Alila Villas Uluwatu Menciptakan Ekonomi Sirkular untuk Mengakhiri Siklus Limbah

Fimela Reporter diperbarui 21 Jul 2023, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai pelopor industri perhotelan yang keberlanjutan, Alila Villas Uluwatu selalu menyelaraskan antara nilai dasar dengan penghapusan limbah dan polusi, yang merupakan prinsip awal dari ekonomi sirkular. Namun, tidak berhenti disitu saja, sejak tahun 2019, resor ini secara proaktif menerapkan dua prinsip ekonomi sirkular lainnya, yaitu mengedarkan produk dan bahan dengan nilai tertinggi, serta meregenerasi alam.

Dalam upaya komitmen bebas sampah, Alila Villas Uluwatu membangun Sustainability Lab sebagai tempat daur ulang yang dapat menutup siklus sebagian besar material yang sebelumnya berpotensi menjadi sampah, dengan mengubahnya menjadi barang bernilai baru. Salah satu material sampah yang sulit di daur ulang yaitu botol kaca bekas.

Di Sustainability Lab, botol kaca bekas diolah menjadi gelas minum yang digunakan di restoran mereka, The Warung, baik untuk pemakaian di dalam resor maupun dijual sebagai hadiah di butik Alila. Beberapa di antaranya juga diubah menjadi tempat lilin yang indah, untuk menghiasi acara-acara khusus.

What's On Fimela
Sustainability Lab Alila Villas Uluwatu. Document / Alila Villas Uluwatu.
2 dari 3 halaman

Produk-produk yang dihasilkan dari Sustainability Lab Alila

Alila Villas Uluwatu mendaur ulang botol kaca bekas menjadi gelas minum. Document / Alila Villas Uluwatu.

Tidak hanya botol kaca, styrofoam dan lapisan plastik dari sandal tamu juga menjadi bagian dari siklus ekonomi sirkular. Keduanya didaur ulang menjadi bahan halus untuk mengisi bean bag yang ada di area istirahat staf dan juga digunakan untuk properti Alila lainnya di Bali.

Disamping itu, Alila juga menjual sampah yang bisa diolah menjadi barang bernilai tinggi kepada perusahaan daur ulang atau dikembalikan ke pemasok.Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan dan sumber daya semaksimal mungkin serta menghemat biaya.

Selain itu, material lainnya yang masih berfungsi dengan baik, namun tidak dalam kondisi sempurna untuk tamu, biasanya akan diolah kembali melalui "Pick and Swap Shop" di Sustainability Lab. Disana, staf dapat membawa pulang barang-barang seperti tas pantai, topi pantai, sandal, dan gantungan baju hasil daur ulang.

3 dari 3 halaman

Dalam mendukung proses daur ulang, Alila Villas Uluwatu menjalin kolaborasi dengan sejumlah perusahaan dan yayasan

Indosole mengubah sandal bekas menjadi alas kaki baru
Kolaborasi Alila Villas Uluwatu dengan Indosole. Document / Alila Villas Uluwatu.

Untuk mempertahankan proses ekonomi sirkular, Alila Villas Uluwatu menjalin kolaborasi dengan sejumlah perusahaan dan yayasan lain untuk mendukung proses daur ulang, diantaranya Parongpong Recycling Waste Lab mengubah puntung rokok menjadi bagian dari furnitur, Sunset Cabana Bar mengubah Ban bekas buggy menjadi tatakan gelas, Indosole mengubah sandal bekas menjadi alas kaki baru, dan Yayasan Mountain Mamas yang mengubah payung tua menjadi tas jinjing.

Tak hanya berfokus pada daur ulang, Alila Villas Uluwatu dengan inisiatif menciptakan kompos dari limbah tanaman untuk meregenerasi tanah di kebun cabai organik dan taman seluas 14 hektar di area resor. Dalam Alila Villas Uluwatu, tidak ada yang terbuang sia-sia, bahka etiap barang yang berpotensi menjadi limbah merupakan peluang untuk menciptakan nilai baru dan meninggalkan dampak positif yang berlangsung lama.

Melalui inisiatif ini, resor turut menjaga kebersihan sawah, pantai, hutan, sungai, dan laut di Bali, serta memperkuat pariwisata regeneratif untuk kebaikan jangka panjang bagi masyarakat, komunitas, lingkungan, dan planet bumi. Apabila kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang pariwisata berkelanjutan dan langkah-langkah inisiatif yang diambil oleh Alila Villas Uluwatu, silahkan kunjungi situs web di https://www.alilahotels.com/uluwatu atau kirim email ke uluwatu @alilahotels.com.

 

*Penulis: Amelia Septika