Fimela.com, Jakarta Di momen Idul Adha tahun ini Dewi Perssik berniat menyumbang hewan kurban berupa seekor sapi untuk dibagikan ke warga tempatnya tinggal. Namun sayang, niatnya tersebut justru ditolak oleh ketua RT.
Penyanyi yang akrab disapa Depe ini menitipkan kurbannya kepada seorang ustaz yang bertugas di masjid dekat rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia meminta sang ustaz mendata nama warga yang akan mendapat daging dari sapi kurbannya.
Tak lama kemudian Dewi mendapat kabar tak mengenakkan. Ketua RT menolak sapi kurban pemberiannya karena diduga ada kaitannya dengan unsur politik.
"Karena sebelum-sebelumnya sempat seperti itu, nanti yang menyembelih kita gitu. Aku kan sering kumpul sama teman-teman aku, teman-teman dari pak Ganjar ceritanya. Nah kita enggak sebut nama pak Ganjar enggak ada, terus kita sampai di sana," kata Dewi Perssik dilansir dari Liputan6.com (29/6/2023).
Ketua RT Tanggapi Ketus
Sang ketua RT memberi reaksi tak menyenangkan terhadap Dewi Perssik. Ia menegaskan warganya tak butuh sapi dari sang penyanyi dangdut dan presenter kondang itu.
"Kita mau ambil sapinya. Tiba-tiba sapinya sama pak RT enggak boleh diambil. Ngomongnya gini, kalau mau diambil, silahkan diambil. Warga kita enggak butuh sapi," lanjutnya.
"Kalau sapinya mau diangkut, karena memang tidak ada tempat di situ. Mereka bilang warga pada nggak mau. Maksudnya naikin sapinya ke truk gitu loh. Bisa aja dibantu tapi harus bayar 100 juta. Sambil bentak kalau jam 7 enggak diambil, kami lepasin sapinya. Jadi kitanya bingung," tutur Dewi Perssik.
Berniat Bantu Warga
Karena mendapat penolakan itu, Depe berniat mengurus sendiri sapi kurbannya untuk disembelih dan dibagikan ke warga. Inisiatif itu datang karena ia mendengar ada warga yang tak mendapat kiriman daging maupun sembako.
"Kita itukan minta di-list orang-orang. Banyak warga setempat, bahwa sembako enggak pernah nyampe, kata tetangga yang dekat. Makanya aku berinisiatif bukan hanya tahun ini, tahun kemarin ngasih sendiri," pungkasnya.