Fimela.com, Jakarta Pada saat menjalani hubungan yang serius, pasangan seringkali dihadapkan dengan keputusan penting tentang kontrasepsi. Memilih opsi kontrasepsi yang tepat adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan merencanakan masa depan keluarga dengan bijaksana
Namun, dengan begitu banyaknya pilihan yang tersedia, membuat keputusan tentang kontrasepsi dapat menjadi tugas yang membingungkan. Untuk membantu pasangan dalam menavigasi dunia kontrasepsi, berikut ini adalah 6 tips praktis menentukan opsi kontrasepsi yang tepat, sehingga kamu dan pasangan dapat menjaga keintiman tanpa mengorbankan kendali atas perencanaan keluarga.
1. Komunikasi yang terbuka
Dilansir dari National Health Service, langkah pertama yang penting dilakukan dalam menentukan opsi kontrasepsi bersama pasangan adalah adalah berkomunikasi secara terbuka. Dalam komunikasi terbuka ini, kamu bisa mendiskusikan bersama pasangan terkait kebutuhan, preferensi, dan kekhawatiran masing-masing tentang kontrasepsi. Dengan saling mendengarkan dan memahami satu sama lain, kamu dan pasangan dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat.
What's On Fimela
powered by
2. Memahami efek baik dan buruk pada setiap kontrasepsi yang tersedia
Dilansir dari Mayo Clinic, mengetahui berbagai opsi kontrasepsi yang tersedia sangat penting dalam perencanaan keluarga dan menjaga kesehatan reproduksi. Setiap opsi memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda, sehingga penting bagi pasangan untuk melakukan penelitian yang cermat dan mengumpulkan informasi yang akurat sebelum membuat keputusan.
3. Konsultasi dengan dokter
Apabila kamu dan pasangan ragu dalam menentukan kontrasepsi yang tepat, maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter atau profesional medis terkait pilihan kontrasepsi. Biasanya dokter atau profesional medis dapat memberikan penjelasan yang jelas, memahami kondisi kesehatan pasangan, dan membantu memilih opsi kontrasepsi yang paling sesuai. Selain itu, jangan ragu juga untuk bertanya dan mencari klarifikasi terkait efektivitas, efek samping, dan pertimbangan medis lainnya.
4. Rencanakan masa depan bersama
Setiap pasangan pasti memiliki keinginan dalam mewujudkan masa depan. Dalam hal ini, memilih kontrasepsi yang tepat sangat penting untuk mendukung perwujudan masa depan kamu dan pasangan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu dan pasangan untuk mempertimbangkan beberapa hal terkait kehamilan, frekuensi hubungan seksual, dan gaya hidup. Beberapa opsi kontrasepsi seperti pil, suntikan, atau implan mungkin lebih cocok untuk pasangan yang aktif secara seksual, sementara opsi seperti kondom atau diafragma dapat menjadi pilihan yang lebih fleksibel.
5. Mempertimbangkan kontrasepsi yang tepat guna untuk perlindungan terhadap penyakit menular seksual (PMS)
Selain mencegah kehamilan, pasangan juga perlu mempertimbangkan perlindungan terhadap PMS. Dalam menentukan kontrasepsi yang tepat khususnya bagi kamu dan pasangan yang aktif hubungan seksual, maka kondom bisa menjadi opsi yang tepat.
Hal ini dikarenakan kondom dapat memberikan perlindungan baik terhadap kehamilan maupun PMS. Namun, jika pasangan memiliki hubungan jangka panjang dan telah membangun kepercayaan, pilihan kontrasepsi seperti spiral hormonal dapat menjadi pertimbangan.
6. Evaluasi dan komunikasi secara terus menerus dengan pasangan
Penting untuk dipahami bahwa pilihan kontrasepsi dapat berubah seiring berjalannya waktu dan perubahan kebutuhan pasangan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu dan pasangan secara teratur melakukan evaluasi dan berkomunikasi tentang opsi kontrasepsi yang dipilih. Dalam hal ini, pasangan perlu membuka diri untuk berdiskusi dan mencari solusi yang tepat untuk memastikan keselamatan dan kepuasan bersama.
Dengan mempertimbangkan keenam tips ini, pasangan dapat membuat keputusan yang cerdas dan bijaksana dalam memilih opsi kontrasepsi yang tepat. Penting bagi pasangan untuk menghormati kebutuhan dan preferensi masing-masing, serta memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan bersama. Dengan melakukan hal ini, pasangan dapat menikmati hubungan yang intim dengan rasa percaya diri dan perencanaan masa depan yang baik.
*Penulis: Amelia Septika.