Waspadai Frostbite di Tengah Suhu Dingin, Ini Pengertian, Penyebab, dan Pencegahan Terhadap Cedera Beku

Fimela Reporter diperbarui 20 Agu 2023, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Musim dingin bisa menjadi waktu yang menyenangkan untuk bermain di luar, tetapi juga membawa risiko terhadap kondisi kesehatan yang serius. Salah satu masalah yang sering terjadi pada suhu ekstrem adalah frostbite atau cedera beku.

Dilansir dari Healthline, frostbite merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh paparan suhu dingin ekstrem yang menyebabkan pembekuan jaringan tubuh. Ketika kulit dan jaringan di bawahnya membeku, aliran darah menjadi terbatas, dan sel-sel tubuh dapat mengalami kerusakan.

Frostbite biasanya terjadi pada area tubuh yang paling rentan terhadap suhu dingin, seperti jari-jari tangan dan kaki, hidung, telinga, wajah, serta area kulit yang terbuka. Ada pun beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, diantaranya:

  • Paparan suhu dingin yang ekstrem - terlalu lama berada di suhu dingin yang ekstrem tanpa perlindungan yang memadai dapat menyebabkan frostbite.
  • Angin dingin - angin dingin dapat mempercepat kehilangan panas tubuh, sehingga meningkatkan risiko frostbite.
  • Basa - kontak langsung dengan permukaan benda yang sangat dingin, seperti es atau logam beku, juga dapat menyebabkan frostbite.
  • Pakaian tidak tepat - pakaian yang tidak memadai untuk menghadapi suhu rendah dapat meningkatkan risiko terkena frostbite.
  • Kondisi medis - beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes atau gangguan sirkulasi dapat meningkatkan risiko frostbite.
2 dari 3 halaman

Pencegahan frostbite

Pencegahan frostbite. Foto: unsplash/Amin Hasani.

Melindungi diri dari frostbite adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan saat berada di lingkungan yang sangat dingin. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

1. Kenakan pakaian yang tebal

Ketika kamu ingin berpergian tetapi cuaca sangat dingin, sebaiknya gunakan pakaian yang tebal dan berlapis untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat. Pakaian tebal dan berlapis ini bukan hanya pada baju dan celana saja tetapi termasuk sarung tangan, penutup kepala, dan kaus kaki hangat. Pastikan juga pakaian tidak terlalu ketat agar sirkulasi darah tetap lancar.

2. Gunakan pelindung tambahan

Saat berpergian di siang hari khususnya cuaca sedang sangat dingin, kita seringkali mengabaikan paparan sinar matahari yang kuat. Dilansir dari Mayo Clinic, paparan sinar matahari yang kuat khususnya pada cuaca dingin dapat memberikan pantulan cahaya pada salju atau permukaan yang terpantul dan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "buta salju" atau "kerusakan mata salju".

Buta salju merupakan kondisi dimana mata kita teriritasi dan meradang akibat paparan sinar UV yang berlebihan. Untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari yang berbahaya, gunakan kacamata hitam yang memberikan perlindungan UV maksimal. Disamping itu, cuaca yang dingin juga dapat membuat bibir menjadi frosbite. Sehingga penting untuk kita selalu menggunakan lipbalm di tengah cuaca dingin agar kesehatan bibir kita tetap terjaga

3 dari 3 halaman

3. Batasi waktu terpapar dingin

Batasi waktu terpapar dingin. Foto: pexels/Victoria.

Hindari berada di luar dalam suhu dingin yang ekstrem dalam waktu yang lama. Jika terpaksa harus keluar, aturlah waktu dan perbanyak istirahat di tempat yang memiliki suhu hangat.

4. Jaga tubuh tetap terhidrasi

Ketika kita berada dalam suhu dingin yang ekstrem, tubuh kita cenderung kehilangan lebih banyak air melalui pernapasan dan penguapan yang tidak terlihat. Selain itu, cuaca dingin juga dapat membuat kita tidak sadar akan kebutuhan untuk minum air. Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting dalam mencegah frostbite dan mempertahankan kesehatan secara keseluruhan.

Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, disarankan untuk minum air dalam jumlah yang cukup setiap hari, terutama saat berada di lingkungan yang dingin. Jika Anda aktif bergerak atau beraktivitas fisik di luar ruangan, perhatikan untuk minum lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Selain itu, menghindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.

5. Perhatikan gejala

Waspadai tanda-tanda awal frostbite seperti kulit yang pucat, dingin, mati rasa, atau nyeri. Jika gejala tersebut muncul, segera cari tempat yang hangat dan berkonsultasilah dengan tenaga medis.

Frostbite adalah kondisi serius yang dapat terjadi pada suhu dingin yang ekstrem. Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri kita dari cedera ini. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai, mengatur waktu terpapar dingin, dan memperhatikan gejala, kita dapat menjaga kesehatan dan keselamatan kita di musim dingin.

 

*Penulis: Amelia Septika