Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentu memiliki inner child yang terbentuk dari pengalaman yang baik maupun buruk. Dilansir dari betterhelp.com, inner child merupakan istilah untuk menggambarkan hubungan pada seseorang yang berkaitan dengan dirinya dan kenangan masih kecil. Inner child juga dapat menjadi faktor perilaku atau emosi yang dilakukan seseorang ketika dewasa.
Inner child buruk yang dimiliki seseorang akan membuatnya menjadi terluka dan trauma sehingga biasanya akan berpengaruh pada kehidupannya saat beranjak dewasa. Dilansir dari myonlinetherapy.com, inner child mengacu pada bagian kekanak-kanakan dari pikiran alam bawah sadar setiap orang. Inner child juga menjadi bagian kehidupan yang telah dilalui seseorang sebagai seorang anak.
Walaupun tidak selalu buruk, tetapi terkadang inner child yang buruk justru yang akan sering teringat sehingga perlu diobati ketika dewasa. Luka akibat inner child dapat terjadi dengan beberapa faktor seperti kekerasan fisik, intimidasi, perasaan diabaikan, hingga besar dalam keluarga yang berantakan. Oleh karena itu, penting untuk disembuhkan sebelum semakin parah.
Cara Menyembuhkan Luka Inner Child
Inner child yang terluka tidak boleh dibiarkan terus menerus sehingga perlu segera diatasi dan diobati. Lalu, bagaimana cara menyembuhkan inner child yang terluka?
Kenali dan terima inner child sendiri
Dilansir dari choosingtherapy.com, mungkin sebagian besar orang tidak dapat mengingat banyak akan kenangan dari masa kecilnya, tetapi kamu dapat memulainya dengan melihat foto masa kecil. Memang awalnya akan menjadi hal yang sulit, tetapi dengan meluangkan waktu untuk mengingat kenangan dari masa lalu akan menjadi cara untuk diri menerima bahwa ada masa-masa sulit waktu kecil yang pernah dilalui dan hal tersebut menjadi penting.
Dengarkan inner childmu
Mendengarkan dan mengakui bahwa inner child terluka merupakan waktu yang tepat untuk melihat perkembangan dirimu yang telah beranjak dewasa sehingga kamu dapat mengatasinya dan menanyakan apa yang dibutuhkan untuk menyembuhkan inner child yang terluka itu. Biarkan juga dirimu merasakan emosi terlebih dahulu supaya dapat menjadi cara untuk tumbuh dan mengatasi masa lalu.
Membuat jurnal
Membuat jurnal merupakan salah satu teknik yang dapat membantu dalam mengklasifikasikan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk tulisan, audio, atau video. Dengan mampu mengenali dan melepaskan pikiran, perasaan, dan pola perilaku yang tidak baik dapat membantu seseorang untuk menetapkan tujuan hidup baru. Selain itu, jurnal juga dapat membantu seseorang mengekspresikan dirinya sehingga inner childnya tidak terluka akibat memendam.
Mencoba Meditasi
Meditasi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, meditasi juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan mengajarkan seseorang untuk lebih memperhatikan perasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Melalui meditasi, seseorang juga dapat merasa lebih nyaman dengan emosi yang tidak diinginkan. Biasanya anak-anak akan merasa kesulitan ketika akan meluapkan emosinya. Oleh karena itu, melakukan meditasi merupakan salah satu cara untuk mengakui dan merasakan segala bentuk perasaan yang datang dengan tenang dan membantu diri memvalidasi bahwa terkadang memiliki emosi merupakan hal yang wajar dan tidak apa-apa jika ingin diluapkan, dilansir dari healthline.com.
Berkonsultasi dengan terapis
Trauma masa lalu akan dapat memberikan pengaruh yang besar kepada kehidupan seseorang ketika beranjak dewasa. Oleh karena itu, kamu dapat melakukan konsultasi dengan terapis untuk mengatasinya. Biasanya terapis nantinya akan berusaha untuk menciptakan ruang yang aman bagi seseorang untuk mulai menceritakan dan akhirnya ia akan mempelajari strategi untuk menyembuhkan inner child orang tersebut. Selain itu, umumnya terapis juga akan mengenali beberapa faktor penyebab trauma seperti peristiwa masa lalu dan akan memberikan terapi yang perlu dilakukan seseorang saat berkonsultasi.
*Penulis: Fani Varensia