Fimela.com, Jakarta Pola asuh anak usia dini memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap masa depan mereka. Hal ini dikarenakan tahap awal kehidupan anak merupakan periode kritis dimana dasar-dasar perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka terbentuk.
Dilansir dari Child Mind Institute, pola asuh juga dapat memengaruhi kepribadian anak. Apabila orangtua memberikan pola asuh yang positif pada anak maka anak dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas. Hal ini tentunya diinginkan oleh semua orangtua. Namun, terkadang orangtua tanpa disadari melakukan kesalahan yang dapat berdampak negatif pada anak. Lalu, kesalahan apa sajakah itu? Simak penjelasan berikut ini ya sahabat Fimela.
1. Ketidak-konsistenan dalam penerapan aturan
Dilansir dari American Academy of Pediatrics, salah satu kesalahan pola asuh yang sering dilakukan oleh orangtua adalah ketidak konsistenan dalam penerapan aturan. Hal ini lah yang dapat membuat anak nenjadi bingung tentang apa yang diharapkan dari mereka.
Misalnya, memberikan aturan tertentu namun tidak konsisten dalam menjaga batasan tersebut, anak mungkin akan kehilangan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk konsisten dalam penerapan aturan yang telah ditetapkan.
2. Overprotective atau terlalu memanjakan anak
Kesalahan pola asuh yang sering tidak disadari orangtua yakni overprotective atau terlalu memanjakan anak. Meskipun niatnya baik, terlalu melindungi anak dari semua rintangan dan kesulitan dapat menghalangi mereka untuk belajar mengatasi tantangan tersebut.
Penting untuk dipahami bahwa anak juga perlu diberikan kesempatan untuk belajar mandiri, mengambil keputusan, dan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. Sehingga kita sebagai orangtua juga perlu memberikan anak kebebasan yang terukur dan memberikan tanggung jawab yang sesuai agar anak dapat mengembangkan kemandiriannya.
3. Kurangnya komunikasi dan empati
Komunikasi yang terbuka dan empati adalah kunci penting dalam pola asuh yang efektif. Seringkali, orangtua kurang memperhatikan pentingnya mendengarkan dengan seksama dan memahami perasaan anak. Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor terbesar menghambat hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.
Cobalah untuk memahami perspektif anak, terlibat dalam percakapan yang bermakna, dan memvalidasi perasaan mereka. Dengan cara ini, kamu dapat membangun kepercayaan, meningkatkan kualitas hubungan, dan memperkuat pola asuh yang positif pada si kecil.
4. Mengabaikan kesehatan mental dan emosional anak
Dilansir dari Parenting for Brain, kesalahan yang sering tidak disadari oleh orangtua adalah mengabaikan kesehatan mental dan emosional anak. Fokus yang terlalu besar pada prestasi akademik atau fisik anak seringkali membuat kita melupakan pentingnya kesehatan mental dan emosional anak.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang sebaiknya kita memberikan waktu dan perhatian yang cukup bagi anak untuk berekspresi dan mengelola emosi mereka. Selain itu, menyediakan lingkungan yang aman, memberikan dukungan emosional, dan mengajarkan keterampilan penyesuaian diri adalah hal-hal yang perlu diprioritaskan dalam pola asuh anak.
Dalam upaya mendidik anak usia dini, penting bagi orangtua untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan perkembangan anak. Dengan konsistensi, komunikasi yang baik, memberikan kebebasan yang terukur, serta perhatian terhadap kesehatan mental dan emosional anak, kita dapat menciptakan pola asuh yang positif dan memberikan dasar yang kuat bagi kesuksesan anak di masa depan. Ingatlah bahwa setiap kesalahan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh bersama anak kita.
*Penulis: Amelia Septika.