7 Gejala Kolesterol Tinggi Setelah Konsumsi Daging yang Sering Terjadi

Mimi Rohmitriasih diperbarui 01 Jul 2023, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Momen Idul Adha merupakan momen yang cukup spesial. Terutama untuk umat muslim. Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan qurban, di mana setiap rumah berpotensi besar mendapat daging qurban yang cukup melimpah. Alhasil, banyak orang yang masak berbagai hidangan daging dan mengonsumsinya dengan jumlah lebih dari porsi yang disarankan. 

Sayangnya, konsumsi daging qurban berlebihan bisa berdampak buruk buat kesehatan. Masalah tersebut mulai dari naiknya tekanan darah karena konsumsi daging kambing, hingga naiknya kolesterol karena konsumsi daging kambing, sapi pun jeroan dan kikil keduanya. 

Mengenai kolesterol, ini merupakan zat lunak seperti lilin yang terdapat di dalam darah. Tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk membangun sel, menghasilkan vitamin dan hormon. Namun, saat kadar kolesterol terlalu tinggi, ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Salah satunya masalah jantung. Kolesterol yang tinggi terutama setelah konsumsi daging, ini bisa diketahui dari beberapa gejala. Adapun gejala tersebut antara lain sebagai berikut.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

Nyeri Dada

Ilustrasi nyeri di bagian dada/Shutterstock-Monstar Studio.

Nyeri dada adalah gejala kolesterol tinggi yang paling sering terjadi. Nyeri dada terjadi karena tersumbatnya arteri oleh lemak dalam darah. Adanya sumbatan tersebut menyebabkan oksigen dan aliran darah ke jantung tidak bekerja dengan baik. Nyeri dada ini bisa terjadi di dada bagian tengah, sebelah kiri atau kanan. 

3 dari 8 halaman

Lelah Berlebih

ilustrasi perempuan lelah bosan/Kateryna Onyshchuk/Shutterstock

Apakah kamu merasa sering lelah meski sudah istirahat cukup? Jika kamu mengalaminya, ini bisa jadi sebagai tanda gejala kolesterol tinggi. Konsumsi daging yang terlalu berlebih, bisa membuat tubuh terasa berat dan tidak nyaman. Rasa lelah akan semakin berlebih ketika kamu tak punya cukup banyak aktivitas atau gerak tubuh.

4 dari 8 halaman

Kejang Otot atau Kram

Ilustrasi Kram Otot (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)

Dalam kondisi tertentu misal kelelahan atau cuaca yang terlampau dingin, ini bisa meningkatkan risiko kejang otot atau kram. Namun, jika kejang otot atau kram sering terjadi terutama setelah kamu konsumsi terlalu banyak daging dan makanan berlemak lainnya, ini bisa jadi sebagai gejala meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh.

5 dari 8 halaman

Kesemutan

Ilustrasi . (Foto: Freepik/8photo)

Studi menemukan jika kesemutan di beberapa area bagian tubuh sebagai gejala dari kolesterol tinggi. Para peneliti menemukan jika kesemutan akan lebih sering terjadi di kaki dan tangan. Untuk kasus kolesterol tinggi, kesemutan bahkan bisa menyebabkan mati rasa. 

6 dari 8 halaman

Pusing dan Sakit Kepala

Ilustrasi Sakit Kepala Credit: pexels.com/Anna

Pusing dan sakit kepala sebagai gejala kolesterol tinggi yang sering terjadi setelah konsumsi daging berlebih. Pusing dan sakit kepala juga sebagai gejala dari risiko tekanan darah tinggi pun masalah kesehatan lain yang cukup serius.

7 dari 8 halaman

Berat Badan Naik atau Turun Secara Drastis

Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: unsplash.com/iyunmai

Naik dan turunnya berat badan, adalah gejala awal dari risiko masalah kesehatan tertentu termasuk kolesterol tinggi. Konsumsi daging yang berlebihan, disinyalir bisa memengaruhi metabolisme tubuh. Hanya konsumsi daging tanpa makanan lain seperti sayur dan buah, bisa berdampak cukup buruk buat kesehatan secara menyeluruh.

8 dari 8 halaman

Gangguan Pencernaan

Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Gangguan pencernaan adalah masalah kesehatan yang umum terjadi karena konsumsi daging yang berlebih pasca Idul Adha. adapun masalah pencernaan karena konsumsi daging bisa berupa diare atau sembelit. Ini juga sebagai gejala awal dari risiko meningkatkan kolesterol tubuh. 

Nah, Itulah sekian gejala kolesterol tinggi yang kerap terjadi terutama setelah konsumsi daging yang terlalu berlebih. Jika menemukan gejala ini, pastikan untuk lebih waspada dan hati-hati ya. Jangan ragu untuk cek kesehatan demi mengetahui kesehatanmu secara menyeluruh. Semoga informasi ini bermanfaat.