Fimela.com, Jakarta Berbeda dengan beberapa bisnis lainnya yang merasakan pandemi sebagai penghambat, tetapi tidak dengan our.cookies. Berdiri sejak tahun 2020, tepatnya saat pandemi dimulai diawali dengan kesukaan sang owner, Keisha. Mahasiswi dari salah satu universitas ternama di Indonesia ini awalnya memang memiliki hobi baking. Melihat banyaknya waktu kosong selama pandemi akhirnya membuatnya yang menyukai membuat hal-hal baru memutuskan untuk mengembangkan hobinya menjadi bisnis.
Walaupun sebelumnya, Keisha juga sempat membuka bisnis, tetapi bukan pada food area sehingga menurutnya hal ini menjadi hal baru yang ingin ia coba. Tak hanya itu, didorong akan kesukaan pada cookies juga menjadi salah satu pendorong untuk dirinya membuat cookiesnya sendiri yang tentunya juga didukung oleh teman-teman dan keluarganya hingga berdirinya Our.cookies.
Pemilihan nama our.cookies sendiri dipilih oleh Keisha awalnya hanya sekedar yang ada di pikirannya, tetapi akhirnya ia memilihnya karena menurutnya lucu dan ingin menandakan jika seseorang membeli cookies itu berarti sebagai simbol “cookies milik kita” bukan lagi hanya milih Keisha sebagai sang penjual, tetapi juga milik konsumen atau pembeli.
What's On Fimela
powered by
Berkembang dari Soft Cookies ke Giant Cookies
Sejak awal Keisha tidak hanya membuat cookies, tetapi sudah pernah membuat yang lainnya seperti brownies dan cheese cake, tetapi karena kesukaannya dan kecocokannya akan cookies sangat tinggi serta melihat peluang konsumen yang banyak membeli cookies, akhirnya Keisha memutuskan untuk memfokuskan bisnisnya di cookies dengan produk pertamanya soft cookies. Melihat perkembangan dan peminatnya yang cukup tinggi, pada tahun 2021 pertengahan, Keisha mengembangkan bisnisnya dengan menjual giant cookies.
Giant cookies yang mungkin belum terlalu banyak dijual di masyarakat dan dapat di custom sesuai dengan keinginan konsumen seperti untuk hari ulang tahun, anniversary, dan masih banyak lagi menjadikan ciri khas bagi Our.cookies.
Bermodalkan Rp100.000, kini perbulannya penjualan Keisha sudah cukup banyak dengan soft cookies sekitar 1000 hingga 2000 pcs dan giant cookies sekitar 500 pcs. Tentu banyaknya peminat juga membuat Keisha akhirnya memutuskan untuk membuat tim yang kini terdiri dari 1 admin, 1 baking, dan juga mamanya yang kini membantu dalam proses baking. Sempat memiliki keinginan untuk membuka toko, tetapi akhirnya Keisha mengurungkan niat tersebut karena melihat pengeluaran dan tidak efektifnya ketika berjualan dari toko membuatnya lebih memilih untuk berjualan dari rumah secara online.
Terhalang Restu Orangtua Akhirnya Keisha Membuktikannya
Berbeda dengan para pembangun bisnis lainnya, Keisha yang masih berusia sangat muda bahkan masih duduk di bangku sekolah awalnya tidak mendapatkan izin dari kedua orangtuanya untuk mengembangkan bisnisnya yaitu Our.cookies karena keduanya khawatir jika nantinya pendidikan Keisha menjadi terbengkalai dan hanya fokus pada bisnisnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan melihat perkembangan yang signifikan serta seimbangnya pendidikan Keisha dengan bisnisnya, justru kini kedua orangtuanya mendukung Keisha dan bahkan mamanya pun ikut turun tangan dalam produksi cookies yang akan dijual.
Tentunya, berdirinya Our.cookies yang hampir menginjak 3 tahunan menjadi perjalanan yang susah dan senang dilalui oleh Keisha. Maka dari itu, ia berharap semoga bisnisnya dapat terus berkembang dan Keisha terus dapat mencoba dan mencari hal-hal baru buat mengembangkan Our.cookies.
“Ya karena our cookies itu hampir 3 tahunan, jadi mungkin harapan aku bisa terus berkembang dan aku bisa cari hal-hal yang baru buat ngembangin Our.cookies karena jujur giant cookies ini yang drawing dan dekor itu aku sendiri dan aku emang sambil belajar gitu lho dengan ngediriin bisnis ini. Jadi semoga harapan aku kedepannya, ada hal-hal baru yang aku pelajari dan turut ngembangin bisnis-bisnis ini juga jadi ga stuck di giant cookies doang,” ujar Keisha Aziza Ayundian, owner Our.cookies.
*Penulis: Fani Varensia