Fimela.com, Jakarta Bagaimana kita tahu anak memiliki otak cerdas atau tidak. Apalagi, jika anak kita masih bayi. Mengenai kecerdasan anak, mengutip dari laman parents.com, sebenarnya hal itu bisa terlihat bahkan ketika anak masih bayi dan belum bisa bicara. Cerdas tidaknya anak, orangtua bisa mengamati dari tumbuh kembangnya selama ini.
Para ahli percaya jika semakin baik pertumbuhan dan perkembangan bayi, besar potensinya untuk semakin cerdas otaknya. Sejauh ini, diketahui bahwa ada banyak faktor yang meningkatkan kecerdasan anak. Mulai dari nutrisinya sehari-hari, pola asuh yang diterima, lingkungan, stimulus dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui kecerdasan anak, ada beberapa ciri jika anak memiliki otak cerdas. Ciri-ciri ini bisa dilihat sejak anak masih berusia bayi sebelum usia satu tahun.
What's On Fimela
powered by
Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
Anak yang memiliki kemampuan komunikasi baik sejak bayi, menandakan ia berotak cerdas. Umumnya anak ini bisa memahami dan merespon nasehat, petunjuk pun perintah dari seseorang yang ada di sekitarnya.
Ia akan melakukan kontak mata dan menyimak dengan baik informasi yang diterimanya. Sejak bayi, ia sudah bisa menunjukkan tanda bahwa ia menangkap apa yang dikatakan Mom, ayah dan orang-orang yang mengajaknya bicara.
Responsif dan Kuat Secara Emosional
Beberapa penelitian menemukan jika anak cerdas sangat responsif terhadap sekitarnya. Ia bisa merasakan apa yang orang-orang rasakan di sekitarnya. Ia tahu betul kapan harus ikut sedih, bahagia dan tenang.
Sejak masih bayi, anak yang cerdas bisa mengerti emosi orangtuanya. Ia akan memahami emosi positif pun negatif dari sekitarnya. Ia umumnya memiliki pemikiran kompleks dan matang meski usianya masih sangat dini.
Milestone Lebih Awal
Anak cerdas biasanya memiliki milestone lebih awal dibanding teman-teman seusianya. Anak ini bisa tengkurap, merangkak, duduk, memegang benda dengan benar dan berjalan di usia yang masih sangat dini.
Penelitian menemukan jika anak-anak dengan milstone lebih awal, memiliki pertumbuhan dan perkembangan stabil serta maksimal, menandakan ia punya kecerdasan mengesankan.
Suka Menyendiri Tapi Pandai Bersosialisasi
Beberapa anak cerdas lebih suka menyendiri atau bermain sesuka hatinya. Meski begitu, bukan berarti ia tak pandai bersosialisasi dengan sekitar. Anak ini tetap bisa bersosialisasi dengan baik. Ia bisa menyesuikan diri dengan baik di manapun ia berada.
Anak yang cerdas umumnya lebih pemilih terhadap teman-teman atau orang di sekitarnya. Ia tahu mana teman yang bisa menularkan energi positif dan dampak baik, dan mana teman yang yang banyak memberi dampak negatif.
Tidak Pernah Takut Mencoba Hal Baru
Apakah buah hati Mom termasuk pribadi yang suka mencoba berbagai hal baru? Tidak takut mengambil risiko dengan apa yang dilakukannya? Jangan khawatir Mom, ini justru menandakan ia memiliki kecerdasan yang mengesankan.
Anak dengan otak cerdas, umumnya tak pernah takut untuk mencoba berbagai hal baru bahkan yang berisiko sekalipun. Mereka bahkan cenderung keras kepala dan memiliki minat besar terhadap apapun yang ia ingin ketahui.
Fokus
Anak yang cerdas umumnya sangat fokus terhadap apapun yang ia kerjakan. Ia akan bertambah fokus dalam waktu lama untuk hal yang ia suka.
Karena fokus, anak yang cerdas ini juga bisa menyelesaikan setiap masalahnya dengan baik. Anak ini memiliki ketelitian pun kehati-hatian yang mengesankan. Setiap kali hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, ia membuat rencana yang matang.
Aktif dan Kreatif
Anak cerdas yang bisa dilihat sejak bayi, ciri-cirinya yakni anak aktif dan kreatif. Ia seolah memiliki tenaga ekstra untuk melakukan berbagai hal. Anak juga tampak sehat, bahagia dan nyaman dengan hidupnya. Anak tak mudah rewel atau tantrum di hadapan publik.
Saking aktifnya anak yang cerdas ini, beberapa dari mereka memiliki waktu tidur yang sedikit. Sebagian besar waktunya digunakan untuk berkreativitas dan melakukan hal baru yang bisa memecah rasa ingin tahunya.
Nah, itulah ciri anak memiliki otak cerdas yang bisa dilihat Mom sejak anak bayi. Apakah Mom menemukan ciri ini dalam diri anak? Nutrisi, pola asuh dan stimulasi pada dasarnya sangat menentukan kecerdasan anak. Yuk, berikan segala yang terbaik untuk anak agar kecerdasannya terbentuk dengan lebih baik ke depannya. Semoga informasi ini bermanfaat.