Pentingnya Mengenal Inner Child dan 7 Cara Menjangkaunya di Usia Dewasa

Annissa Wulan diperbarui 06 Jul 2023, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang melacak konsep inner child kepada teori psikiater Carl Jung, yang menggambarkan pola dasar anak dalam karyanya. Carl Jung mengaitkan internal anak dengan pengalaman masa lalu dan ingatan akan kepolosan dan keceriaan, serta kreativtias, bersama dengan harapan untuk masa depan.

Pakar lain menjelaskan inner child ini sebagai ekspresi tidak hanya dari dirimu sebagai anak, tapi juga pengalaman hidupmu dari semua tahap kehidupan. Inner child juga dicatat sebagai sumber kekuatan, karena pengalaman awal dapat memainkan peran penting dalam perkembanganmu sebagai orang dewasa.

Namun, ini bisa berjalan dua arah. Saat pengalaman masa kanak-kanak memengaruhimu secara negatif, inner childmu mungkin terus membawa luka-luka ini sampai kamu mengatasi sumbernya.

Menurut Dr. Diana Raab, seorang psikolog penelitian dan penulis, inner child yang sehat mungkin tampak menyenangkan, kekanak-kanakan, dan menyenangkan. Sedangkan inner child yang terluka atau trauma mungkin menghadapi tantangan sebagai orang dewasa, terutama ketika dipicu oleh peristiwa yang membangkitkan ingatan akan luka masa lalu.

 

2 dari 3 halaman

Cara menjangkau inner child

Tidak apa-apa untuk merasa sedikit tidak yakin tentang gagasan inner child. Foto/Krakenimages.com/Shutterstock.

1. Tetap berpikiran terbuka

Tidak apa-apa untuk merasa sedikit tidak yakin tentang gagasan inner child. Tapi kamu tidak harus melihat 'anak' ini sebagai orang atau kepribadian yang terpisah.

Alih-alih, anggap itu representasi dari pengalaman masa lalumu. Bagi kebanyakan orang, masa lalu berisi campuran peristiwa positif dan negatif.

Keadaan ini membantu membantuk karaktermu dan memandu pilihan dan tujuanmu seiring bertambahnya usia dan akhirnya mencapai usia dewasa. Penelitian menyarankan pengalaman awal ini tidak hanya memainkan peran penting dalam pengembangan.

Pemahaman yang lebih dalam tentang dirimu di masa lalu juga bisa menjadi kunci untuk menikmati kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik di kemudian hari. Menurut Kim Egel, seorang terapis di Cardiff, California, siapapun bisa berhubungan dengan inner child mereka dan mendapat manfaat dari proses ini.

Tapi penolakan atau kurangnya kepercayaan bahwa kamu bisa menghubungi inner child terkadang bisa menjadi penghalang. Jika kamu masih memiliki skeptisisme, ini sangat normal.

Coba lihat pekerjaan inner child sebagai cara mengeksplorasi hubunganmu dengan masa lalu, tidak lebih. Perspektif ini bisa membantumu mendekati proses dengan sikap ingin tahu.

2. Carilah bimbingan dari anak-anak

Anak-anak bisa mengajarimu banyak hal tentang kehidupan, mulai dari menemukan kegembiraan dalam hal-hal kecil hingga hidup di saat ini. Jika kamu berjuang untuk mengingat kembali pengalaman masa kecil yang menyenangkan, terlibat dalam permainan kreatif dengan anak-anak bisa membantu menghidupkan kembali kenangan ini dan membuatmu kembali menikmati hari-hari yang lebih sederhana.

Jenis permainan apapun bisa bermanfaat. Petak umpet misalnya, bisa membantumu bergerak dan merasa bebas dan tidak terkendali lagi.

Permainan khayalan bisa membantumu memikirkan kembali fantasi masa kecil dan apa artinya buatmu. Jika kamu menghadapi kesulitan atau periode trauma atau gangguan tertentu, kamu mungkin bisa membayangkan skenario tertentu yang membantumu mengatasi dan merasa lebih aman.

Meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak tidak hanya meningkatkan rasa suka bermain dan ekspresi awet muda, tapi juga berdampai positif pada kesejahteraan mereka sendiri, sebagian dengan berkontribusi pada pengembangan batin mereka. Menonton film atau acara televisi dari masa kecil atau membaca ulang beberapa buku favorit, juga bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk membangkitkan perasaan positif.

3. Kunjungi kembali kenangan masa kecil

Menjelajahi ingatan dari masa lalu juga bisa membantumu berhubungan dengan inner child. Foto dan kenang-kenangan lainnya bisa membantumu memasuki kembali ruang emosional yang tercermin dalam gambar dan kata-kata di masa lalu.

Untuk melihat ke belakang, kamu bisa mencoba aktivitas seperti membolak-balik album foto dan buku tahunan sekolah, atau membaca ulang buku harian masa kecil. Jika orangtua, saudara, atau teman masa kecilmu memiliki cerita untuk dibagikan, kenang-kenangan ini mungkin membangkitkan perasaan dan kenangan yang benar-benar kamu lupakan.

 

3 dari 3 halaman

4. Latihan visualisasi

Bayangkan dirimu sebagai seorang anak, gunakan foto lama sebagai panduan jika perlu. Foto/Guitarfoto/Shutterstock.

Bayangkan dirimu sebagai seorang anak, gunakan foto lama sebagai panduan jika perlu. Tambahkan detail ke pemandangan dengan membayangkan pakaian favoritmu, mainan kesayangan, atau tempat yang senang kamu kunjungi.

Bayangkan di mana kamu berada, siapa yang bersamamu, dan apa yang kamu lakukan dan rasakan. Apakah kamu merasa tersesat, tidak pasti, dan sendirian? Atau kuat, puas, dan penuh pengharapan?

Jika kamu menemukan inner childmu di tempat yang menderita, kamu bisa membantu mereka sembuh. Tapi inner childmu juga bisa memberimu kekuatan, mendapatkan kembali perasaan muda yang menakjubkan, optimisme, dan kegembiraan sederhana dalam hidup bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan.

5. Luangkan waktu melakukan hal-hal yang biasa kamu nikmati

Saat mengenal inner child, pikirkan tentang hal-hal yang membuatmu bahagia di masa kecil. Sebagai seorang anak, kamu mungkin melakukan banyak hal hanya untuk bersenang-senang.

Kamu tidak harus melakukannya, kamu hanya ingin melakukannya. Tapi kamu mungkin kesulitan mengingat kapan terakhir kali kamu melakukan sesuatu di masa dewasamu hanya karena itu membuatmu bahagia.

Saat kamu membiarkan pikiran aktifmu beristirahat, emosi yang biasanya tidak kamu pikirkan bisa muncul dalam karya senimu. Beberapa dari emosi ini mungkin terkait dengan bagian diri yang terkubur atau terlupakan, seperti inner child.

6. Bicaralah dengan inner childmu

Salah satu cara terbaik untuk berhubungan dengan inner child adalah membuka percakapan. Menulis bisa menjadi alat yang ampuh untuk berhubungan dengan inner child, jadi kamu tidak perlu berbicara keras, jika itu membantu.

Menulis surat atau menulis bebas tentang kenangan masa kecil, bisa membantumu menjelajahi pengalaman masa lalu dan memilah emosi terkait. Coba pertahankan pemikiran tertentu di kepalamu untuk memandu latihan jurnal ini, atau gunakan tulisan aliran kesadaran untuk mengungkapkan pemikiran apapun yang muncul di benakmu.

Kamu bahkan bisa membingkainya sebagai latihan tanya-jawab. Biarkan dirimu yang dewasa untuk mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri sebagai anak, kemudian dengarkan bagaimana tanggapan 'anak' tersebut.

Mungkin dirimu versi anak, rentan dan membutuhkan perlindungan dan dukungan. Mungkin, di sisi lain, itu berkembang dengan gembira.

Menjawab pertanyaan apapun yang dimiliki 'anak' tersebut bisa membantumu mulai menyembuhkan kerentanan atau kesusahan batin. Adalah normal untuk merasa sedikit gugup tentang apa yang ingin dibagikan oleh inner childmu, terutama jika kamu telah mengubur beberapa pengalaman masa lalu yang negatif atau emosi yang sulit.

7. Bicaralah dengan terapis

Jika menjangkau inner childmu memicu ketidaknyamanan atau emosi yang menyakitkan, termasuk kesedihan, ingatan traumatis, dan perasaan tidak berdaya atau takut, coba cari bimbingan dari ahli kesehatan mental yang terlatih. Jika memungkinkan, carilah terapis yang berpengalaman dengan terapi inner child.

Pendekatan khusus ini bekerja dari gagasan bahwa gejala kesehatan mental, masalah hubungan, dan tekanan emosional lainnya seringkali berasal dari rasa sakit yang belum terselesaikan atau emosi yang tertekan. Belajar untuk 'memperbaiki' inner chil dalam terapi bisa membantumu mulai menangani dan menyelesaikan masalah ini.

Menjangkau inner child tidak berarti kamu tidak dewasa atau tidak ingin tumbuh dewasa. Sebaliknya, itu bisa membantu mempermudah untuk memahami pengalaman dewasamu, sembuh dari rasa sakit di masa lalu, dan menangani tantangan apapun di masa depan dengan welas asih.