Arbani Yasiz Ungkap Masalah Generasi Muda, Dalam Bisnis dan Industri Kreatif

Anto Karibo diperbarui 26 Jun 2023, 20:48 WIB

Fimela.com, Jakarta Arbani Yasiz mengungkap bagaimana generasi muda seperti dirinya memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi zaman sekarang. Hal itu ia ungkapkan dalam acara Car Free Day di sela acara peluncuran Greyman di Pintu 6 Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/6).

Pada kesempatan tersebut, Arbani Yasiz melakukan dialog dengan Ganjar Pranowo yang disebutnya tiba-tiba datang. Arbani awalnya membahas tentang industri kreatif yang bisa ditekuni oleh generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat sekaligus meningkatkan perekonomian mereka.

"Kemudian, dia nanya soal bisnis apa saja yang sekarang anak-anak muda suka jalani. (Saya jawab) startup-nya mulai dari clothing line, bisnis angkringan, tempat nongkrong, tempat ngopi atau kafe kecil-kecilan," ujar Arbani Yasiz.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dialog Hangat

Arbani Yasiz dialog dengan Ganjar Pranowo (Istimewa)

Dialog tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, sehingga Gubernur Jawa Tengah itu pun tidak segan menanyakan kendala dan permasalahan yang dihadapi Arbani selaku aktor di industri perfilman dalam negeri.

Gagasan itu muncul setelah ia berdialog dengan para pelaku ekonomi kreatif pada kesempatan itu. Menurutnya, kreativitas kaum muda masa kini semakin 'liar'.

"Mereka berada pada ruang-ruang imajinasi yang sangat liar. Artinya, begitu luas, begitu dalam, mereka bisa mengeksplorasi diri," kata Ganjar.

3 dari 3 halaman

Makin Terbuka

Arbani Yasiz dialog dengan Ganjar Pranowo (Istimewa)

Menurutnya, kendala yang dihadapi oleh Arbani dan kaum muda sebagaimana dirinya selama ini berkaitan dengan sistematika produksi dalam waktu singkat untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

Untuk itu, diperlukan bantuan dari pemerintah untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mereka secara otodidak.

"Harapannya, semoga anak-anak muda semakin terbuka niatan hidupnya supaya dia mau semakin (giat) bekerja, berbisnis bersama teman-temannya karena bisnis itu bisa dibuat sendiri tanpa kita belajar sampai universitas yang tinggi," ujar Arbani.

Tag Terkait