Fimela.com, Jakarta IM3 kembali menghadirkan inisiatif baru dengan menciptakan medium seni Collabonation X yang menjadi tempat bereksperimen, di mana karya berbeda dan penuh makna dilahirkan. Berbeda dari apa yang telah dilakukan sebelumnya, Collabonation X akan dihadirkan dalam 2 episode dengan menghadirkan karya kolaborasi dari beragam kolaborator lintas seni.
Di Collabonation X IM3 melibatkanLomba Sihir, SambaSunda, dan Majelis Lidah Berduri sebagai perwakilan musisi. Kemudian dihadirkan pula Teater Garasi dari seni peran, serta Hebrew Fransa atau dikenal sebagai Mas Bruh yang mewakili dari visual artist.
Sejalan dengan kegiatan Collabonation lainnya, Collabonation X juga menjadi bukti dukungan IM3 kepada pelaku seni dan pegiat kreatif dari berbagai disiplin dan latar belakang untuk dapat mewujudkan visi dengan bereksperimen dalam berkolaborasi, serta memungkinkan audiens di seluruh Indonesia untuk merasakan pengalaman baru menikmati karya kolaborasi audio visual.
"Collabonation X hadir sebagai inovasi yang semakin membuka ruang kolaborasi bagi para pelaku seni dan industri kreatif. Kolaborasi perdana yang dihadirkan Collabonation X penuh dengan eksperimen berbagai hal baru yang dilakukan oleh pelaku seni lintas disiplin dan musisi lintas genre, sehingga menghasilkan karya yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan semangat Empowering Indonesian Youth, kami yakin Collabonation X dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin membuka perspektifnya dalam berkolaborasi untuk bisa menghasilkan lebih banyak karya lainnya yang tidak terduga," jelas SVP-Head of Brand Management & Strategy IM3 Fahroni Arifin.
What's On Fimela
powered by
Pentingnya Elemen Visual
Karya visual menjadi elemen penting dalam kolaborasi ini, di mana hasilnya menjadi bentuk ekspresi dari lagu juga digunakan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan yang tertuang di dalamnya. Melihat perannya, Mas Bruh pun memiliki andil besar dalam kolaborasi ini, di mana ia harus bisa menunjukan apa yang ingin mereka sampaikan kepada para penonton.
“Elemen visual, baik dari album art maupun video clip menjadi bagian yang sangat signifikan dari sebuah karya musik. Karena visual yang kuat pasti mampu mengamplifikasikan lagunya. Inilah yang menjadikan proses kolaborasi di Collabonation X menjadi sebuah eksperimen yang sangat seru bagi kami para pelaku seni," ujar Baskara Putra, salah satu personil Lomba Sihir.
Hebrew Fransa atau Mas Bruh adalah seorang visual artist yang pernah menghasilkan karya 3D-nya bersama dengan Glass Animals dalam AR (Augmented Reality) Filter di Instagram dan karya mixed media artwork untuk Synchronize Fest. Lewat kolaborasi ini tentu karya terbaik dari Mas Bruh menjadi sesuatu yang begitu dinantikan untuk dilihat dan dinikmati.
Karya Baru yang Belum Pernah Ada
Melalui kolaborasi yang diwadahi IM3 ini, Lomba Sihir, SambaSunda, dan Hebrew Frasa bereksperimen membawakan karya dan menonjolkan ciri khas masing-masing dari mereka.
Di sini lagu-lagu hasil karya Lomba Sihir diaransemen ulang dengan diiringi instrumen musik tradisional dari SambaSunda dan dilengkapi dengan karya visual 3D dari Mas Bruh yang menampilkan konsep full mix media pada setiap lagu yang dibawakan. Seperti dalam lagu lagu kolaborasi Mungkin Takut Perubahan misalnya, visual full cityscape Jakarta di hadirkan untuk lagu ini dan menghasilkan karya kolaborasi baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Hadir Dua Episode
Collabonation X hadir dalam dua episode, yang akan menunjukkan proses para musisi dan seniman berkolaborasi menghadirkan karya yang belum pernah ada sebelumnya.
Hal menyenangkan pun tak hanya akan dirasakan para kreator, tetapi juga akan memberikan pengalaman yang lebih eksperimental kepada audiens yang menyaksikan Collabonation X. Jangan lewatkan keseruannya yang bisa Anda saksikan secara online melalui YouTube IM3.