rodrigo' Milik Choi Yena yang Viral di Medsos

Nizar Zulmi diperbarui 03 Jul 2023, 10:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Solo artist asal Korea Selatan, Choi Yena membuat gempar media sosial lewat rilisan musik terbarunya. Ia baru saja mengunggah MV Hate Rodrigo yang sampai sekarang jadi perbincangan hangat.

Idol yang pernah tergabung dalam grup IZ*ONE ini memang terbilang cukup berani. Ia sengaja membuat karya yang diduga menyindir Olivia Rodrigo lewat lirik dan juga visualnya.

Konsep seperti ini memang cukup jarang dilakukan, terutama untuk artis mainstream seperti Yena. Netizen melihatnya sebagai langkah berani yang mengandung risiko.

Benar saja, saat lagu dan MV-nya dirilis akhir Juni lalu, pro kontra berdatangan pada Choi Yena. Meski tak sedikit yang mengatakan suka, banyak juga yang melempar kritik.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Terkonsep dari Awal

Choi Yena Hate Rodrigo [Foto: IG/yena.jigumina].

Konsep musik tentang Olivia Rodrigo ini memang sudah disusun dari awal. Beberapa saat jelang perilisan single, Choi Yena mengunggah foto promosi yang juga menyerupai cover album Olivia yang ikonis.

Foto itu menampilkan Yena dengan pernak-pernik sticker di wajahnya dengan riasan yang cantik. Bahkan ada juga pose menjulurkan lidah yang memang dibuat semirip mungkin dengan karya Olivia.

3 dari 4 halaman

Sempat Di-Takedown

Choi Yena [Foto: IG/yena.jigumina].

Secara visual, tim Yena juga tampak all out menebalkan konsepnya. MV Hate Rodrigo menampilkan beberapa poster dan foto Olivia yang menuai pro kontra.

Bahkan MV tersebut sempat ditakedown oleh YouTube karena dituding melanggar hak cipta. Setelah melalui proses editing dengan menghilangkan foto Olivia, MV itu kembali diunggah dan telah ditonton 7 juta lebih hingga hari ini (3/7/2023).

4 dari 4 halaman

Tak Bermaksud Membenci

Choi Yena [Foto: IG/yena.jigumina].

Di sisi lain banyak penggemar yang begitu kagum dan menyukai Hate Rodrigo milik Choi Yena. Mereka paham jika sang artis tidak bermaksud menyebarkan ujaran kebencian.

Hal itu juga diklarifikasi oleh Yena sendiri belum lama ini. Ia melihat karyanya itu sebagai ekspresi cemburu yang lucu, alih-alih dilihat sebagai upaya membenci.

"Ini adalah lagu yang menjadi ekspresi lucu kecemburuan pada idolaku, orang yang aku kagumi dan hormati. Ini adalah ekspresi yang kusampaikan dengan personaku sendiri tanpa ada kebencian," tuturnya.